04 Mar 2021
Jessica Nathania
Persalinan
Persalinan
Moms, tahukah kalau tubuh kita mulai bersiap untuk memproduksi ASI dari sejak masa kehamilan? Hal ini bertujuan agar Moms langsung bisa menyusui si Kecil segera setelah melahirkan. Tentunya tubuh melewati beberapa proses untuk dapat memproduksi ASI saat hamil.
Ovarium atau indung telur menghasilkan dua hormon yaitu hormon progesteron dan estrogen. Kedua hormon ini bekerja untuk memberikan pengaruh yang signifikan pada fungsi payudara. Hormon estrogen bekerja untuk bantu menciptakan jalur atau cabang baru duktus ASI, yang akan membawa ASI dari lobus menuju puting. Sedangkan hormon progesteron membantu meningkatkan ukuran dan jumlah lobus susu untuk membuat payudara siap memproduksi susu.
Pada masa kehamilan, produksi ASI pertama biasanya dimulai memasuki trimester kedua. Hal ini ditandai dengan puting, areola, dan kelenjar areolar terlihat tumbuh lebih besar dan lebih menonjol dari sebelumnya. Memasuki usia kehamilan minggu ke-16, payudara akan mulai memproduksi kolostrum. Kolostrum merupakan susu yang kaya akan antibodi dan protein untuk calon bayi.
Kemudian, payudara akan siap untuk laktasi menjelang akhir dari kehamilan. Pada akhir kehamilan, lobus susu yang terdapat di dalam payudara akan memproduksi susu setiap harinya setelah kolostrum sudah benar-benar terkuras. Tentu Moms ingin agar produksi ASI sudah terangsang dari sejak kehamilan dengan harapan sesegera mungkin setelah melahirkan, Moms bisa langsung memberikan ASI kepada bayi. Simak cara merangsang produksi ASI sebelum melahirkan, selengkapnya dibawah ini.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Moms lakukan untuk merangsang produksi ASI saat hamil:
Bagi sebagian Moms yang mungkin mengalami keluhan dengan ASI yang tidak keluar atau hanya sedikit keluar setelah melahirkan, dibawah ini langkah-langkah untuk memperbanyak produksi ASI:
Semakin sering Moms menyusui, maka akan semakin banyak persediaan ASI di dalam payudara. Ini merupakan salah satu cara untuk memperbanyak produksi ASI, yaitu dengan meningkatkan frekuensi menyusui tersebut. Langkah ini dikenal dengan let down reflex yang bisa merangsang kontraksi pada otot-otot payudara, sehingga ASI dapat lebih lancar mengalir keluar.
Kunci utama agar produksi ASI lancar yaitu hindari pikiran yang stres atau terlalu cemas, karena hal ini akan mempengaruhi produksi ASI. Moms perlu mengusahakan untuk sebisa mungkin menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang yang dapat mendukung produksi ASI.
Moms bisa menyempatkan me time atau olahraga ringan seperti yoga untuk membuat mood lebih baik dan semangat. Kegiatan menyusui juga bisa dilakukan sambil mengerjakan kegiatan favorit, misalnya menonton TV atau mendengarkan musik, sehingga kegiatan menyusui Moms terasa lebih menyenangkan.
Apabila selama menyusui ASI yang keluar sedikit dibandingkan dengan saat memompa, maka kemungkinan perlekatan (latch on) yang dilakukan bayi kurang tepat saat sedang menyusu.
Perlekatan merupakan penempatan mulut bayi dengan puting susu pada posisi menyusui yang tepat. Sebab, perlekatan yang tepat bisa menjadi salah satu cara untuk melancarkan produksi ASI.
Setelah Moms sudah mengetahui tips melancarkan produksi ASI sebelum melahirkan hingga setelah melahirkan, sekarang yang tidak kalah penting ialah mempersiapkan mental untuk menyusui. Sebab, bayi yang baru lahir perlu menyusu setiap 2 jam sekali. Kondisi ini tentu akan menguras energi dan tenaga Moms. Untuk itu, Moms perlu mengisi pikiran dan mental dengan hal positif agar kebutuhan nutrisi si Kecil bisa terpenuhi dengan baik.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM