9 Kondisi yang Harus Bedrest Saat Hamil

author icon

Evi Puspitasari

calendar icon

28 Jul 2021

category icon

9 Kondisi yang Harus Bedrest Saat Hamil

Dokter atau bidan kemungkinan bisa saja menyarankan beberapa ibu hamil untuk bedrest. Bedrest saat hamil diperlukan untuk menjaga kondisi kesehatan sang calon ibu sesuai pemeriksaan medis. Bedrest saat hamil tidak hanya menyangkut tentang kondisi kandungan namun bisa juga disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Masing-masing ibu hamil bisa saja dianjurkan bedrest di rumah sakit maupun di rumah saja tergantung pada kondisi medis yang dialami dan seberapa besar resikonya terhadap kehamilan.

Apa yang menyebabkan ibu hamil harus bedrest?

bedrest saat hamil

Dikutip dari American Pregnancy ada beberapa penyebab yang mengharuskan bedrest saat hamil yaitu antara lain:

  1. Preeclamsia yaitu kondisi yang berpotensi berbahaya yang meliputi pembengkakan, peningkatan tekanan darah dan protein dalam urin.
  2. Terjadi pendarahan pada vagina
  3. Persalinan prematur yang dimulai sebelum bayi dianggap cukup bulan.
  4. Serviks yang tidak kompeten yaitu leher rahim yang lemah yang mungkin terbuka sebelum waktunya.
  5. Ibu hamil mengalami diabetes gestasional yaitu diabetes yang biasa terjadi pada masa kehamilan.
  6. Kehamilan kembar
  7. Sang ibu mempunyai komplikasi pada kehamilan sebelumnya termasuk mencakup kehilangan janin, lahir mati, atau kelahiran prematur.
  8. Perkembangan janin yang buruk.
  9. Adanya komplikasi yang terjadi pada plasenta seperti previa (plasenta letak rendah) atau abrupsi plasenta (pelepasan prematur plasenta).

Baca juga: Larangan Ibu Hamil dengan Plasenta Previa

Aktivitas apa saja yang bisa dilakukan saat bedrest?

Aktivitas yang bisa dilakukan oleh sang ibu akan tergantung pada seberapa resiko atau komplikasi yang dialami, dokter atau bidan mungkin akan menyarankan istirahat di tempat tidur. Beberapa ibu hamil bahkan harus tetap di tempat tidur atau di sofa yang nyaman hampir sepanjang waktu, sementara yang lain mungkin hanya perlu sedikit membatasi aktivitas mereka.

Jika dokter atau bidan telah menyarankan Moms untuk beristirahat sepanjang waktu, beberapa aktivitas berikut ini bisa dilakukan buat Moms yang harus melakukan bedrest saat hamil:

  1. Berjalan kaki singkat ke kamar mandi.
  2. Duduk di kursi hingga 1 jam.
  3. Berjalan kaki singkat di sekitar rumah (tidak lebih dari setengah jam).
  4. Berdiri untuk waktu yang singkat (tidak lebih dari jam).
  5. Bekerja di meja selama kurang dari 1 jam dan tidak menyebabkan stress.
  6. Panjat tangga terbatas
  7. Mandi singkat sekali sehari.

Baca juga: Tanda-Tanda Darah Keguguran Yang Dapat Moms Lihat

Namun ada pula beberapa aktivitas yang tidak diperbolehkan saat Moms harus menjalani bedrest yaitu:

  1. Aktivitas yang berlangsung lebih dari 1 jam.
  2. Angkat berat.
  3. Menempatkan apa pun di vagina Anda.
  4. Aktivitas seksual.

Untuk aktivitas lainnya seperti memasak, mengendarai kendaraan maupun berolahraga ada baiknya Moms berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya.

Bagaimana posisi tidur terbaik saat bedrest?

Posisi terbaik saat berbaring akan tergantung pada situasi Moms dan komplikasi apa yang coba ditangani atau dicegah. Dalam kebanyakan kasus, dokter akan meminta Moms tidur dan beristirahat dengan memiringkan badan ke kanan maupun ke kiri dengan lutut atau pinggul ditekuk, dan mungkin dengan bantal di antara lutut. Selain itu Moms mungkin diminta untuk berbaring telentang sambil ditopang dengan bantal atau berbaring telentang dengan pinggul atau kaki ditinggikan lebih tinggi dari bahu.

Bedrest atau beristirahat saja tidak akan cukup untuk memulihkan kondisi kesehatan, Moms juga perlu memperhatikan asupan nutrisi termasuk suplemen sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi ibu hamil. Prenavita Milk Vanila bisa menjadi pilihan terbaik untuk Moms karena kandungan gizinya yang bermanfaat untuk ibu hamil maupun tumbuh kembang janin.

bedrest saat hamil

 

 

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

free consultation icon