mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

3 Penyebab Bayi Ngorok Saat Tidur dan Cara Mengatasinya

3 Penyebab Bayi Ngorok Saat Tidur dan Cara Mengatasinya

Bayi baru lahir yang sedang tidur biasanya bernafas sambil mengeluarkan suara atau dengkuran. Apa ya penyebab bayi ngorok saat tidur? Hal ini karena saluran pernapasan bayi masih sempit dan berisi banyak lendir.

Dalam kebanyakan kasus bayi mendengkur bukanlah tanda dari kondisi yang berbahaya. Pada dasarnya, bayi memiliki lubang hidung yang sangat kecil sehingga ketika hidungnya kering atau berlendir dapat membuat mereka mendengkur atau nafasnya terdengar berisik.

Namun terkadang, yang terdengar seperti mendengkur hanyalah cara mereka bernapas saat baru lahir. Saat mereka tumbuh, pernapasan bayi yang baru lahir biasanya menjadi lebih tenang.


Baca Juga:
Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Sering Kaget Saat Tidur


 

Penyebab Bayi Ngorok saat Tidur

penyebab bayi ngorok saat tidur

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab bayi ngorok saat tidur, bisa jadi bayi Moms ngorok karena beberapa penyebab di bawah ini. Yuk, simak Moms!

1. Laringomalasia

Bayi ngorok juga bisa menjadi tanda laringomalasia. Kondisi ini menyebabkan pelunakan jaringan kotak suara, atau laring. Struktur laring cacat dan terkelupas, yang menyebabkan jaringan jatuh di atas pembukaan jalan napas dan memblokirnya sebagian saluran pernapasan.

Sekitar 90 persen anak-anak akan melihat gejalanya hilang tanpa pengobatan. Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya saat bayi berusia 18 hingga 20 bulan.

Namun pada beberapa bayi, laringomalasia parah yang mengganggu pernapasan atau makan, selang pernapasan dapat diatasi dengan operasi rekonstruksi.

Tabung pernapasan terkadang dapat menyebabkan infeksi, yang dapat menyebabkan perlunya operasi rekonstruktif juga.

Tujuan utama dari operasi rekonstruksi laringotrakeal adalah untuk membangun jalan napas yang permanen dan stabil bagi anak untuk bernapas tanpa menggunakan selang pernapasan. Pembedahan juga dapat memperbaiki masalah suara dan menelan Si Kecil.

2. Hidung tersumbat juga bisa menjadi penyebab bayi ngorok saat tidur

Lebih sering daripada tidak, penyebab bayi ngorok saat tidur disebabkan karena hidungnya yang tersumbat. Jika itu masalahnya, penyumbatan hidung dapat diatasi dengan menggunakan saline drops.

Saat bayi tumbuh, ukuran lubang hidung mereka tentu akan meningkat, dan masalah bayi ngorok biasanya mereda seiring bertambahnya usia Si Kecil. Namun, mendengkur terkadang dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius.

Jika bayi ngorok terus dan memburuk setelah menggunakan saline drops, Kerrin Edmonds, konsultan tidur pediatrik di California, merekomendasikan untuk merekam suara dengkuran anak dengan kamera atau tape recorder dan mengkonsultasikannya dengan dokter anak.

3. Sleep Apnea

Mengutip dalam Cleveland Clinic, penyebab bayi ngorok saat tidur mungkin menandakan bahwa mereka tidak mendapatkan tidur yang nyenyak atau mereka juga menderita sleep apnea.

Tubuh mereka mungkin membangunkan mereka karena kesulitan bernapas dan penumpukan karbon dioksida di dalam saluran udara yang sebagian rusak atau tersumbat. Ini biasanya terjadi pada bayi prematur.

Apnea saat tidur adalah kondisi yang membuat penderitanya berhenti bernafas selama kurang lebih 15–20 detik saat tidur. Oleh karena itu, apnea saat tidur pada bayi prematur perlu ditangani dengan cepat agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatannya.

Kurang tidur dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Hal ini bahkan dapat dikaitkan dengan:

  • Penambahan berat badan yang buruk
  • Perilaku yang menyerupai gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
  • Mengompol
  • Teror malam
  • Kegemukan
  • Mengalami kesulitan tidur di malam hari
  • Mengalami kesulitan bernapas di siang hari
  • Mudah kehabisan napas
  • Mengalami kesulitan makan dan menambah berat badan
  • Mendengkur dengan jeda lama (lebih dari sepuluh detik) di antara napas

$[banner_single]$


Baca Juga:
Bayi Kaget Saat Tidur, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!


 

Cara Mencegah Bayi Ngorok saat Tidur

Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan di rumah untuk mencegah dan mengatasi bayi ngorok saat tidur:

1. Menjauhkan Bayi dari Pemicu Alergi

Moms perlu mengenal dan menjauhkan Si Kecil dari faktor pemicu alergi (alergen) di kamar tidurnya. Jenis alergen bermacam-macam dan bisa berbeda pada tiap bayi, di antaranya debu, makanan, asap rokok, atau udara dingin.

Untuk mengetahui apakah Si Kecil memiliki alergi dan apa jenis alergennya, Moms bisa membawanya ke dokter untuk menjalani tes alergi.

2. Memperbaiki Posisi Tidur Bayi

Pastikan posisi Si Kecil saat tidur adalah dalam kondisi telentang. Posisi ini memudahkannya untuk bernapas sehingga dapat mencegahnya mengorok.

3. Menggunakan Uap Air dan Pelembab Udara

Moms bisa menggunakan uap dari air hangat untuk mengeluarkan lendir berlebih dari saluran pernapasan Si Kecil. Selain itu, pelembab udara juga dapat digunakan untuk membersihkan dan melegakan saluran pernapasan Si Kecil serta meredakan suara dengkurannya.

Cara Mengatasi Bayi Ngorok saat Tidur

penyebab bayi ngorok saat tidur

Ada beberapa cara sederhana yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi masalah ngorok pada bayi. Simak caranya di bawah ini!

1. Sesuaikan Posisi Tidur Bayi

Cara mengatasi bayi ngorok yaitu dengan mengubah posisi bayi ketika ia tidur. Kebanyakan bayi ngorok ketika mereka tidur terlentang atau tengkurap. Para ahli menganggap bahwa tidur menyamping dapat membantu untuk menghentikan dengkuran pada beberapa bayi.

Akan tetapi, mengingat posisi tidur yang disarankan dan aman untuk mencegah SIDS pada bayi adalah posisi menyamping. Maka Moms dapat menyiasatinya dengan memiringkan kepala Si Kecil ke satu sisi dan perhatikan apakah cara ini membantu.

Jika cukup membantu, jangan lupa untuk sering mengubah sisi kemiringannya. Sedikit menundukkan kepala bayi dengan bantal di bawah kasur juga dapat membantu melancarkan pernapasan dan membantunya tidur lebih nyenyak.

2. Bersihkan Hidung Bayi dengan Nasal Spray

Dengan persetujuan dokter anak, semprotan hidung adalah cara untuk membuka saluran hidung bayi ngorok dan membantunya bernafas lega.

Membersihkan hidung bayi menggunakan semprotan hidung khusus bayi (salty nasal spray) dapat membantu bayi untuk bernapas dengan lebih mudah.

Ada obat semprot hidung untuk bayi yang dijual bebas di sebagian besar apotek (disarankan untuk dibuat sendiri karena kemungkinan kontaminan dalam air) yang hanya memerlukan dua hingga tiga tetes larutan garam sekali sehari ke hidung bayi kita.

Si Kecil mungkin tidak menyukainya pada awalnya, tetapi mereka akan bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan Moms pun bisa beristirahat lebih tenang.

Selain membelinya di apotik, Moms juga bisa membuat semprotan sendiri dengan menambahkan seperempat sendok teh garam ke dalam air murni dengan takaran sekitar 8 ons cairan. Tapi konsultasikan dengan dokter ya Moms.

Moms harus memasukkan beberapa tetes saline setiap hari ke hidung bayi yang kotor atau tersumbat.

3. Gunakan Nasal Aspirator

Cara mengatasi bayi ngorok selanjutnya adalah dengan menggunakan nasal aspirator. Sebuah aspirator hidung pada dasarnya adalah kebalikan dari semprotan hidung. Alih-alih memasukkan sesuatu untuk mengendurkan lendir yang berlebih dalam hidung anak, Moms dapat menggunakan aspirator hidung untuk menyedot lendir untuk keluar.

Hal ini mungkin tampak menjijikkan tapi jika buah hati kita bisa merasa lebih baik dengan nasal aspirator dan menjernihkan napas bayi yang baru lahir itu, rasanya tidak apa-apa ya Moms.

Moms juga bisa memberikan MOOIMOM Baby Pillow yang sesuai dengan kebutuhan bayi agar ia memiliki tidur yang berkualitas. Bantal bayi ini terbuat dari bahan yang lembut dan menyerap keringat, sehingga bayi nyaman saat tidur.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

Bagikan Artikel: