mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

3 Kata yang Harus Dihindari Ketika Berbicara kepada Si Kecil

3 Kata yang Harus Dihindari Ketika Berbicara kepada Si Kecil

Terkadang setiap anak memiliki tingkah laku yang bermacam-macam. Ada saat dimana sedang lucu-lucunya, atau bahkan bisa saja membuat Moms jadi sebal karena tidak bisa di atur sampai akhirnya harus menggunakan kata-kata yang mungkin tidak kita sadari dapat melukai hatinya atau bahkan lambat laun akan terlabel. Moms, berikut kalimat yang sebisa mungkin dihindari yaa:

 

“Udah, Jangan Nangis!”

Menangis adalah salah satu ekspresi atau komunikasi yang saat ini si kecil dapat lakukan untuk mengekspresikan emosinya. Memintanya untuk berhenti menangis bisa jadi membuatnya untuk memendam perasaan dan akhirnya bisa jadi pendendam. Meskipun memang ketika si kecil menangis rasanya Moms ingin membuatnya berhenti untuk menangis terus, tapi sebisa mungkin jangan memberikan bentakan atau bahkan membanding-bandingkan saudaranya yang tidak menangis karena dapat melukai harga dirinya. Setiap anak mempunyai perkembangannya yang berbeda-beda, jadi jangan selalu membandingkannya ya Moms.

 

“Pergi Sana!”

Kalimat ini bisa juga memiliki versi lain yang biasa mengartikannya adalah jangan menggangggu Moms atau Dads. Memang ada waktu Moms mempunyai waktu yang tidak bisa diganggu seperti bekerja, membereskan rumah, ataupun memasak. Tapi, jangan berbicara kepada si kecil dengan kalimat ini ya Moms! Sebisa mungkin cari kalimat yang halus dengan makna yang sebenarnya sama, misalkan “Sebentar ya dek, Mama sedang selesain kerjaan Mama dulu. Adek main dulu aja sama kakak atau boneka adek ya?”

 

Selain itu, jangan sampai Moms mengeluarkan kata-kata menghakimi atau labelling sesuatu yang jelek, karena bisa jadi terbiasanya Moms melakukan hal tersebut, malah menjadikan si kecil meyakini bahwa dirinya seperti itu dan akhirnya menjadi sikap yang dilakukan di dalam kesehariannya.

 

“Mama cubit ya kalau nangis terus”

Memberikan ancaman kepada si kecil? Mungkin akan memberhentikan si kecil untuk menangis, tapi bisa jadi tanpa sadar si kecil akan menyimpan perasaan dendam kepada Moms. Atau bahkan si kecil menjadi penurut karena takut akan ancaman Moms bukan karena dirinya sendiri. Cobalah untuk lebih sabar dan merefleksikan diri sejenak ya Moms.

 

Mendisplinkan anak memang harus, tapi jangan sampai kita melakukan metode yang salah sehingga mempengaruhi perkembangannya ketika besar nanti menjadi pribadi yang tidak baik.

Bagikan Artikel: