mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Cara Membuat Ikatan dengan Bayi Anda Selama Kehamilan

5 Cara Membuat Ikatan dengan Bayi Anda Selama Kehamilan

Daftar tentang kehamilan Anda mungkin banyak sekali, dari mulai membuat daftar tentang makanan apa yang baik untuk jabang bayi Anda, baju-baju hamil yang modis, vitamin yang bagus, buah bermanfaat, dan masih banyak lagi. Namun satu hal, sisipkan cara membuat ikatan antara sang bayi dan Anda menjadi makin baik dari hari ke hari dan dimulai dari masa kehamilan Anda. 

Baca juga : Kaki Lelah Selama Kehamilan? Ini Penjelasannya!

Memperkuat ikatan dengan sang bayi dimulai dari masa kehamilan Anda adalah salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan ketika Anda akan menjadi orang tua baru, kata Michelle O'Neill, R.N., Ph.D., penulis buku Meditations for Pregnancy: 36 Weekly Practices for Bonding with your Unborn Baby. “Salah satu alasan terbaik untuk terhubung dengan bayi Anda di dalam Rahim adalah membantu para ibu menemukan perasaan mereka sendiri bahkan saat mereka tidak tahu bahwa mereka telah memiliki naluri keibuan tersebut dari awal.” Kata O’Neill. Meluangkan waktu untuk menumbuhkan ikatan batin antara ibu dan anak dapat membawa secercah cahaya dan harapan untuk anak Anda kelak, membantu mengurangi ketakutan Anda sebagai seorang ibu baru, dan bahkan membantumu mempelajari lebih lanjut bagaimana menjadi orang tua sesuai harapan.

 

Tak tahu bagaimana cara memulainya? Berikut ini ada 5 cara sederhana yang bisa membuat ikatan antara Anda dan sang bayi semakin tumbuh sejak kehamilan Anda.

 

  • Pijat perut Anda dengan pijatan ringan

 

Dari mulai pertama kali Anda tahu bahwa Anda hamil, Anda mungkin mulai menempatkan tangan di perut Anda. “Anda lihat ibu hamil sering kali melakukan itu secara otomatis.” Kata O’Neill. “Ini dapat menenangkan tubuh Anda dan tentu saja menenangkan bayi Anda.” Anda baru akan merasakan pergerakan sang bayi ketika usia kehamilan menginjak 17 minggu atau setelahnya. Saat Anda mengelus perut Anda, Anda juga nantinya akan merasakan tendangan dari si kecil atau gerakan lembut darinya. Tergantung dari seberapa aktif bayi Anda nanti.

 

  • Mendengarkan musik bersama

 

Hal ini dapat menciptakan ikatan yang bagus bahkan setelah si kecil lahir. Sebuah penelitian mengemukakan bahwa bayi yang diperdengarkan music semenjak berada di dalam kandungan masih akan mengingat music tersebut setelah ia dilahirkan dan bahkan jika ia sudah lama tidak diperdengarkan music tersebut. Music apa yang bagus untuk jabang bayi Anda? Apapun music yang menenangkan itu bagus, kata O’Neill.

Baca juga : Panduan Memilih Bra Hamil dan Menyusui Yang Tepat

  • Mengajak bernyanyi dan berbicara

 

Merasa konyol ngobrol sendiri dengan perut besar Anda? Jangan sampai! Ia bisa mendengarkan Anda berbicara. Saat Anda berbicara padanya, bayi Anda belajar mengenali suara Anda. Cobalah meluangkan waktu untuk membacakan cerita untuknya, baik saat ia masih dalam kandungan atau saat ia nanti sudah dilahirkan. Mungkin dia belum mampu mengerti kata-kata Anda, namun irama dan nada suara Anda akan membuatnya terhibur, jelas O’Neill.

 

  • Jangan malas melakukan yoga atau meditasi sejenisnya

 

Beberapa ibu mungkin terlalu terfokus pada kelas yoganya dan lupa bahwa mereka juga harus memperkuat ikatan antara ibu dan anak saat hamil. “Terkadang beberapa ibu hamil begitu sibuk dengan yoganya karena mereka beranggapan bahwa satu-satunya waktu santai ia miliki hanya ada di kelas yoga.” Kata O’Neill. Meditasi adalah pilihan lain yang menawarkan ketenangan dan refleksi, tapi untuk lebih amannya, Anda bisa membaca buku panduan, atau menonton youtube tentang cara meditasi yang benar, seperti aplikasi Mindfulness for Pregnancy. (Baca juga : Berolahraga Saat Hamil, Ini Dia Mitos yang Harus Anda Hindarkan)

 

  • Membuat sebuah jurnal

 

Menulis sebuah jurnal tentang kehamilan Anda tidak hanya akan membantu mengingat banyak momen seru saat kehamilan Anda. Hal ini juga baik jika Anda ingin bercerita tentang proses kehamilan Anda. Bukan tipe penulis buku diary? Masih banyak hal yang bisa Anda lakukan, misalnya mencurahkan pengalaman dan pikiran bermanfaat Anda di social media misalnya, atau bercerita dengan orang terdekat tentang perkembangan bayi Anda.

 

Sumber : New Parent

Bagikan Artikel: