mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tanda Lahir Bayi, Pahami Penyebab dan Jenisnya

Tanda Lahir Bayi, Pahami Penyebab dan Jenisnya

Munculnya tanda lahir bayi merupakan hal yang lazim terjadi. Namun, kemunculannya bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ada penyebab tanda lahir pada bayi yang tidak berbahaya, tetapi ada juga penyebab yang berbahaya dan perlu segera ditangani.

Terbentuknya tanda lahir bayi diduga disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Sebagian tanda lahir timbul karena adanya kelainan pembuluh darah, sementara sebagian lainnya timbul karena penimbunan pigmen atau zat warna pada kulit.

Tanda lahir dapat memiliki banyak warna berbeda, seperti cokelat muda, cokelat tua, hitam, biru pucat, merah muda, putih, merah, atau ungu. Beberapa tanda lahir hanya sebagai warna permukaan kulit, tapi ada juga yang berada di atas permukaan kulit atau meluas ke jaringan di bawah kulit.


Baca Juga:

Jangan Panik! Simak Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Rewel


 

Penyebab Munculnya Tanda Lahir

Penyebab munculnya tanda lahir tidak diketahui. Sebagian besar bahkan tidak diwariskan. Banyak dongeng dan mitos yang ada tentang penyebab tanda lahir, tetapi tidak satupun yang terbukti menjelaskan penyebab sebenarnya tanda lahir pada bayi.

Kebanyakan tanda lahir tidak memerlukan perawatan. Ukurannya biasanya tetap stabil hingga anak bertambah dewasa. Namun, beberapa tanda lahir bayi yang menyerupai tumor pembuluh darah atau yang disebut hemangioma, mungkin memerlukan perawatan.

Misalnya, hemangioma yang berada dekat mata dapat mengganggu kemampuannya untuk melihat. Dalam kasus yang jarang terjadi, tanda lahir dikaitkan dengan kondisi lain, seperti pertumbuhan hati, paru-paru, perut, atau usus.


Baca Juga:

Ruam Pada Bayi Buat si Kecil Rewel, Ini Dia Penyebabnya!


 

Jenis-jenis Tanda Lahir Bayi

Secara garis besar, tanda lahir terbagi menjadi dua bentuk, yaitu tanda lahir vaskular dan tanda lahir berpigmen yang masing-masing memiliki jenis yang berbeda-beda:

Tanda lahir vaskuler

Tanda lahir ini disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah yang  tidak normal di bawah kulit. Bercak yang timbul biasanya berwarna ungu, merah muda, merah, atau biru. Tanda lahir vaskuler terbagi lagi dalam beberapa jenis, diantaranya:

  • Bercak stroberi (hemangioma)
    Hemangioma merupakan tanda lahir berupa bercak merah yang menonjol menyerupai stroberi di kulit. Namun, bercak juga bisa berwarna biru atau ungu. Sekitar 5% bayi memiliki tanda ini setelah lahir. Biasanya, bercak akan membesar pada 6 bulan pertama, lalu menghilang sebelum anak berusia 7 tahun.
  • Ciuman malaikat (angel’s kisses)
    Tanda ini biasa juga disebut dengan salmon patch karena bentuk bercaknya menyerupai ikan salmon yang berwarna merah muda atau merah. Tanda ini cenderung muncul di area kelopak mata atau belakang leher, yang umumnya dapat menghilang sepenuhnya tanpa perawatan apa pun.
  • Noda anggur
    Noda anggur biasanya ditandai dengan bercak berwarna merah muda kemerah-merahan saat lahir, yang kemudian berubah menjadi merah keungu-unguan. Noda anggur dapat terjadi di area tubuh mana saja, tetapi sering ditemukan di wajah dan leher.

Tanda lahir berpigmen

Penyebab tanda lahir ini adalah adanya kelompok sel kulit dengan pigmen yang berlebih. Bercak yang timbul biasanya berwarna coklat. Tanda lahir berpigmen umumnya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Tahi lalat
    Tahi lalat atau congenital melanocytic naevi yang berwarna cokelat atau hitam bisa terlihat sejak bayi dilahirkan. Ukuran tahi lalat ini beragam dan bisa terjadi di area tubuh mana saja. Seiring berjalannya waktu, tanda ini bisa mengecil atau memudar, tapi bisa juga bertahan hingga dewasa.
  • Noda kopi (café au lait)Tanda lahir yang berwarna menyerupai kopi susu ini biasanya memudar atau mengecil seiring pertumbuhan anak. Namun, ada pula yang warnanya semakin pekat karena terpapar sinar matahari. Sekitar 20–50 persen bayi baru lahir mungkin memiliki 1 atau 2 tanda lahir ini.
  • Bercak Mongolia Tanda lahir berwarna biru keabu-abuan yang terlihat seperti memar ini sangat umum terjadi pada bayi Asia, termasuk Indonesia. Bercak ini biasanya terlihat pada area bokong atau punggung bawah. Bercak Mongolia bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tetapi biasanya memudar ketika anak berusia 4–6 tahun.

Kebanyakan tanda lahir tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan apa pun. Meski jarang, ada pula tanda lahir yang bisa membahayakan kesehatan sehingga perlu ditangani oleh dokter. Berikut ini adalah ciri-ciri tanda lahir yang membutuhkan penanganan medis:

  • Bercak stroberi pada wajah yang membesar hingga memengaruhi area mata, mulut, atau hidung dan menyebabkan gangguan pada penglihatan dan pernapasan
  • Noda anggur yang bercaknya berada di dekat mata dan pipi, karena kerap dihubungkan dengan gangguan penglihatan, seperti glaukoma
  • Noda kopi yang berjumlah lebih dari enam bercak, karena biasanya merupakan tanda neurofibromatosis
  • Tanda lahir yang muncul pada tulang punggung bagian bawah, karena mungkin dapat berkembang ke bawah kulit dan mengganggu saraf dan pembuluh darah yang menuju ke tulang belakang

Selain berdampak pada kesehatan fisik, ada sebagian tanda lahir yang bisa memengaruhi kondisi psikologis anak, misalnya tahi lalat yang sangat besar atau muncul di wajah.

Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi tanda lahir bisa berupa konsumsi obat-obatan atau tindakan medis, seperti laser atau operasi.

Nah, itu dia beberapa penjelasan mengenai tanda lahir bayi. Ingat selalu untuk memberikan kenyamanan untuk si Kecil agar tidurnya selalu nyenyak. Gunakan MOOIMOM Baby Pillow yang terbuat dari bamboo fiber, sehingga empuk dan tidak mudah berubah bentuk meskipun sering dipakai.

Moms bisa dapatkan bantal bayi ini di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya!

Bagikan Artikel: