mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Benarkah Kafein Mengurangi Kesuburan?

Benarkah Kafein Mengurangi Kesuburan?

Apakah Moms dan Dads sedang mencoba program hamil? Jika ya, coba perhatikan seberapa sering Moms mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dalam sehari. Kalau dalam sehari Moms cukup sering minum minuman berkafein seperti kopi atau minuman energi, Moms harus waspada.

Pasalnya, sudah cukup banyak penelitian yang mengungkap dampak konsumsi minuman berkafein pada peluang kehamilan wanita. Mungkin selama ini Moms tidak menyadari bahwa kebiasaan minum kopi, teh, atau minuman berenergi bisa menjadi salah satu faktor mengapa Moms belum hamil juga. Dilansir dari hallosehat, untuk mencari tahu lebih lanjut bagaimana pengaruh kafein pada kesuburan wanita, yuk simak informasi di bawah ini.

Kafein berpengaruh pada kesuburan

Dampak konsumsi minuman berkafein pada kesuburan Moms yang sedang mencoba hamil masih menjadi perdebatan hangat di antara para ahli kandungan dan ahli gizi. Pasalnya, belum diketahui bagaimana tepatnya kafein bisa mengurangi peluang hamil seorang wanita. Akan tetapi, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kafein dalam dosis yang cukup tinggi bisa membuat wanita lebih sulit hamil.

Sebuah penelitian oleh tim pakar kesehatan reproduksi asal Amerika Serikat mengungkapkan bahwa wanita yang mengonsumsi kopi tidak lebih dari satu cangkir sehari memiliki peluang kehamilan hingga dua kali lebih besar dari wanita yang minum kopi lebih dari satu cangkir sehari. Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal internasional Human Reproduction pada 2002 menunjukkan bahwa pasangan yang mencoba hamil lewat teknologi reprodukasi berbantu memiliki peluang keberhasilan lebih kecil jika mereka mengonsumsi kafein lebih dari 50 miligram per hari.

Dilansir dari majalah online TIME, sebuah tim dari University of Nevada, Amerika Serikat mencoba untuk melihat pengaruh kafein pada kesuburan secara langsung. Para ahli melakukan eksperimen dengan tikus. Dari eksperimen tersebut, diketahui bahwa kafein bisa menghambat kerja sel-sel khusus pada tuba falopi wanita. Sel tersebut seharusnya mendorong laju sel telur yang sudah dibuahi menuju rahim melalui tuba falopi. Karena hambatan tersebut, sel telur pun mungkin tidak bisa mencapai rahim atau mengalami kerusakan saat masih berada dalam saluran tuba falopi. Hal tersebut tentu membuat kehamilan jadi lebih sulit.

Sayangnya, belum ada penelitian serupa yang dilakukan pada manusia. Maka, para peneliti pun masih terus mencoba melakukan berbagai studi untuk membuktikan pengaruh kafein pada kesuburan wanita.

Bolehkah minum kafein saat sedang program hamil?

Bukan berarti Moms yang sedang mencoba hamil tidak boleh mengonsumsi kafein sama sekali. Menurut anjuran para ahli kandungan, Moms masih boleh menikmati minuman berkafein selama dosisnya tidak lebih dari 200 miligram sehari.

Minuman yang mengandung kafein antara lain kopi, teh, minuman soda, dan minuman energi. Dalam secangkir kopi hitam, Moms bisa mendapatkan kira-kira 200 miligram kafein. Satu cangkir teh hitam mengandung paling banyak 70 miligram kafein. Sementara itu, sekaleng minuman soda mengandung kafein sebesar rata-rata 60 miligram. Kandungan kafein dalam 250 mililiter minuman energi berbeda-beda, mulai dari 80 hingga 300 miligram. Jadi, perhatikan informasi gizi yang tertera pada kemasan minuman berkafein Moms sebelum dikonsumsi.

Bagikan Artikel: