Sebagai orang tua tentunya ingin melihat si kecil tumbuh kembang dan sehat. Dimana pertumbuhan si kecil tergantung pada asupan nutrisi yang mengandung gizi seimbang. Gizi seimbang tersebut meliputi karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral. Bagaimana jadinya jika bayi kurang gizi? Menurut data dari UNICEF hampir setengah dari kematian anak-anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh gizi buruk. Moms perlu memperhatikan asupan nutrisi yang diberikan kepada si kecil apakah sudah terpenuhi atau belum.
Penyebab Bayi Kurang Gizi
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bayi kekurangan gizi yaitu antara lain:
- Bayi menderita penyakit tertentu
Penyakit seperti leukemia dan kelainan jantung, metabolisme tubuh akan bekerja semakin keras sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang lebih.
- Lingkungan tempat tinggal yang tidak terjaga kebersihannya
Lingkungan yang bersih tentunya akan berpengaruh kepada kesehatan si kecil. Kondisi lingkungan yang kotor akan mendatangkan berbagai penyakit untuk si kecil seperti diare, demam berdarah dan malaria.
- Tingkat ekonomi orang tua yang rendah
Kondisi ekonomi menjadi alasan yang paling utama mengapa bayi kekurangan gizi. Orang tua yang memiliki perekenomian rendah akan memilih untuk memberikan asupan nutrisi seadanya dibandingkan mereka yang berkecukupan.
- Tubuh si bayi yang sulit menyerap nutrisi
Kemampuan tubuh bayi yang sulit menyerap nutrisi biasanya dipengaruhi oleh kondisi medis yang dialami si kecil sehingga dapat menyebabkan bayi kurang gizi.
- Tidak terpenuhinya kebutuhan kalori
ASI dan susu formula merupakan sumber nutrisi untuk sang bayi, jika bayi kekurangan mendapatkan ASI maupun susu formula maka kebutuhan kalorinya tidak akan terpenuhi dan menyebabkan bayi kekurangan gizi.
- Kurangnya pengetahuan orang tua akan gizi seimbang
Jika orang tua tidak mengetahui nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil maka kebutuhan gizinya tidak dapat terpenuhi.
Ciri-ciri Bayi Kurang Gizi
Dikutip dari nhs.uk ada beberapa ciri-ciri bayi kurang gizi yaitu meliputi:
- Berat badan menurun
- Nafsu makan berkurang
- Terlihat lesu dan lemah
- Mudah terserang penyakit
- Penyembuhan luka yang memakan waktu cukup lama
- Mudah rewel
- Tumbuh kembang si kecil yang terlambat
Cara Mengatasi Bayi yang Kekurangan Gizi
- Pastikan kebutuhan ASI terpenuhi
ASI merupakan sumber nutrisi yang paling penting bagi bayi. Pastikan bayi mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya agar si kecil mendapatkan cukup nutrisi.
- Berikan tambahan MPASI untuk memenuhi nutrisinya
MPASI bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil jika ASI yang diberikan tidak cukup memenuhi gizinya.
- Berikan vitamin dan mineral
Vitamin merupakan nutrisi yang sangat diperlukan untuk tubuh, pastikan Moms berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter jika ingin memberikan tambahan vitamin untuk si kecil.
- Berikan nutrisi yang cukup
Tambahan susu formula mungkin bisa menjadi alternatif untuk menambah kebutuhan nutrisi si kecil selain itu Moms juga bisa menambahkan sayur-sayuran dan buah-buahan segar yang dapat mencukupi nutrisi si kecil.
- Pantau perkembangan bayi
Setelah Moms memastikan bahwa nutrisinya tercukupinya, pantau bagaimanakah kondisi si kecil apakah masih menunjukkan tanda-tanda bayi kurang gizi.
Salah satu faktor bayi kurang mendapatkan asupan nutrisi adalah karena si kecil kurang nafsu makan. Untuk menambah nafsu makan si kecil selain variasi rasa dari MPASI yang diberikan Moms bisa menggunakan alat makan yang menarik untuk si kecil. Mugu Feeding Set bisa menjadi pilihan terbaik agar si kecil lebih lahap karena warna yang menarik dan aman untuk si kecil.
anisyukur
03 Jul 2021
0-6 bulan
