mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Penanggulangan Awal pada Bayi Mencret

Penanggulangan Awal pada Bayi Mencret

Mencret pada bayi adalah hal yang serius karene dampak yang ditimbulkan akan lebih besar dibanding mencret pada orang dewasa. 

 

Apa hal yang pertama harus dilakukan ketika bayi menimbulkan gejala mencret? Simak penjelasan berikut. 

 

Gejala-gejala utama yang menandakan bayi mencret, yaitu jika bayi terus-menerus mengeluarkan tinja cair atau tinja, terlebih jika tinjanya disertai darah atau lendir. Demam dan muntah juga dapat menyertai mencret.

Segera lakukan hal-hal berikut jika bayi Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas.

  • Mencegah dehidrasi, pada bayi berusia di bawah 6 bulan, berikan ASI seperti biasa dengan tambahan pemberian ASI setiap kali ia mencret atau muntah. Untuk anak dan bayi berusia lebih dari 6 bulan, dapat diberikan larutan oralit setiap kali mencret atau muntah. Gunakan air bersih ketika membuat larutan oralit.
  • Jangan memberikan obat antidiare pada bayi, karena obat ini dapat menyebabkan efek samping serius. Obat jenis ini baru boleh diberikan apabila anak sudah berusia 12 tahun ke atas.
  • Tetap berikan makanan padat jika bayi Anda sudah berusia enam bulan ke atas. Anda dapat mencoba memberikan nasi, pisang, puree (bubur) apel, roti kering, pasta, atau kentang tumbuk. Namun, hindari makanan padat jika dia muntah terus-menerus. Tidak masalah jika bayi tidak ingin makan, tapi pastikan untuk memberikannya cukup cairan agar tidak terjadi dehidrasi. 

 

Sebagai langkah pencegahan, sebisa mungkin berikan ASI dibandingkan susu formula. Bayi yang disusui ASI memiliki risiko lebiih kecil, karena kandungan tertentu dalam ASI ternyata dapat menghambat perkembangan bakteri penyebab mencret dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.

Bagikan Artikel: