mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ciri-Ciri Ketuban Pecah, Perhatikan Tekstur dan Warna Rembesan Cairan

Ciri-Ciri Ketuban Pecah, Perhatikan Tekstur dan Warna Rembesan Cairan

Ketuban pecah merupakan peristiwa sobeknya kantung membran yang terisi cairan amniotik sebagai pelindung bayi dalam kandungan. Cairan akan merembes keluar dan tidak bisa ditahan. Cairan keluar melalui serviks yang kemudian mengalir ke vagina.

Saat ketuban pecah secara alami dan kandungan Moms sudah cukup umur untuk dilanjutkan ke proses persalinan, dokter atau bidan akan mencatatnya dalam catatan kelahiran sebagai spontaneousrupture of membranes yang sering disingkat SROM.

Pecah ketuban menjadi tanda awal Moms segera melahirkan. Kebanyakan persalinan diawali dengan kontraksi kuat disertai ketuban pecah. Meski begitu, ada juga kehamilan yang mengalami ketuban pecah, sementara ibu hamil tidak mengalami kontraksi sama sekali. Bayangkan ketika Moms sedang berada di rumah dan air ketuban tiba-tiba pecah. Apa yang harus dilakukan?

- Jangan panik.

- Meminta bantuan supaya Moms dapat duduk dengan baik.

- Bersihkan cairan ketuban.

- Gunakan pembalut.

- Lekas hubungi dokter kandungan.

- Bersiap-siap berangkat ke rumah sakit bersalin.

ketuban pecah

Dalam banyak kasus, tidak ada penyebab pasti yang mengakibatkan ketuban pecah dini. Yang ada hanyalah faktor risiko. Faktor-faktor risiko itu, antara lain Moms sebelumnya melahirkan secara prematur, mengalami pendarahan pada vagina, atau mengalami infeksi kandung kemih akut. Faktor risiko lainnya, seperti merokok selama kehamilan serta pernah mengidap infeksi menular seksual.

Beberapa perempuan mengandung mengalami ketuban pecah dini lantaran sedang hamil anak kembar dua, kembar tiga atau kelipatannya. Pecahnya ketuban dapat pula dipicu amniosentesis, yakni prosedur pengujian cairan ketuban dalam rahim. Lantas, apakah pecah ketuban selalu mengindikasikan permulaan waktu persalinan?

Tak selalu. Ketuban bisa pecah tanpa didahului tanda-tanda persiapan persalinan. Tindakan paling tepat adalah lekas pergi ke dokter kandungan supaya cepat dilakukan pemeriksaan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan Moms tak harus segera bersalin, mungkin berikutnya akan dirawat.

Baca juga: Infeksi Kehamilan ini dapat Membahayakan Janin

Dokter juga akan memeriksa tanda-tanda infeksi melalui pemeriksaan suhu serta melakukan tes usap vagina, tes darah dan urin untuk memastikan ada tidaknya infeksi. Berikut risiko pecah ketuban dini:

- Infeksi

- Paru-paru bermasalah

-Bayi lahir prematur

Jika mengalami persalinan prematur antara usia kandungan 24-29 minggu kehamilan, maka bayi akan diberikan magnesium melalui infus. Infus bermanfaat memicu otak bayi untuk berkembang dan mencegah masalah seperti cerebral palsy. Moms mungkin juga akan ditawarkan magnesium sulfat jika melahirkan pada usia kandungan 30-34 minggu.

ketuban pecah

Mendiagnosis Ketuban Pecah Dini

Jika Moms menduga ketuban pecah dan ada cairan yang bocor dari vagina, dokter perlu memastikan bahwa selaput ketuban benar-benar pecah.

Pertama-tama dokter akan memeriksa Anda dan mengamati cairan yang keluar dari vagina. Dokter kemudian akan memesan tes untuk membantu mengonfirmasi PROM atau PPROM. Tes untuk PROM melibatkan analisis sekresi vagina untuk menentukan apakah ada cairan ketuban. Karena cairan mungkin terkontaminasi dengan darah atau sekresi lainnya, tes ini mencari zat atau karakteristik tertentu yang biasanya hanya ditemukan dalam cairan ketuban. 

Dokter akan mengumpulkan beberapa cairan dari vagina menggunakan alat medis yang disebut spekulum untuk melakukan sebagian besar tes ini. Mereka akan memasukkan spekulum ke dalam vagina dan dengan lembut merentangkan dinding vagina. Ini memungkinkan mereka untuk memeriksa bagian dalam vagina dan mengumpulkan cairan langsung dari vagina.

Uji pH

Tes ini melibatkan pengujian pH sampel cairan vagina. PH vagina normal adalah antara 4,5 dan 6,0. Cairan ketuban memiliki pH lebih tinggi dari 7,1 hingga 7,3. Oleh karena itu, jika selaput ketuban sudah pecah, maka pH sampel cairan vagina akan lebih tinggi dari biasanya.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Keputihan saat Hamil

Tes Nitrazin

Tes ini melibatkan menempatkan setetes cairan yang diperoleh dari vagina ke strip kertas yang mengandung pewarna Nitrazine. Strip berubah warna tergantung pada pH cairan. Strip akan berubah menjadi biru jika pH lebih besar dari 6,0. Garis biru berarti kemungkinan besar selaput ketuban telah pecah.

Tes ini, bagaimanapun, dapat menghasilkan positif palsu. Jika darah masuk ke dalam sampel atau jika ada infeksi, pH cairan vagina mungkin lebih tinggi dari biasanya. Air mani juga memiliki pH yang lebih tinggi, sehingga hubungan seksual baru-baru ini dapat menghasilkan pembacaan yang salah.

Untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, Moms dapat mengambil manfaat dari suplemen pendukung. Salah satunya Prenavita Milk Vanilla. Suplemen pelengkap nutrisi selama kehamilan ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.

suplemen kehamilan

Bagikan Artikel: