Merawat Bayi yang Prematur

Bayi yang lahir secara premature biasanya membutuhkan perawatan khusus disbanding bayi normal. Agar si kecil tetap nyaman dan memiliki perkembangan yang optimal, Moms dapat menciptakan suasana seperti di dalam Rahim.

Ketika si kecil ingin tidur, Moms dapat membuat ‘sarang’ di atas tempat tidur dari gulungan handuk tebal yang dibentuk menyerupai huruf ‘U’. Letakkan bayi dalam ‘sarang’ tersebut dengan memposisikannya seperti si kecil sedang di dalam rahim. Dengan posisi dan bentuk layaknya rahim Moms, ia akan merasa dipeluk dan tidak kaget karena merasa ingin terjatuh ke sisi kiri atau kanan.

Buat lampu menjadi redup saat Moms ingin menyusui si kecil dan juga ketika ia ingin tidur. Hal ini dapat membuat si kecil menjadi lebih nyaman untuk tidur, meminum ASI, bahkan berpengaruh untuk proses kenaikan berat badan menjadi lebih baik. Jika cahaya di dalam ruangan sangat terang, si kecil akan menutup mata yang mengakibatkan rangsang penglihatannya kurang baik.

Selain itu ketika si kecil ingin tidur, pastikan daerah atau ruangan si kecil bebas dari kebisingan. Sehingga ia dapat tidur pulas serta dapat memacu hormone pertumbuhan dan perkembangan sel otak yang optimal.

Saat Moms ingin memegang si kecil, perhatikan cara Moms memegangnya ya Moms. Jangan membuat si kecil tersentak atau kaget. Moms dapat mengangkat si kecil dengan memegang juga kedua lengannya sedekat mungkin dengan garis tengah. Moms juga harus menopang leher maupun bokongnya, atau bisa juga dengan menggendong si kecil dalam keadaan dibedong.

Yang juga perlu diingat Moms, jangan buat si kecil menjadi lelah. Lelah seperti apa? Lelah yang dapat dirasakan oleh si kecil seperti mengganti popok terus menerus, mengganti bajunya terus menerus atau menyusuinya terus menerus padahal si kecil belum terlalu meminta. Hal ini dapat menghilangkan kontak mata, tangan seperti menolak, tampak mengantuk, menguap berlebihan, atau badan menjadi kaku dan rewel.

Melatih atau melakukan stimulasi untuk si kecil yang lahir secara premature juga diperlukan, seperti berupa sentuhan, suara, serta penglihatan. Berika sentuhan dengan tangan Moms yang hangat, atau mengajak si kecil berbicara sebelum dirinya mengantuk, atau bahkan berikan tangan Moms untuk dirinya memegang tangan Moms.