mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kesalahan Memilih Gendongan Bayi Hipseat yang Sering Tak Disadari

Kesalahan Memilih Gendongan Bayi Hipseat yang Sering Tak Disadari

Gendongan bayi hipseat memang dikenal nyaman untuk dipakai. Namun jangan sampai Moms membeli hanya karena alasan modelnya lucu dan menggemaskan saja. Padahal ada beberapa hal yang perlu Moms ketahui saat memilih gendongan jenis ini.

Tentunya saat memilih gendongan, Moms perlu memahami sederet aturan. Misalnya memastikan bahwa berat badan bayi sesuai dengan kategori gendongan. Selain itu, pastikan juga cara pemakaiannya Moms kuasai. Maka sebelum membeli gendongan bayi hipseat, ada baiknya Moms menghindari sederet kesalahan berikut ini.

1. Tidak Mengetahui Kategori Gendongan

Moms perlu tahu bahwa setiap gendongan memiliki karakteristik tersendiri. Dengan begitu, Moms wajib mengecek batasan berat badan dan juga usia sebelum membeli gendongan. Misalnya saja bila memilih Soft Structures Carrier, Moms bisa memilihnya jika bayi sudah bisa duduk atau ketika membeli model gendongan kain memang bisa dipakai sejak bayi baru lahir.

Jangan sampai Moms membeli tanpa memahami hal ini terlebih dahulu. Apalagi Moms memaksakan bayi yang belum bisa duduk. Kebiasaan ini bisa membahayakan perkembangan tulang bayi. Berat badan bayi juga jadi pertimbangan penting. Jika Moms membeli gendongan yang tak kuat menahan beratnya, dikhawatirkan gendongan bisa robek.

Jika tak sesuai dengan berat bayi, gendongan juga akan membuat Moms tak nyaman. Mungkin saja Moms merasakan nyeri di bagian leher atau punggung. Tidak hanya berat badan berlebihan saja. Jika berat badan kurang juga harus diperhatikan. Hipseat carrier yang terlalu longgar juga membahayakan Si Kecil.

Salah satu syarat penting memakai gendongan bayi hipseat adalah pastikan bahwa Si Kecil sudah mampu menopang leher dan kepalanya. Tentu saja ini berhubungan dengan posisi gendongannya. Saat memakai gendongan bayi hipeat, tidak ada dukungan untuk menopang bagian leher dan kepala.

Umumnya bayi bisa memiliki kemampuan untuk menopang leher dan kepala ketika menginjak usia empat bulan. Namun, ada juga yang baru bisa mengontrol leher dan kepala di usia tujuh bulan.  Syarat yang kedua adalah harus bisa duduk dengan bantuan. Maka sebenarnya gendongan ini tidak cocok untuk bayi yang terlau kecil atau bayi baru lahir.

Gendongan bayi hipseat

2. Tidak Memperhatikan Variasi Posisi

Tempat duduk yang disediakan oleh gendongan hipseat ini akan membantu Si Kecil dengan posisi duduknya. Moms juga perlu memperhatikan kondisi sekitar bayi jika ingin menggunakan posisi gendongan depan yang di mana kepala bayi menghadap ke depan.

Biasakan untuk tidak terlalu lama membiarkan bayi dalam posisi menghadap keluar. Hal ini disebabkan bisa membuat bayi overstimulasi. Saat menghadap ke depan usahakan Moms hanya memberi waktu maksimal 30 menit. Apalagi jika dalam kondisi luar ruangan yang panas dan mungkin tidak ramah untuk anak. Hal sederhana ini wajib Moms perhatikan ya!

Mungkin Moms berpikir gendongan bayi hipseat memang cocok untuk bayi menghadap keluar. Tapi ada baiknya Moms memperhatikan gerak gerik bayi. Pasti anak bisa menjadi rewel karena merasa tidak nyaman dengan posisi gendongan tersebut.

3. Tidak Memastikan Posisi Bayi dengan Tepat

Ingat setiap gendongan pastinya memiliki cara menggendongnya masing-masing termasuk gendongan bayi hipseat. Sebelum membeli, Moms bisa memperhatikan tutorial memakainya di youtube atau internet. Pastinya hal ini akan membantu Moms memilih mana yang sekiranya mudah dan sesuai dengan selera Moms.

Setelah membeli, Moms juga akan mendapati buku panduan dari gendongan bayi hipseat carrier tersebut. Jangan malas untuk mengecek cara pemakaian produk yang tepat. Jika asal-asalan saja bisa membuat bayi tidak nyaman. Jangan lupa untuk memakai prinsip TICKS untuk memastikan pemakaian hipseat carrier nyaman dan aman.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tight atau harus kuas. Berikutnya adalah in view all the times, artinya Moms harus bisa selalu melihat Si Kecil. Tak lupa untuk memastikan posisi bayi bisa untuk dicium dan jangan biarkan bagian dagu bayi terlalu menempel pada dada. Hal ini akan menyebabkan bayi susah bernapas.

Terakhir, pastikan gendongan menjaga bagian belakang bayi agar tetap kuat. Dengan begitu gendongan akan terasa lebih mudah dan pastinya akan membuat bayi nyaman dan juga aman.

Tiga hal di atas memang sebaiknya Moms hindari dalam membeli dan memilih gendongan bayi hipseat. Hal yang utama perlu Moms perhatikan adalah kualitas dari gendongan itu sendiri. Ingat ini sebagai investasi penting untuk Si Kecil jadi jangan sampai Moms membeli gendongan hanya tergiur harga yang murah dengan model yang lucu.

Salah satu model gendongan hipseat yang bisa Moms pilih adalah MOOIMOM Casual Hipseat. Tak hanya punya model yang menarik saja, pastinya gendongan bayi hipseat ini akan memberikan rasa nyaman dan aman saat Moms menggendong Si Kecil. Jadinya tak ada rasa khawatir dan takut saat menggendongnya.

MOOIMOM Casual Hipseat

Bagikan Artikel: