Customer Service:
ph: 081288446533

Subtotal

View Bag
My MOOIMOM logo

Kami ingin tahu bagaiman pengalaman Moms memakai produk MOOIMOM.
Gunakan #mymooimom untuk berbagi dengan kami pengalaman Moms memakai produk dari kami
dan kami akan dengan senang hati menaruh-nya disini


Cerita tentang Trimester Pertama

Usia Kehamilan :
Lama Menyusui :

Cerita tentang Trimester Pertama

Sebuah kebahagiaan bagi kami saat melihat testpack menunjukkan strip dua. Tiba-tiba saya menangis tergugu sendirian di kamar mandi. Tangis haru yang saat itu saya merasakan bahwa Allah begitu baik menyusun skenario-Nya. Bulan-bulan sebelumnya, telat haid sampai 10 hari membuat saya merasa di-PHP-in karena keesokan harinya ternyata datang bulan. 
 

 

Sempat ada rasa deg-degan saat memakai testpack, tapi saat itu suami menyemangati karena kami harus bepergian jauh. Semula pengen naik motor, tetapi saat tahu saya telat haid, beliau memberikan syarat untuk testpack dulu. Daaaan, ternyata garis dua *terharu*.

 

Saat ini, usia kandungan saya masuk 17 weeks. Banyak hal yang saya lalui di trimester pertama. Beberapa perubahan baik fisik maupun emosi yang seringkali naik turun. Nah, kali ini saya mau sharing pengalaman trimester pertama, siapa tahu nanti senyum-senyum saat membacanya lagi

 

1. Mual dan muntah

 

Awalnya sih nggak ngerasain kalau dalam rahim saya ada janin yang sedang bertumbuh. Kalau nggak testpack juga belum "ngeh". Saat periksa ternyata sudah  berusia 6 minggu.

 

Setelah mengetahui hal itu, saya seperti merasa bersalah karena sebelumnya makan serampangan dan bertingkah aktif sekali. Masih inget banget waktu itu beli nangka 1kilo di depan pasar klewer dihabisin sendiri, heuheu. Belum lagi naik motor pulang pergi Solo-Klaten. Tapi, Allah Maha Baik, alhamdulillah saat periksa ke dokter, janin saya dalam keadaan baik.

 

Nah, di usia janin 8 minggu, saya mulai mengalami mual dan muntah. Saya berusaha berdamai dengan pagi yang membuat kepala rasanya berat sekali. Indra penciuman saya menjadi lebih peka dari biasanya. Dan payahnya sehari bisa muntah 3-4 kali sehari hingga usia janin 12 minggu.

 

2. Gampang nangis

 

Ini nih yang paling weird. Seringkali perasaan saya berubah drastis menjadi mellow galau. Bahkan sampai nangis padahal ga ada suasana yang membuat sedih. Saya bingung menggambarkannya seperti apa, seperti kebingungan suami yang mendapati saya sesenggukan sendirian di kamar.

 

Dia menanyakan kenapa dan ada apa gapi saya tidak bisa menjelaskannya, huhu. Saat suami tahu bahwa itu bawaan hormon (ini spekulasinya ya), tiap mendapati saya menangis tanpa sebab, dia akan menunggu sambil memeluk dan ngasih usap di kepala.

"Nangisnya udah?" Pertanyaan macam aa ini, ahaha. Hal ini berlangsung kurang lebih selama 1 bulan. Selang-seling sama mual muntahnya. Kalau sekarang, saya bisa lebih mengontrol dan lebih rileks. Sesekali nangis, tapi kali ini ada alasannya.

 

3. Ngidam

 

Dulu saya mengira kalau ngidam hanya mitos. Hingga saya benar-benar mengalaminya sendiri. Jadi, ngidam itu semacam pengen sesuatu tapi ngebet banget. Makin ditahan tapi makin pengen. Eh, ini definisi saya sendiri lho ya.

 

Saat hamil di trimester pertama, saya juga mengalami ngidam sampai kebawa mimpi. Saya ngidam mangga muda yang rasanya kecut sambil dicocol garam. Untungnya sih pas musim, jadi lumayan gampang nyarinya.

 

4. Malas dandan

 

Trimester pertama yang sempet mabuk dan moody membuat saya malas dandan. Paling pol dandan kalau ngajar atau datang ke kondangan. Nah, kata orang-orang di sekitar kalau ga doyan dandan, nanti jenis kelamin anaknya laki-laki. Iyu mitos apa fakta? Apapun jenis kelaminnya semoga lahirnya sehat *aamiin*

 

5. Refleks mengelus perut

 

Hmm, saat tahu hamil, tangan saya refleks ngelus perut terus. Entah pas duduk atau pas lagi jalan, tangan rasanya udah otomatis tanpa dikomando buat ngelus-elus perut. Nggak cuma saya sih, suami dan keponakan pun juga sering mengelus perut saya. Anak-anak excited mau tambah teman buat bermain.

 

6. Mengajak bicara janin

 

Nggak cuma mengelus perut, tapi juga mengajak bicara janin yang ada di dalam perut.

"Adik lagi apa? Yang sehat ya sayang. Mau maem apa nanti? He? Es krim? Ahaha" biasanya saya mengajak komunikasi entah menanyakan lagi apa atau mau makan apa buat nanti siang. Apalagi pas mual muntah, saya biasanya menyugesti diri dengan rajin mengobrol dengan janin di perut saya. Saling menguatkan. Dan alhamdulillah kami berdua punya chemistry untuk menghadapi morning sickness di trimester pertama.

 

7. Perubahan bentuk tubuh

 

Perubahan yang terlihat saat trimester pertama adalah bentuk tubuh. Mulai pipi mengembang, bagian dada yang membesar serta perut dan panggul yang mulai "membentuk". Trimester pertama saya naik 4 kilo. Konsekuensi logisnya adalah baju dan pakaian dalam saya mulai  sempit dipakai. Solusinya ya beli lagi.ahaha

 

Masalahnya, saat mabuk, saya malas belanja ke pasar atau ke mall buat beli baju. Makanya, pas baju dan underware mulai sempit dan nggak nyaman lagi, saya memutuskan untuk beli di online shop. Saya memilih yang busui friendly biar pas lahiran nanti nggak repot beli lagi *emak-emak hemat*

 

Nah, kemarin pas searching dan kepincut sama ruffle long dress dari MOOIMOM. Bahannya lembut dan nyaman di kulit. Dan tentunya busui friendly karena di bagian dada ada resleting yang dikombinasikan dengan rample. Warnanya yang elegan pas banget buat dipadu padankan dengan warna lainnya. Saya biasanya mengkombinasikan dengan kardigan atau blazer karena memang dress-nya tidak berlengan.

 

Kalau teman-teman mau kepo tentang produk-produknya atau baca tentang testimoni produknya bisa langsung buka sosial medianya deh:

 

Fb: www.facebook.com/mooimom

Web: www.moiimom.co.id

IG: www.instagram.com/mooimom

 

Happy pregnancy and happy shopping :)

Share IconBagikan Testimony

Share with Facebook