mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Posisi Tidur untuk Plasenta Previa Bumil Wajib Tahu

5 Posisi Tidur untuk Plasenta Previa Bumil Wajib Tahu

Dalam semua kasus, plasenta secara fisik menghalangi pembukaan jalan lahir (vagina) dengan cara tertentu, yang berarti dapat memengaruhi cara Si Kecil lahir.

Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil dengan plasenta previa memengaruhi sekitar 1 dari 200 Moms pada trimester ketiga kehamilan. Kondisi ibu hamil dengan plasenta previa biasanya menyebabkan pendarahan hebat sebelum atau selama persalinan.

Untuk itu, ibu hamil dengan plasenta previa kerap diminta untuk bed rest atau istirahat beberapa waktu dan meminimalisir aktivitas. Lantas, seperti apa posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa yang dianjurkan dan dilarang? Simak yuk Moms, 5 posisi tidur untuk ibu hamil Plasenta Previa.

1. Menyamping

posisi tidur untuk plasenta previa

Posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa yang dianjurkan pertama adalah menyamping. Sama seperti kehamilan lainnya, posisi ibu hamil dengan plasenta previa tetap disarankan tidur menyamping sebagai solusi terbaik. Utamanya di sisi kiri.

Sleep.org menjelaskan hal ini memungkinkan aliran darah maksimal untuk Moms dan Si Kecil dalam kandungan, dan tidak memberikan tekanan pada hati Moms. Pastikan juga kaki dan lutut tetap ditekuk dengan bantal diantara kedua kaki untuk menambah kenyamanan.

Posisi ini juga akan bermanfaat bagi ginjal Moms, dengan membantu menghilangkan limbah dan cairan dari tubuh, yang pada gilirannya akan mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan tangan.

Jadi, jika tidur menyamping kiri ideal maka haruskah Moms menghindari sisi kanan? Belum tentu.

Ulasan studi dari The Lancet tahun 2019 menunjukkan keamanan yang setara dengan tidur di sisi kiri dan kanan. Ada risiko yang sangat kecil untuk masalah kompresi pada IVC saat Moms tidur di sebelah kanan, tetapi yang terpenting adalah Moms merasa paling nyaman dengan posisi mana pun.


Baca Juga:
Jangan Salah! Begini Posisi Tidur Yang Baik untuk Ibu Hamil Muda


$[banner_single]$

2. Setengah Duduk

Tidur dengan posisi yang sama pun tentu membuat tubuh tidak nyaman. Padahal survey National Sleep Foundation, menemukan bahwa 78 persen Moms mengalami lebih banyak kesulitan tidur saat hamil. Ditambah bila diharuskan untuk bed rest. Tentu tidak nyaman.

Posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa yang bisa dicoba selanjutnya adalah setengah duduk. Moms bisa meletakkan sesuatu seperti menyusun bantal-bantal di kasur, yang akan membuat tubuh bagian atas terangkat saat tidur.

Posisi setengah duduk ini akan mempersulit asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur, hingga mengurangi tekanan pada rahim yang memicu pendarahan.

3. Berbaring Telentang dengan Sokongan di Pinggul

Moms, posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa lainnya yaitu berbaring telentang dengan sokongan di pinggul. Mengganjal beberapa bantal di pinggul dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman. Bantal akan mengurangi tekanan ke rahim dan menyangga area perut.

Bila secara langsung tanpa dukungan apalagi di trimester ketiga, tidur telentang memberikan tekanan pada pembuluh darah utama yang mengalirkan darah ke rahim.

Tekanan ini dapat menurunkan suplai oksigen ke janin. Kemudian bisa juga menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti pusing, dan mual pada ibu hamil.

Bila dilakukan dengan rutin posisi-posisi tidur di atas diyakini dapat membantu memperbaiki kondisi plasenta agar tidak menutupi jalan lahir. Tak lupa Moms pun tetap harus berkonsultasi untuk memeriksa kondisi plasenta ke dokter kandungan.

Setelah mengetahui posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa yang dianjurkan. Moms pun perlu tahu tentang risiko posisi yang tidak dianjurkan, yaitu:

4. Tidur Tengkurap

Posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa yang dilarang pertama adalah tengkurap. Saat hamil, perubahan fisik paling mencolok adalah perut. Ketika usia kehamilan Moms bertambah tentu keadaan berbaring tengkurap pun tidak memungkinkan.

Bidan di Amerika Serikat, Liz Wilkes mengungkapkan pada awal kehamilan, berbaring tekurang aman dan nyaman secara umum.

”Meskipun aman saat perut semakin bertumbuh tidak akan tetap nyaman, tubuh pun akan memberi sinyal untuk perubahan posisi tidur,” katanya.

Kebanyakan wanita hamil menemukan bahwa tidak lama kemudian mereka tidak dapat berbaring tengkurap secara fisik sebelum ketidaknyamanan membuat mereka tidak mampu tidur tengkurap. Tetapi, menghindari tidur tengkurap ibu hamil dengan plasenta previa pun bukan sekedar soal kenyamanan.

Ada juga alasan keamanan, tidur tengkurap memiliki efek negatif yang sama dengan tidur telentang. Tidur tengkurap dapat menyebabkan tonjolan Si Kecil bergerak ke dalam perut dan menekan aorta dan IVC.


Baca Juga:
Agar Nyaman dan Aman, Begini Posisi Tidur Ibu Hamil


5. Tidur Telentang

Posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa yang dilarang selanjutnya adalah telentang. Tidur telentang umumnya dianggap aman selama trimester pertama. Setelah itu Moms mungkin pernah mendengar bahwa sebuah studi dari Obstetrics and Gynecology pada 2015, tidur sepanjang malam terlentang berhubungan dengan lahir mati untuk Si Kecil. Namun, sebelum terlalu khawatir, pahami bahwa peneliaitn ini kecil dan mungkin ada factor lain seperti sleep apnea.

Selain itu, beberapa ahli di Cleveland Clinic menunjukkan bahwa mungkin hanya tidur sepanjang malam dengan punggung yang berbahaya, yang hampir tidak mungkin terjadi karena adanya bangun di malam hari untuk ke kamar mandi maupun kesulitan tidur.

Pada akhirnya, tidak tidur telentang dapat menurunkan risiko lahir mati setelah 28 minggu sebesar 5,8 persen. Selain itu, ada beberapa masalah lain dengan tidur telentang. Posisi ini dapat menyebabkan sakit punggung, wasir, masalah pencernaan, dan sirkulasi yang buruk. Ini mungkin membuat Moms merasa pusing atau pusing.

Bagikan Artikel: