Emang Playmat Anak Harus Aesthetic? Ini yang Lebih Penting untuk Diperhatikan!
Chanchal
05 Nov 2025
0-6 bulan

Sekarang, banyak Moms yang mungkin merasa “ketinggalan” kalau belum punya playmat dengan motif estetik untuk bayi. Feed Instagram dan Pinterest memang dipenuhi dengan playmat warna pastel, desain minimalis, hingga alas bermain yang matching dengan interior rumah. Tapi sebenarnya, apakah playmat anak memang harus aesthetic?
Jawabannya: tidak selalu.
Playmat yang cantik memang menyenangkan untuk dilihat, tapi yang paling penting justru adalah fungsi, keamanan, dan manfaatnya untuk tumbuh kembang si kecil. Yuk, kita bahas lebih dalam!

1. Fungsi Utama Playmat: Area Aman untuk Belajar dan Bermain
Playmat bukan sekadar aksesori rumah, tapi merupakan ruang eksplorasi pertama bayi. Di sinilah mereka belajar tengkurap, berguling, merangkak, hingga berdiri.
Permukaan playmat yang empuk membantu melindungi bayi dari benturan, sementara teksturnya memberi stimulasi sensorik yang penting untuk perkembangan motorik.
Playmat yang baik harus:
Empuk tapi tidak terlalu lembek (supaya bayi bisa menapak dengan stabil).
Anti-slip, agar tidak mudah bergeser saat bayi aktif.
Terbuat dari bahan non-toxic dan bebas BPA.
2. Estetik Boleh, tapi Prioritaskan Keamanan
Desain aesthetic memang bikin rumah terlihat rapi dan menenangkan, tapi jangan sampai mengorbankan keamanan.
Beberapa playmat yang terlihat bagus secara visual terkadang:
Terbuat dari bahan busa murah yang mudah mengelupas.
Mengandung bahan kimia atau bau menyengat dari plastik.
Sulit dibersihkan, sehingga jadi sarang bakteri dan debu.
Sebelum beli, cek label keamanan seperti “non-toxic”, “BPA-free”, atau “phthalate-free”. Kalau tidak ada, sebaiknya cari produk lain yang lebih terpercaya, meskipun tampilannya lebih sederhana.
Baca juga:
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan tentang Playmat
3. Playmat Bisa Sekaligus Jadi Media Belajar
Selain untuk bermain, playmat juga bisa jadi sarana belajar dini.
Motif dengan angka, alfabet, atau gambar hewan membantu anak mengenal bentuk dan warna.
Untuk bayi yang lebih kecil, warna kontras (seperti hitam-putih) juga bisa menstimulasi penglihatan.
Kalau Moms ingin rumah tetap terlihat aesthetic, pilih playmat dengan motif edukatif tapi dalam palet warna netral—seperti beige, soft grey, atau pastel muted jadi tetap cantik dan fungsional!
4. Kebersihan = Kesehatan
Bayi sering makan, minum, atau gumoh di playmat, jadi pastikan alas bermainnya mudah dibersihkan.
Playmat berkualitas biasanya dilapisi bahan waterproof, sehingga noda susu atau makanan tidak meresap.
Cukup lap dengan kain lembap setelah digunakan, dan sesekali bersihkan lebih dalam dengan sabun lembut.
Tips: hindari playmat dengan banyak jahitan atau tekstur dalam, karena sisa makanan mudah terselip dan sulit dibersihkan.
5. Pilih Playmat yang Tumbuh Bersama Anak
Playmat yang bagus bisa dipakai dari newborn hingga toddler.
Saat bayi baru lahir, bisa digunakan untuk tummy time.
Saat mereka mulai merangkak, playmat jadi tempat aman untuk eksplorasi.
Dan ketika sudah lebih besar, playmat bisa tetap dipakai untuk bermain puzzle, membaca buku, atau bermain blok kayu.
Pilih ukuran besar (misalnya 196x147 cm) agar bayi leluasa bergerak tanpa keluar area aman.
6. Playmat yang Mudah Dibersihkan = Hidup Lebih Tenang
Bayi sering gumoh, tumpahkan susu, atau meninggalkan remahan biskuit di mana-mana. Karena itu, pastikan playmat Moms waterproof dan mudah dilap.
Pilih bahan yang tahan noda, tidak menyerap air, dan cepat kering.
Hindari alas bermain dengan banyak jahitan atau permukaan berpori karena bisa menyimpan kotoran dan bakteri.
Dengan playmat yang mudah dibersihkan, Moms bisa lebih tenang dan tidak perlu repot mencuci setiap kali ada noda.
7. Lipat, Bawa, dan Gunakan di Mana Saja
Ini poin yang sering dilupakan tapi sangat penting playmat yang bisa dilipat dan mudah dibawa jauh lebih praktis untuk kehidupan sehari-hari.
Playmat jenis ini memudahkan Moms:
Membawa alas bermain ke ruang tamu, kamar, bahkan untuk piknik atau perjalanan singkat.
Menyimpannya tanpa makan banyak tempat.
Memindahkan area bermain bayi sesuai kebutuhan, tanpa ribet.
Playmat yang foldable dan ringan juga cocok untuk keluarga yang tinggal di apartemen atau memiliki ruang terbatas — tetap fungsional tanpa mengorbankan kenyamanan.
8. Kesimpulan: Estetik Itu Bonus, Bukan Prioritas
Jadi, playmat anak tidak harus aesthetic, tapi harus aman, fungsional, dan mudah dibersihkan.
Desain yang cantik boleh jadi nilai plus, tapi fungsi utamanya tetap untuk mendukung tumbuh kembang anak dengan aman dan nyaman.
MUGU Play Mat: Aman, Edukatif, dan Tetap Estetik
Kalau Moms ingin playmat yang cantik tapi tetap memenuhi semua aspek keamanan dan fungsionalitas, MUGU Play Mat bisa jadi pilihan terbaik.
Terbuat dari bahan premium non-toxic dan BPA-free, aman untuk kulit bayi.
Empuk dan anti-slip, menjaga si kecil tetap aman saat belajar merangkak.
Desain modern dan edukatif, tetap cocok untuk ruangan bergaya minimalis.
Mudah dibersihkan, cukup dilap tanpa repot dicuci.
Ukuran luas (196x147 cm), ideal untuk bayi hingga toddler.
Dengan MUGU Play Mat, Moms bisa dapat dua hal sekaligus: gaya dan fungsi. Aman untuk bayi, indah untuk rumah.
Bagikan Artikel