mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Cara Menenangkan Bayi yang Sebentar-Sebentar Rewel

5 Cara Menenangkan Bayi yang Sebentar-Sebentar Rewel

Rewel disertai tangis yang tak kunjung berhenti merupakan cara bayi berkomunikasi. Ia sebetulnya sedang menyampaikan pesan. Entah kepada Moms, ayahnya atau siapapun yang tengah berada di dekatnya.

Beberapa bayi cenderung lebih rewel pada malam hari. Ketika semua penghuni rumah tengah pulas, ia justru terbangun. Terbayang repotnya, ya?

Sementara, bayi membutuhkan waktu tidur yang berkualitas lantaran sedang dalam proses tumbuh-kembang. Jadi, mengapa sering rewel pada malam hari, ya?

Ada beberapa penyebab. Beberapa di antaranya karena lapar, terdapat keluhan dalam tubuhnya serta tak nyaman karena popok yang terlalu basah. Bisa juga karena ia merasa kedinginan, sedang tumbuh gigi atau pegal lantaran terlalu banyak bergerak sebelum tidur malam.

 

Penyebab Bayi Gelisah dan Akhirnya Rewel

Bayi yang terbangun di malam hari, rewel, menangis dan meratap adalah fenomena umum yang terjadi pada bayi. Melalui tangisan, bayi hendak mengomunikasikan kebutuhan mereka. Misalnya karena bayi lapar, popok yang basah membuat tidak nyaman, udara yang dingin, ingin dipeluk ibunya, hingga terkadang tanpa alasan sama sekali. Tetapi, Moms jangan khawatir. Berikut ini beberapa cara berbeda menangani bayi yang menangis di malam hari:

  1. Bayi Merasa Lapar

Bayi memiliki lambung yang kecil sehingga perlu menyusu cukup sering selama beberapa bulan pertama. Umumnya bayi perlu disusui setiap dua hingga tiga jam. Moms dapat menyusui bayi sebelum ia mulai menangis agar tida berkali-kali bayi terbangun dan menangis.

  1. Bayi Tidak Nyaman karena Gas di Perut

Saat menyusu baik dari payudara maupun botol, bayi akan menelan banyak udara. Udara yang terkumpul di perut ini menjadi gas membuat bayi tidak nyaman. Agar terhindar dari masalah ini, segera sendawakan bayi setelah ia selesai menyusu. Letakkan bayi secara tengkurap serta pijat perlahan punggungnya juga dapat membantu mengatasi masalah gas di perut. 

  1. Popok Bayi Basah atau Kotor

Beberapa bayi mungkin tidak tahan dengan kondisi popok yang basah atau kotor karena menampung air seni. Mengenakan popok baru akan membantu bayi kembali tidur dengan cepat. Namun, pastikan Moms mengganti popok dengan cepat dan tidak banyak berinteraksi dengan bayi saat, supaya ia kembali tidur dengan tenang.

  1. Bayi Butuh Ketenangan

Bayi bisa merasa sendirian. Kamar yang gelap bisa jadi hal yang menakutkan bagi Si Kecil. Ketika akhirnya ia menangis, tenangkan bayi. Yakinkan Moms berada di sampingnya. 

  1. Bayi Merasa Kedinginan

Bayi kemungkinan akan menangis jika merasa kedinginan. Moms dapat membedong dengan kain tipis untuk membuatnya nyaman dan hangat. Namun, pastikan untuk tidak membedong dengan kain tebal dan ketat, karena berpotensi kematian mendadak pada bayi atau SIDS.

Baca juga: Hindari SIDS, Jangan Biarkan Bayi Kelamaan Tidur Tengkurap

  1. Gigi Bayi sedang Tumbuh

Jika Si Kecil menangis di malam hari tanpa alasan, periksalah bagian mulutnya apakah tumbuh gigi menjadi penyebabnya. Gigi tumbuh dimulai sejak bayi berusia 4 bulan dan dapat menyebabkan bayi rewel. Moms dapat mengurangi rasa sakit tersebut dengan memberi teether yang telah disimpan di lemari es. 

  1. Bayi Lelah karena Stimulasi Berlebihan

Pergi ke suatu tempat baru atau bertemu banyak orang dapat membuuat bayi kelebihan stimulasi sensori. Bisa jadi karena merasa lelah, bayi akan menangis sampai malam hari. Moms dapat menempatkan bayi di kamarnya, memulai rutinitas tidur, dan menyusuinya dapat membuatnya tenang dan tidur nyenyak.

  1. Bayi Merasa Sakit

Bayi yang sedang sakit ditandai dengan demam, batuk, muntah, dan lainnya biasanya diiringi dengan tangisan. Jika pengobatan sederhana tak juga meredakan sakitnya, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Merawat Bayi yang Sedang Rewel: Kira-Kira Mana yang Ampuh, Ya?

Berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan guna menenangkan bayi yang rewel pada malam hari.

1. Menyusui bayi

Menyusu bisa dilakukan sebagai cara menenangkan bayi menangis. Sebab, terkadang bayi menangis karena mereka lapar. Untuk itu, pemberian ASI mampu membuat mereka kenyang dan berhenti menangis. 

2. Membedong bayi

Ketika bayi dibedong sebagai cara mengatasi bayi menangis, mereka akan merasa seperti kembali ke dalam rahim karena hangat. Hal ini bisa membuat bayi tenang dan aman sehingga bisa membuat mereka berhenti menangis. Anda dapat membedong bayi dengan selimut khusus bayi atau kain pernel, lalu mengusapnya lembut. Jangan membedong bayi dengan terlalu ketat karena bisa membuat mereka tidak nyaman.

Sebagian bayi memberi respons yang lebih baik terhadap bedong daripada mengisap dot. Namun, jika bayi masih menangis atau menggeliat setelah dibedong, sebaiknya lepaskan bedongan. Sebab, bayi mungkin tidak menginginkannya.

Baca juga: Membedong Bayi, Apakah Masih Perlu?

3. Mendengarkannya musik

Cara mengatasi bayi menangis ini bisa dilakukan dengan menyanyikan lagu pengantar tidur, memainkan musik, atau menyetel lagu favorit Anda melalui TV ataupun ponsel. Setel berbagai jenis musik untuk melihat respons bayi. Jika bayi berhenti menangis saat disetelkan musik tertentu, maka Moms dapat membuatnya tenang dengan terus memainkan musik tersebut. Selain itu, Moms juga dapat mengajak bayi bergerak mengikuti alunan musik agar membuat tubuhnya relaks.

4. Membawanya keluar kamar

Membawa bayi keluar kamar untuk menghirup udara segar merupakan cara mengatasi bayi menangis secara instan. 

Anda dapat menggendong bayi dan membawanya keluar kamar untuk melihat sekeliling seperti duduk di ruang tamu. 

5. Memandikannya dengan air hangat

Air hangat dapat memberikan efek ketenangan. Oleh karena itu, mandi merupakan cara menenangkan bayi menangis yang bisa dipilih orang tua. Namun, berhati-hatilah dalam memandikan bayi. Jangan sampai air malah masuk ke hidung atau telinga bayi hingga membuatnya sakit.

Sembari mengayun-ayun bayi dalam gendongan, Moms dapat memilih produk terbaik untuk Si Kecil lewat situs Mooimom. Oh, ya, Mooimom juga menyediakan beberapa gendongan bayi yang aman dan berkualitas baik. Semoga Si kecil lekas tenang, ya.

Bagikan Artikel: