mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Sering Muntah Setelah Menyusui? Ini Solusinya! (Part 2)

Bayi Sering Muntah Setelah Menyusui? Ini Solusinya! (Part 2)

Pada saat bayi sedang disusui oleh ibunya, sering kali bayi terlihat memuntahkan kembali ASI yang sudah diminumnya, baik dalam jumlah yang banyak maupun sedikit. Muntahnya ASI tersebut sering kali disebut gumoh. Saat mengeluarkan gumoh, biasanya bayi terlihat tenang dan juga tidak kesakitan. Namun terkadang bayi juga terlihat kesakitan saat memuntahkan cairan ASI hingga menjadi rewel dan juga kesakitan. Cairan yang biasanya dimuntahkan juga dalam jumlah banyak sehingga hal ini termasuk muntah yang tidak normal dan dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada kesehatan bayi.

Dilansir dari suatu sumber, meskipun gumoh adalah gejala yang biasa terjadi pada bayi, terutama bayi yang baru lahir, orang tua diharapkan dapat menyiasati dengan mencari tahu agar bayi tidak muntah setelah minum ASI. Berikut cara-cara yang Moms dapat terapkan agar si kecil tidak muntah setelah disusui atau diberikan ASI:

Baca juga: Kebutuhan Asupan Gizi Pada Awal Kehamilan

  1. Jangan tunggu bayi menjadi kelaparan

Moms sebaiknya memiliki jadwal untuk menyusui yang teratur untuk bayi dan dilakukan secara konsisten. Jangan biarkan si kecil sangat kelaparan saat menyusu. Bayi yang kelaparan memungkinkan bahwa asam lambungnya naik dan perutnya terisi gas.

  1. Mengatur posisi tubuh dan kaki bayi

Untuk mencegah bayi tidak muntah, sebaiknya Moms mengetahui posisi yang pas untuk menyusui yaitu tidak sambil tiduran.

  1. Jangan langsung mengangkat bayi saat gumoh

Disaat bayi gumoh, Moms jangan langsung mengangkatnya, lebih baik memiringkan badan bayi atau menengkurapkannya dan menunggu sampai gumohnya berhenti. Setelah itu, Moms dapat mengelap sisa guoh bayi di mulut dan pakaiannya.

  1. Membiarkan bayi gumoh

Gumoh pada bayi merupakan hal yang biasa terjadi karena sistem pencernaan yang belum terbentuk sempurna. Apabila bayi mengeluarkan gumoh, orang tua cukup membersihkannya dan tidak mengangkat bayi

Baca juga: Pemilihan Makanan Sumber Gizi Untuk Ibu Hamil

  1. Mengatur posisi botol dot tidak ada udara

Moms juga perlu memastikan dan mengawasu tidak ada aliran udara di dalam dot atau hanya sedikit udara yang masuk ke dalam perut bayi saat menyusu lewat botol. Udara yang masuk ke dalam perut bayi secara berlebihan akan mengakibatkan perutnya kembung dan bayi menjadi muntah.

  1. Menjaga tubuh bayi tidak masuk angin

Moms harus menjaga agar tubuh bayi tidak terlalu terbuka karena dapat menyebabkan masuk angina dan juga perut kembung. Perut yang kembung akan membuat bayi merasa sakit dan tidak bisa menyusui, sehingga apabila dipaksakan bayi bisa muntah.

  1. Mengecek dot botol susu bayi berukuran pas dengan mulutnya

Apabila si kecil terlihat memonyongkan bibirnya dan wajahnya terlihat tidak nyaman, hal tersebut merupakan tanda-tanda bayi ingin muntah. Segera miringkan tubuh bayi dan pastikan cairan muntahan bayi tidak masuk ke dalam saluran pernapasan dan dapat membahayakan dirinya.

  1. Menjaga kesterilan botol susu bayi

Disaat ingin memberikan susu melalui botol dot, sebaiknya Moms memastikan bahwa botol dot terbebas dari virus atau bakteri dan pastikan botolnya sudah disterilkan untuk membunuh kuman-kuman penyebab penyakit yang masih tertinggal setelah dicuci. Virus dan bakteri penyebab penyakit akan menyebabkan gangguan saluran penccernaan pada bayi jika masuk ke dalam tubuhnya.

 

Beberapa cara diatas dapat Moms lakukan untuk mencegah dan meminimalisir bayi yang sering kali muntah ketika habis disusui. Jangan lupa untuk selalu mengawasi si kecil saat menyusui ya Moms. Pastikan ia merasa nyaman saat disusui.

Bagikan Artikel: