mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ciri-Ciri Air Ketuban Normal, Ini yang Perlu Moms Ketahui

Ciri-Ciri Air Ketuban Normal, Ini yang Perlu Moms Ketahui

Cairan ketuban mengelilingi janin dalam kandungan selama kehamilan. Ketuban terdiri dari air, elektrolit, protein, karbohidrat, lipid, mineral, urea, dan sel janin. Komposisinya juga dipengaruhi oleh nutrisi orang tua dan paparannya terhadap zat beracun apapun. Cairan ketuban adalah "air" yang disebut orang ketika mereka mengatakan "ketuban pecah". Selaput yang menampung cairan ketuban juga biasa disebut kantung ketuban atau "kantong air."

Selama kehamilan, janin dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim, dan di masa lalu para dokter berpikir bahwa melindungi bayi adalah satu-satunya fungsi penting cairan tersebut. Namun, penelitian medis kini menunjukkan bahwa cairan ketuban memainkan banyak peran lain yang penting untuk perkembangan janin, sehingga pentingnya mengetahui ciri-ciri air ketuban normal merupakan hal yang tak kalah penting.

Selama kehamilan, bayi Moms tumbuh di dalam kantung ketuban di dalam rahim. Kantung itu berisi cairan ketuban. Kantung ini terbentuk sekitar 12 hari setelah Moms hamil. Ketuban berfungsi:

  1. Menjaga suhu tetap stabil di sekitar bayi
  2. Membantu paru-paru bayi tumbuh dan berkembang karena bayi Anda menghirup cairannya
  3. Membantu sistem pencernaan bayi berkembang karena bayi menelan cairannya
  4. Membantu perkembangan otot dan tulang bayi karena bayi dapat bergerak di dalam cairan
  5. Menjaga tali pusat agar tidak terjepit

 


Baca Juga:

Mengenal Plasenta Bayi dan Fungsinya yang Perlu Ibu Hamil Ketahui


 

 

Ciri-Ciri Air Ketuban Normal, Ini yang Perlu Moms Ketahui

Berdasarkan Very Well Family  pada minggu-minggu awal kehamilan, cairan ketuban sebagian besar adalah air yang berasal dari tubuh Moms. Setelah sekitar 20 minggu kehamilan, urin bayi membuat sebagian besar cairan. Cairan ketuban juga mengandung nutrisi, hormon (bahan kimia yang dibuat oleh tubuh) dan antibodi (sel dalam tubuh yang melawan infeksi). Volume cairan meningkat selama kehamilan sampai sekitar 34 minggu, ketika ukurannya kira-kira 800 ml (27 ons). Kemudian sedikit berkurang sampai ketuban pecah tepat sebelum persalinan dimulai

Jumlah cairan ketuban meningkat hingga sekitar 36 minggu kehamilan. Pada saat itu jumlahnya sekitar 1 liter. Setelah itu, jumlah cairan ketuban biasanya mulai berkurang. Terkadang Moms bisa memiliki terlalu sedikit atau terlalu banyak cairan ketuban. Memiliki terlalu sedikit cairan disebut oligohidramnion. Memiliki terlalu banyak cairan disebut polihidramnion. Salah satunya dapat menyebabkan masalah bagi wanita hamil dan bayinya. 

Cairan ketuban normal berwarna bening atau berwarna kuning. Cairan yang terlihat hijau atau coklat biasanya berarti bayi telah buang air besar (mekonium) pertama kali saat berada di dalam kandungan.  Jika bayi mengeluarkan mekonium di dalam rahim, ia bisa masuk ke paru-paru melalui cairan ketuban. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius, yang disebut sindrom aspirasi mekonium, terutama jika cairannya kental.

 


Baca Juga:

Moms, Yuk Ketahui Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi


 

 

Beberapa bayi yang telah berada dalam cairan ketuban yang mengandung mekonium mungkin memerlukan perawatan segera setelah lahir untuk mencegah masalah pernapasan. Bayi lain yang sehat saat lahir mungkin tidak memerlukan pengobatan, bahkan jika cairan ketuban mengandung mekonium. Sebagian besar kehamilan berkembang tanpa kelainan cairan ketuban. Bahkan ketika masalah muncul, ada berbagai pilihan perawatan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan Mom dan bayi. Jika Moms khawatir tentang warna, bau, atau kebocoran cairan ketuban selama kehamilan, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter atau bidan sesegera mungkin.

Ciri-Ciri Air Ketuban Normal, Ini yang Perlu Moms Ketahui Mooimom Mamapedia

PRENAVITA Milk Vanilla merupakan minuman multivitamin penuh nutrisi untuk kehamilan yang sehat. Kekhawatiran yang melanda Ibu hamil seperti si Kecil yang kurang gizi, bahaya keguguran hingga perkembangan bayi yang lambat tak lagi dirisaukan. Dibuat dari bahan alami seperti folic acid, vitamin D3, kalsium, O’Young  Broccoli serta lecithin. Cukup satu sachet per hari, kebutuhan nutrisi bumil terpenuhi!

Bagikan Artikel: