mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Felicya Angelista Masuk Rumah Sakit karena Plasenta Previa yang Sering Dialami oleh Ibu Hamil

Felicya Angelista Masuk Rumah Sakit karena Plasenta Previa yang Sering Dialami oleh Ibu Hamil

Selebriti muda Felicya Angelista sedang menantikan buah hati tercintanya bersama Hito Caesar. Namun saat memasuki usia kandungan ke lima bulan, Felicya justru mengabarkan berita bahwa dirinya harus dilarikan ke rumah sakit terkait kehamilannya. Melalui unggahan vlog tersebut, ia menceritakan bahwa kondisi ini bermula dari ditemukannya flek saat ia melakukan kontrol kehamilan.

Penyebab flek yang dialaminya disebabkan karena posisi plasenta berada di bawah, sehingga seperti menekan, yang kemudian membuatnya mengeluarkan flek hingga seringkali buang air kecil. Setelah diresepkan obat dan dilakukan pemantauan oleh dokter yang menanganinya, Felicya - yang akrab dipanggil Feli dikejutkan dengan keluarnya darah segar dan gumpalan darah yang membuatnya harus kembali dilarikan ke rumah sakit.

Dikarenakan kondisinya yang belum memungkinkan, Feli disarankan untuk melakukan bedrest karena rasa mules dan nyeri yang tak tertahankan hingga merasa sakit saat berjalan. Hal yang dialami artis muda ini seringkali dialami oleh Ibu hamil lainnya. Kondisi ini seringkali disebut plasenta previa. Pernahkah Moms mendengar apa itu plasenta previa? Mari kita bahas bersama!

Apa Itu Plasenta Previa?

Felicya Angelista Masuk Rumah Sakit karena Plasenta Previa yang Sering Dialami oleh Ibu Hamil | Mamapedia MOOIMOM

Dikutip dari healthline.com, dalam artikelnya yang berjudul Low-Lying Placenta (Placenta Previa), plasenta previa atau plasenta yang letaknya rendah terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks selama bulan-bulan terakhir kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan hebat sebelum atau selama persalinan.

Plasenta berkembang di rahim wanita selama kehamilan. Organ seperti kantung ini menyediakan makanan dan oksigen bagi bayi yang sedang berkembang. plasenta juga menghilangkan produk limbah dari darah bayi. Plasenta juga disebut sebagai "afterbirth" karena keluar dari tubuh setelah bayi lahir.


Baca Juga:
Dialami Oleh Beberapa Wanita, Apakah PCOS Berbahaya Bagi Tubuh


 

Selama kehamilan, plasenta bergerak saat rahim meregang dan tumbuh serta dikatakan normal jika plasenta berada di bawah rahim pada awal kehamilan. Saat kehamilan berlanjut dan rahim meregang, plasenta biasanya bergerak ke bagian atas rahim. Pada trimester ketiga, plasenta harus berada di dekat bagian atas rahim. Posisi ini memungkinkan serviks, atau pintu masuk ke rahim di bagian bawah rahim sebagai jalur  untuk melahirkan.

Jika plasenta menempel pada bagian bawah rahim, plasenta dapat menutupi sebagian atau seluruh serviks. Ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks selama bulan-bulan terakhir kehamilan, kondisi ini dikenal sebagai plasenta previa, atau plasenta letak rendah. Kebanyakan wanita dengan kondisi ini akan membutuhkan istirahat total di tempat tidur.

Gejala utama dari plasenta previa adalah pendarahan ringan hingga berat yang tiba-tiba dari vagina, tetapi jika salah satu gejala di bawah ini terjadi, Moms harus segera mencari pertolongan medis. Berikut beberapa gejala lainnya:

  • Kram atau nyeri tajam
  • Pendarahan pada vagina
  • Berdarah setelah berhubungan seks
  • Pendarahan selama paruh kedua kehamilan

$[banner_single]$

Bagaimana Plasenta Previa Terdiagnosa dan Apa Saja Jenisnya?

Biasanya, tanda-tanda pertama plasenta previa akan muncul selama pemindaian ultrasound rutin 20 minggu. Tanda-tanda awal ini tidak selalu menimbulkan kekhawatiran, karena plasenta sering lebih rendah di dalam rahim selama bagian awal kehamilan seorang wanita.

Plasenta biasanya mengoreksi dirinya sendiri. Menurut Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, hanya 10 persen kasus yang berkembang menjadi plasenta previa penuh. Jika Moms mengalami pendarahan di paruh kedua kehamilan, dokter akan memantau posisi plasenta menggunakan salah satu metode pilihan ini:

  • Ultrasonografi transvaginal. Dokter menempatkan probe di dalam vagina untuk melihat ke dalam saluran vagina dan leher rahim. Ini adalah metode yang sering digunakan dan paling akurat untuk menentukan plasenta previa.
  • Ultrasonografi transabdominal. Dokter akan menempatkan gel di perut dan menggerakkan unit genggam yang disebut transduser di sekitar perut  untuk melihat organ panggul. Gelombang suara membuat gambar di layar seperti TV.
  • MRI (magnetic resonance imaging): Pemindaian pencitraan ini akan membantu menentukan dengan jelas lokasi plasenta.

Jenis-Jenis Plasenta Rrevia

Ada empat jenis plasenta previa, mulai dari minor hingga mayor. Masing-masing akan memiliki efeknya sendiri seperti apakah seorang Ibu dapat melahirkan secara normal atau apakah sebaliknya, yakni memerlukan persalinan sesar. Perawatan untuk plasenta previa juga akan didasarkan pada kondisi yang dialami:

Partial

Plasenta hanya menutupi sebagian pembukaan serviks. Kelahiran pervaginam atau normal masih memungkinkan.

Low-Lying

Tipe ini dimulai pada awal hingga pertengahan kehamilan. Plasenta diposisikan di tepi serviks, dan ada kemungkinan besar untuk melahirkan secara normal.

Felicya Angelista Masuk Rumah Sakit karena Plasenta Previa yang Sering Dialami oleh Ibu Hamil | Mamapedia MOOIMOM

Marginal

Plasenta mulai tumbuh di bagian bawah rahim. Plasenta biasanya akan mendorong serviks tetapi tidak menutupinya. Karena batas plasenta menyentuh pembukaan internal serviks, setiap tumpang tindih selama persalinan dapat menyebabkan perdarahan ringan. Namun, persalinan pervaginam atau normal masih dapat aman.

Major or Complete

Ini adalah tipe yang paling serius. Pada plasenta previa mayor, plasenta pada akhirnya akan menutupi seluruh serviks. Operasi caesar biasanya direkomendasikan, dan dalam kasus yang parah, bayi mungkin harus dilahirkan sebelum waktunya.

Dengan semua jenis, pendarahan berat atau tidak terkendali mungkin memerlukan operasi caesar darurat untuk melindungi Moms dan bayi


Baca Juga:
Benarkah Kista Rahim Menyebabkan Wanita Tidak Bisa Hamil? Yuk Kenali Gejalanya


 

Pengobatan Plasenta Previa

Dokter akan memutuskan cara merawat plasenta previa berdasarkan:

  • Jumlah perdarahan
  • Bulan kehamilan
  • Kesehatan bayi
  • Posisi plasenta dan bayi

Minimal atau tidak ada perdarahan

Untuk kasus plasenta previa dengan sedikit atau tanpa pendarahan, dokter kemungkinan akan menyarankan istirahat di tempat tidur. Ini berarti beristirahat di tempat tidur sebanyak mungkin, dan hanya berdiri dan duduk jika benar-benar diperlukan. Moms juga akan diminta untuk menghindari seks dan berolahraga. Jika pendarahan terjadi selama waktu ini, Moms harus mencari perawatan medis sesegera mungkin.

Pendarahan hebat

Kasus perdarahan berat mungkin memerlukan istirahat di rumah sakit. Tergantung pada jumlah darah yang hilang, Moms mungkin memerlukan transfusi darah dan memerlukan obat untuk mencegah persalinan prematur.

Dalam kasus pendarahan hebat, dokter juga akan menyarankan operasi caesar dijadwalkan segera setelah aman untuk melahirkan dan sebaiknya setelah 36 minggu. Jika operasi caesar perlu dijadwalkan lebih cepat, bayi Moms mungkin akan diberikan suntikan kortikosteroid untuk mempercepat pertumbuhan paru-parunya.

Pendarahan tak terkendali

Dalam kasus perdarahan yang tidak terkontrol, persalinan sesar darurat harus dilakukan.

Dilihat dari penjelasannya, plasenta previa merupakan kondisi yang patut untuk diwaspadai ya, Moms. Mari doakan bersama Felicya Angelista & calon buah hatinya selalu dalam keadaan sehat. Selain itu,  jangan lupakan pula nutrisi utama yang dibutuhkan Ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Makanan untuk penuhi nutrisi yakni sayuran hijau, buah, ikan tinggi omega-3, telur ayam, kacang-kacangan, susu hingga suplemen untuk menutrisi kehamilan seperti PRENAVITA Milk Vanilla. 

Felicya Angelista Masuk Rumah Sakit karena Plasenta Previa yang Sering Dialami oleh Ibu Hamil | Mamapedia MOOIMOM

PRENAVITA Milk Vanilla  untuk menutrisi Moms dan juga calon buah hati sehingga Moms bisa tampil prima selama masa kehamilan. PRENAVITA Milk Vanilla mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan kaya manfaat karena mengandung folic acid, vitamin D3 milk calcium, O’Young Broccoli serta lecithin agar kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik. Kekhawatiran akan si Kecil yang kurang asupan gizi, bahaya keguguran hingga perkembangan bayi yang lambat tidak perlu Moms risaukan lagi.

 PRENAVITA Milk Vanilla dapat Moms dapatkan hanya di www.mooimom.id!

Bagikan Artikel: