mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

6 Manfaat Timun untuk Ibu Hamil, Benarkah Mencegah Sembelit?

6 Manfaat Timun untuk Ibu Hamil, Benarkah Mencegah Sembelit?

Sayuran dan buah adalah dua jenis sumber nutrisi yang paling disarankan untuk ibu hamil. Namun, agar ibu hamil terhindar dari risiko keracunan makanan atau terinfeksi bakteri yang berasa dari makanan, sayuran dan buah harus dipastikan kebersihannya.

Caranya adalah dengan memasak sayuran atau mengupas dan membersihkan kulitnya. Ada salah satu sayuran yang paling sering dijadikan sebagai pelengkap dalam sajian makanan sehingga sering disajikan mentah, yakni timun. Sayuran satu ini mungkin bukan menjadi makanan yang paling digemari oleh orang-orang.

Lantas, apakah timun aman dikonsumsi ibu hamil? Apa manfaat ibu hamil makan timun? Mari simak ulasannya berikut!

Amankah Ibu Hamil Makan Timun?

Lantas, bolehkan ibu hamil makan timun? Jawabannya boleh. Ibu hamil boleh makan timun. Timun secara botani diklasifikasikan sebagai buah, meskipun biasanya dianggap, disiapkan, dan dimakan seolah-olah mereka adalah sayuran. Mentimun tumbuh dari tanaman berbunga dataran rendah dan sebenarnya dianggap sebagai bagian dari keluarga squash.

Meskipun terdiri dari sekitar 90 persen air, mentimun juga mengandung banyak nutrisi bermanfaat yang meningkatkan kesehatan dan pemeliharaan banyak sel dalam tubuh. Nutrisi yang ditemukan dalam mentimun dalam jumlah besar antara lain vitamin A, vitamin C, asam folat dan silika.

Selama hamil, Moms bisa makan timun dalam jumlah kecil, meski biasanya tidak terlalu dianjurkan selama kehamilan. Mengutip artikel dari Rush University Medical Center, timun tidak terlalu dianjurkan selama kehamilan karena buah satu ini diketahui bisa menyebabkan reaksi alergi, menyebabkan seseorang jadi lebih sering buang air kecil karena kandungan airnya yang tinggi, menyebabkan sendawa, dan gangguan pencernaan.

Namun, kamu juga berdiskusi dengan dokter kehamilan mengenai keamanan konsumsi timun saat hamil. Ini karena mentimun sebetulnya juga tetap memberikan manfaat selama kehamilan.

Sejauh ini pun tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa konsumsi timun bisa menyebabkan keguguran. Meski demikian, tambahkan timun ke dalam konsumsi harian selama kehamilan dalam jumlah kecil.

Jika Moms merasa baik-baik saja, Moms bisa menambahkan beberapa potong lagi tetapi jangan berlebihan. Mentimun tidak sepenuhnya buruk untuk kesehatan, dan itu semua tergantung pada kondisi medis dan kesehatan yang Moms alami. Yang terpenting, pilih varietas timun organik untuk memastikan Moms makan timun yang sehat.

Baca Juga: Olahan Timun Suri Lezat untuk Keluarga

Manfaat Timun untuk Ibu Hamil

Berdasarkan nutrisi di dalamnya, berikut ini adalah manfaat ibu hamil makan timun yang perlu Moms ketahui. Berikut ulasannya.

1. Vitamin A

Manfaat ibu hamil makan timun yang pertama adalah kandungan vitamin A yang penting untuk kesehatan dan pemeliharaan kulit. Vitamin A akan menjaga kelembaban membran sel dan mencegah kerusakan sel.

Kelembaban ini juga menghambat potensi infeksi yang disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri yang rentan terjadi selama kehamilan. Meskipun wanita hamil rentan terhadap defisiensi vitamin A, namun menurut World Health Organization (WHO), kerentanannya paling tinggi selama trimester ketiga kehamilan.

Ini karena bayi di dalam kandungan mengalami percepatan perkembangan dan peningkatan fisiologis volume darah selama periode ini.

Tak hanya itu saja, vitamin A juga melindungi tubuh Moms dari beberapa jenis kanker dengan cara menghambat produksi DNA dalam sel kanker.

Sebagian besar vitamin A dalam mentimun terkandung di kulit luarnya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan khasiat vitamin A secara utuh, kulit mentimun sebaiknya tetap dibiarkan. Untuk memastikan keamanannya, Moms harus memastikan untuk mencuci bersih terlebih dahulu mentimun sebelum dimakan.

2. Mencegah Sembelit

Pada masa kehamilan, buang air besar (BAB) kerap terasa menyulitkan. Apabila dibiarkan maka bisa menyebabkan sembelit dan tentunya tidak nyaman ketika masa kehamilan.

Manfaat timun rebus dapat membantu mendukung pergerakan usus secara teratur. Dehidrasi adalah faktor risiko utama sembelit, karena dapat mengubah keseimbangan air dan membuat buang air besar menjadi sulit.

Ketimun mengandung banyak air dan meningkatkan hidrasi tubuh. Tetap terhidrasi dapat meningkatkan konsistensi feses, mencegah sembelit, dan membantu menjaga pencernaan lancar. Apalagi mentimun mengandung serat yang membantu mengatur pergerakan usus.

Secara khusus, pektin, jenis serat larut yang ditemukan pada mentimun, dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar. Dalam sebuah penelitian dengan cara memberikan suplemen dan pektin ke 80 orang peserta.

Ditemukan bahwa pektin mempercepat pergerakan otot usus, sambil memberi makan bakteri menguntungkan di usus yang meningkatkan kesehatan pencernaan.

3. Relaksasi

Manfaat timun rebus juga bisa untuk relaksasi. Ketika hamil, rasa lelah, pegal, dan capai karena perubahan bentuk tubuh akibat kandungan pastilah dirasakan pada ibu hamil. Tak hanya itu, nyeri sendi, line, dan sakit punggung pun tak terhindarkan.

Relaksasi adalah salah satu cara untuk memulihkan energi setelah seharian menggendong bayi dalam perut. Salah satu yang hal yang bisa Moms lakukan untuk memperoleh relaksasi tersebut adalah dengan masker wajah air rebusan timun.

Selain digunakan sebagai minuman atau makanan, air rebusan mentimun juga bisa dipakai sebagai campuran masker untuk melonggarkan otot-otot wajah yang tegang.

Caranya pun sangat mudah Moms, campurkan mentimun dan air rebusan timun dengan madu, yogurt, lalu aduk hingga merata.

Kemudian oleskan pada permukaan kulit wajah agar tekstur kulit menjadi kenyal dan aroma mentimun yang harum juga bisa membuat tubuh, pikiran, serta otot menjadi lebih rileks. Selain itu, masker mentimun juga punya khasiat lainnya seperti meredakan mata bengkak, membantu pengelupasan kulit, hingga melembabkan kulit.

4. Vitamin C

Manfaat ibu hamil makan timun yang selanjutnya adalah kandungan vitamin C. Vitamin C atau yang juga disebut asam askorbat, merupakan antioksidan yang efektif dan dapat ditemukan berlimpah di dalam mentimun.

Vitamin C membantu mendukung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Vitamin C juga akan mengurangi risiko anemia defisiensi zat besi selama kehamilan.

Secara umum, vitamin C juga bisa dikatakan sebagai kunci perkembangan fisik bayi yang optimal. Ia membantu produksi kolagen, yang mendukung pertumbuhan normal, jaringan sehat, dan penyembuhan luka. Ia mendukung sistem kekebalan bayi dan membantu bayi menyerap zat besi dan membangun simpanan untuk digunakan nanti.

Melansir jurnal yang dipublikasikan U.S. Library of Medicine, konsumsi vitamin C yang cukup akan mencegah ibu hamil masuk ke rumah sakit akibat anemia, dan infeksi saluran pernapasan atas atau bawah.

5. Silika

Manfaat ibu hamil makan timun yang selanjutnya adalah silika. Mentimun juga merupakan salah satu sumber senyawa yang disebut silika. Senyawa ini adalah mineral yang tidak umum di banyak makanan, tetapi ditemukan dalam kadar tinggi di dalam mentimun.

Silika berkontribusi pada pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan ikat di seluruh tubuh. Ia juga berfungsi untuk pembentukan kolagen di dalam tubuh.

Mineral satu ini juga sangat berguna selama kehamilan karena ia dapat mendukung respon imun, dan membantu mengontrol peradangan dalam tubuh.

6. Asam Folat

Manfaat ibu hamil makan timun yang selanjutnya adalah asam folat. Asam folat adalah bagian dari kelompok vitamin B kompleks dan penting dalam produksi sel darah merah dalam tubuh. Kadar asam folat yang rendah dapat menyebabkan anemia jenis tertentu, atau jumlah sel darah merah yang rendah.

Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) mendesak semua wanita usia subur untuk mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari yang berasal dari makanan sehat. Pasalnya, selama perkembangan awal kehamilan, asam folat membantu membentuk tabung saraf.

Asam folat sangat penting karena dapat membantu mencegah beberapa cacat lahir utama pada otak bayi (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).

CDC juga merekomendasikan agar mulai mengonsumsi asam folat setiap hari selama setidaknya satu bulan sebelum merencanakan kehamilan, dan setiap hari saat hamil.

Namun, CDC juga merekomendasikan agar semua wanita usia subur mengonsumsi asam folat setiap hari. Saat sudah melahirkan dan masih menyusui pun, Moms tetap wajib memenuhi asupan asam folat, setidaknya 500 mcg sehari.

Salah satu rekomendasi yang bisa Moms konsumsi adalah suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla. Suplemen ini mengandung asam folat yang baik untuk Moms dan janin.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas.

 

Bagikan Artikel: