mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ketahui 5 Masalah Makan pada Bayi serta Cara Mengatasinya

Ketahui 5 Masalah Makan pada Bayi serta Cara Mengatasinya

Beberapa Moms beruntung memiliki bayi yang senang melahap makanan apa pun yang diberikan untuknya. Tapi hal itu jarang terjadi. Kebanyakan Moms justru mengalami beberapa masalah saat memberikan makan pada bayi.

Padahal, penting bagi Moms untuk menghindari memberi makan pada bayi dengan mengenali tanda-tanda bayi kenyang. Cara terbaik untuk memastikan nutrisi yang cukup adalah dengan menyediakan makanan seimbang dengan jadwal yang teratur sepanjang hari.

“Biarkan anak Anda makan sesuai dengan selera makannya. Tawarkan porsi yang lebih kecil terlebih dahulu dan berikan lebih banyak ketika dia memintanya,” kata Jasly Koo, Ahli Diet, dari Departemen Nutrisi dan Diet di KK Women's and Children's Hospital.

Masalah Makan pada Bayi

Ada beberapa masalah makan pada bayi yang mungkin Moms hadapi. Dan ternyata mudah untuk diatasi. Apa saja masalah makan pada bayi dan cara mengatasinya? Yuk simak ulasannya di bawah ini!

Artikel terkait: Mengatur Jadwal Makan Bayi 6 Bulan

1. Bayi Memuntahkan Makanan

Apakah Si Kecil mendorong lidahnya dan mendorong makanan keluar saat disuapi? Ini bisa jadi karena refleks dorong di lidah bayi belum terbentuk sempurna. Semua bayi memiliki insting bawaan untuk mendorong sesuatu keluar dari mulutnya untuk menghindari tersedak.

Untuk mengatasinya, Moms bisa menggunakan ASI atau susu formula untuk mengencerkan apa pun yang akan diberikan kepada bayi. Sebenarnya, Moms bisa juga menggunakan air putih. Namun, bayi biasanya akan lebih baik saat diberikan makanan yang terasa akrab sebelumnya.

Jika bayi masih mendorong makanannya, Si Kecil hanya sedang memberi tahu Moms bahwa dia belum siap untuk memulai makanan padat. Tunggu seminggu lagi dan coba lagi.

2. Memalingkan Muka

Saat Moms memberikan makanan yang baru pada bayi, biasanya Si Kecil akan memalingkan muka terlebih dahulu. Jika saat Moms mendekatkan sendok ke mulutnya namun Si Kecil tetap rewel, berarti bayi sedang memiliki masalah makan. Mengapa?

Mungkin saja saat itu Si Kecil tidak mood makan dan berpaling adalah caranya memberitahu Moms. Mungkin juga bayi sedang lelah, merasa terganggu, masuk angin atau hanya tidak menyukai makanan tersebut.

Apapun alasannya, hargai Si Kecil. Jika dengan memberikan alternatif makanan bayi tidak juga tergoda, coba lagi nanti.

3. Sembelit dan Gas Perut

Salah satu masalah makan pada bayi adalah saat Si Kecil terlihat kesulitan saat buang air besar atau bahkan fesesnya encer. Bisa jadi bayi sedang mengalami sembelit. Pola makan barunya mungkin menyebabkan hal tersebut.

Sistem pencernaan bayi yang sedang berkembang memasuki fase baru saat melewati usia mulai makan makanan padat. Jadi, selain akan mengalami sembelit, Si Kecil juga akan memasukkan gas ke dalam perutnya selama proses makan.

Dan itu adalah hal yang normal. Tapi terkadang, makanan akan membuat perutnya benar-benar tidak nyaman.

Untuk mengatasi masalah makan pada bayi ini, Moms bisa mencoba mengurngi makanan tertentu seperti pisang, kentang, dan sereal beras. Tambahkan lebih banyak makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran ke menu Si Kecil. Moms juga bisa mencoba memberinya jus pir encer untuk membantu melunakkan fesesnya.

Selain itu, Moms bisa mencoba memberi makanan kecil lebih sering, karena biasanya bukan makanan yang menghasilkan gas, tetapi kuantitas. Perut bayi seukuran kepalan tangannya, jadi memberi makan dalam jumlah besar dapat membuat sistem pencernaannya tegang.

4. Bayi Mendapat Ruam

Saat Moms memberikan telur orak-arik untuk bayi dan menemukan ruam di pantatnya atau di beberapa tempat lain di badannya setelah Si Kecil makan, bisa jadi ini adalah salah satu tanda alergi makanan pada bayi.

Gejala masalah makan pada bayi seperti alergi ini termasuk adanya muntah, mata berair dan pilek.

Jika Moms melihat salah satu dari gejala-gejala tersebut setelah memperkenalkan makanan baru, hubungi dokter. Jika gejalanya ringan, dokter mungkin akan memberi tahu Moms untuk menyajikan lagi makanan tersebut untuk memastikan.

Jika Si Kecil memiliki reaksi yang sama, jangan diberikan lagi dalam waktu tertentu. Meski begitu, pada akhirnya banyak bayi yang bisa mengatasi alergi makanan.

5. Kemampuan Mengunyah dan Menelan

Saat mulai waktu makan, Moms juga harus memperhatikan cara makan bayi. Si Kecil harus memiliki keterampilan oromotorik yang diperlukan untuk mengunyah agar tidak mendapatkan masalah saat mengunyah dan menelan, seperti dikutip dari American Speech-Language-Hearing Association (ASHA).

Bayi mungkin tidak terbiasa mengunyah karena terlalu terbiasa makan makanan yang dicampur atau dicincang halus. Untuk mengatasinya, tambahkan tekstur makanan secara bertahap.

Misalnya jika Moms memberikan bubur untuk bayi, secara bertahap ubah teksturnya dari encer hingga kental dan topping di atasnya pun disesuaikan.

Selain itu, pastikan ukuran porsi tidak terlalu berlebihan. Cobalah menyajikan porsi yang lebih kecil dan tawarkan lebih banyak saat bayi mulai terbiasa. Minimalkan gangguan seperti TV, mainan, dan berlarian saat makan.

“Pastikan dia lapar dengan tidak menawarkan makanan ringan, susu, dan minuman dalam waktu satu jam sebelum makan,” jelasnya.

Meski normal, coba untuk meminimalisir masalah makan bayi agar Si Kecil mendapatkan nutrisi dengan sempurna. Dapatkan peralatan makan bayi yang aman hanya di mooimom.id.

Bagikan Artikel: