mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

8 Cara Melatih Bayi Merangkak, Moms Mesti Berperan-serta

8 Cara Melatih Bayi Merangkak, Moms Mesti Berperan-serta

Merangkak merupakan milestone penting yang akan dicapai sebagian besar bayi pada rentang usia 6-10 bulan. Merangkak sangat penting karena keterampilan ini memperkuat otot leher, membantu menegakkan kepala, meningkatkan kekuatan di lengan, tangan, dan jari, serta memberikan rangsangan sensorik ke semua sendi di bagian depan tubuh bayi.

Saat bayi mulai merangkak, mereka mengembangkan keterampilan motorik, perkembangan keseimbangan, serta koordinasi antarbagian tubuh. Dengan merangkak, bayi akan belajar meningkatkan keterampilan visual, memiliki kesadaran spasial, dan juga kekuatan fisik.

Untuk bisa merangkak, biasanya diawali dengan bayi tengkurap. Setelah beberapa waktu, bayi bisa tengkurap dengan topangan tangannya sendiri. Setelah merasa siap, ia akan bergerak maju dengan mendorong tubuhnya sendiri dengan tangannya. Pada beberapa bayi merangkak tidak maju ke depan, ada juga bayi yang merangkak mundur, merangkak bertumpu pada perut atau gaya komando, juga berguling-guling dari satu tempat ke tempat yang lain.

Beberapa bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merangkak. Tetapi, Moms akan terkejut betapa cepatnya Si Kecil merangkak jika diberi kesempatan dan motivasi. Jangan khawatir berlebihan, karena bayi dapat menahan berat badan dan menjaga keseimbangan saat bergerak di lantai.

 

Bagaimana Cara Melatih Bayi Merangkak?

Merangkak terbukti membuat perbedaan besar dalam keterampilan motorik anak. Keterampilan ini kian terlihat saat ia mencapai usia sekolah. Otot-otot yang berkembang karena merangkak berkaitan dengan postur tubuh yang baik, tulisan tangan, bahkan aktivitas atletik anak di sekolah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Moms dapat mencoba memberikan stimulasi sejak dini. Di bawah ini merupakan cara-cara melatih bayi merangkak yang bisa Moms adaptasi dalam keseharian bersama Si Kecil.

  1. Tengkurap atau tummy time

Bayi tengkurap atau tummy time adalah aktivitas yang bisa dilakukan sejak bayi baru lahir. Aktivitas ini membantu bayi mengembangkan kekuatan di leher dan lengannya. Awalnya bayi mungkin merasa frustasi dengan posisi ini, namun jika dibiasakan maka bayi akan beradaptasi hingga merasa menikmati. Lakukan tengkurap selama beberapa menit setiap hari kemudian tambah durasinya seiring usia bayi.

  1. Bermain Terowongan

Moms dapat membuat permainan berbentuk terowongan untuk memotivasi bayi merangkak. Moms dapat membeli atau memakai cara sederhana seperti memanfaatkan perlengkapan rumah tangga yang ada. Ubahlah barang-barang tersebut menyerupai terowongan sehingga menarik bayi untuk merangkak. Letakkan mainan, makanan, atau barang kesukaan bayi di ujung lain sehingga ia tertarik untuk bergerak.

  1. Biarkan Bayi di Lantai

Letakkan Si Kecil di lantai lebih sering agar bagian tubuhnya mengenali permukaan lantai. Kegiatan ini dapat memicu Si Kecil untuk lekas merangkak.

  1. Pancing dengan Mainan

Saat Si Kecil duduk, Moms dapat meletakkan mainan favorit dengan jarak yang agak jauh dari bayi. Melihat mainannya, bayi tergerak untuk mengambil baik dengan berguling-guling menggapai mainan atau merangkak maju. Posisikan mainan tetap teraih oleh bayi supaya ia tidak kecewa.

  1. Beri Ruang Gerak

Saat bayi Anda berlatih merangkak, beri mereka ruang optimal untuk bergerak, tentunya masih dalam pengawasan, ya, Moms. Beri mereka ruang kosong untuk melatih keterampilan baru mereka. Pastikan tempat Si Kecil belajar merangkak aman dan nyaman baginya. Moms boleh memenuhi satu ruangan dengan mainan dan barang menarik bagi si Kecil. Selain itu, pastikan juga mainan, lantai, dan tempat bermainnya bersih sehingga kesehatannya tetap terjaga.

  1. Hindari Penggunaan Baby Walker

Penggunaan baby walker yang terlalu sering bisa mengganggu perkembangan otot dan juga mengurangi waktu berlatih si Kecil untuk merangkak. Selain itu, Moms juga perlu membatasi penggunaan kursi bayi, ayunan, bouncer, dan gendongan. Pastikan si Kecil punya cukup banyak waktu untuk berlatih bergerak secara mandiri.

  1. Ikut Merangkak
    Moms dapat memberikan contoh dengan ikut merangkak. Ini berfungsi untuk bayi, yang akan meniru gerakan-gerakan ibunya.
  2. Penuh Dukungan dan Tidak Memaksa

Berilah dukungan positif yang memotivasi bayi untuk terus mempelajari kemampuan barunya. Namun, ingatlah Moms untuk tidak memaksa bayi. Akan menyenangkan bagi bayi untuk belajar berjalan dan merangkak sendiri. Selain itu, jangan membandingkan Si Kecil dengan bayi lain seusianya. Bayi Moms mungkin bisa merangkak lebih cepat atau lebih lambat. Moms harus membiarkan Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya sendiri.

Moms, semua bayi berkembang sesuai waktunya sendiri. Jadi, jangan terlalu khawatir jika ia belum menunjukkan gerakan merangkak meskipun teman sebayanya sudah. Namun, jika Si Kecil berusia di atas 10 bulan dan tidak terlihat untuk bergeser, bergerak atau merangkak, konsultasikan segera dengan dokter anak.

Bagikan Artikel: