mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kesalahan Melakukan Posisi Gendongan Depan yang Sering Tidak Disadari

Kesalahan Melakukan Posisi Gendongan Depan yang Sering Tidak Disadari

Ada banyak posisi menggendong yang bisa Moms lakukan. Mulai dari gendongan di samping, belakang dan pastinya yang paling sering dilakukan adalah posisi gendongan depan. Meskipun sering dilakukan sehari-hari, kerap kali Moms mungkin melakukan beberapa kesalahan yang tidak disadari.

Kesalahan ini memang mungkin sederhana dan tidak dirasakan akibatnya oleh Moms. Namun dalam kondisi tertentu kesalahan saat melakukan gendongan depan bisa berakibat fatal ke depannya. Maka dari itu, Moms wajib memperhatikan sederet kesalahan saat melakukan posisi gendongan depan berikut ini.

1. Menggendong Tanpa Istirahat

Tak disadari sering kali Moms asyik menggendong Si Kecil. Apalagi ada beberapa anak yang bahkan hanya bisa tidur juga digendong oleh Moms. Meski kedengarannya sepele namun ada hal yang perlu Moms perhatikan. Saat menggendong, Moms tetap saja membawa beban anak yang bisa dibilang cukup berat dan akan membuat Moms lelah jika dilakukan terus menerus.

Jika Moms merasakan lelah dan mulai timbul nyeri, tak masalah untuk menurunkan bayi dari gendongan. Moms juga harus membiarkan tubuh bisa beristirahat. Moms harus memberikan waktu istirahat sejenak untuk memberikan istirahat pada bagian sendi.

Tak hanya bermanfaat bagi Moms saja. Kebiasaan untuk menurunkan anak sesekali waktu juga membuat anak tidak terlalu terkekang. Bayangkan jika anak terus menerus digendong maka anak akan terbiasa dengan hal tersebut. Tak heran jika anak menolak turun saat ingin mandi, makan bahkan tidur.

Selain itu, digendong terus menerus juga bisa membahayakan ototnya. Si Kecil bisa berisiko mengalami masalah pada otot. Tak hanya soal durasi menggendong. Moms juga harus memperhatikan posisi menggendong. Jangan sampai digendong dengan posisi itu-itu saja. Moms juga harus mengganti posisi Si Kecil.

Gendongan depan

2. Tidak Menyanggah Bagian Kepala dan Leher

Jika Moms memakai gendongan depan, ada baiknya Moms memastikan bahwa tubuh bayi siap unutk posisi tersebut. Namun kerap kali tidak terjadi pada bayi baru lahir. Moms tetap harus memberikan sanggahan yang cukup pada bagian kepala dan leher.

Ingat bahwa bayi di bawah usia 4 bulan rata-rata belum bisa menahan kepala dan leher secara mandiri. Maka dari itu, Moms harus membantu mengangkat bagian kepala. Jika dibiarkan, kepala anak akan jatuh di salah satu sisi saja. Bisa jadi anak akan merasa kesulitan bernapas ketika bagian hidungnya menempel pada tubuh Moms.

Tentu saja Moms juga harus menyesuaikan dengan model gendongan yang dipilih. Ada beberapa gendongan yang memang bisa mendukung bagian kepala dan leher. Namun ada pula yang sebenarnya tidak ada dukungan sehingga Moms yang harus memastikan bahwa gendongan tersebut aman untuk dipakai oleh Si Kecil.

3. Beraktivitas Sambil Menggendong

Sebagai ibu rumah tangga maupun ibu bekerja, Moms pastinya tak ingin melewatkan momen bersama Si Kecil. Namun jangan sampai Moms melakukan aktivitas lain yang berisiko sambil menggendong anak. Meskipun Moms memakai alat bantu seperti gendongan depan, tetap saja ini berisiko.

Saat menggendong Moms harus berkonsentrasi penuh supaya Si Kecil tidak melakukan hal-hal berbahaya. Meski di dalam gendongan, anak tetap bisa bergerak ke berbagai arah. Hal ini akan sangat berisiko membuat anak jatuh dari gendongan.

Moms harus waspada dan harus memperhatikan gerakannya selama di dalam gendongan. Apalagi jika Moms melakukan kegiatan yang berbahaya misalnya sambil memasak atau beraktivitas di dapur dengan bahan berbahaya seperti pisau atau air panas.

Ingat juga bahwa bayi masih butuh waktu untuk beradaptasi. Moms mungkin sering membawa anak untuk bertemu dengan orang banyak. Jika Moms ingin melakukannya perhatikan dulu cuaca dan kondisinya supaya bayi tetap merasa nyaman saat dengan posisi gendongan depan.

4. Tidak Memakai Gendongan yang Sesuai Usia

Tentunya Moms harus mencari tahu dengan detail seputar gendongan bayi yang akan dibeli. Mungkin banyak orang membeli gendongan tersebut karena kualitasnya. Tapi bisa jadi gendongan tersebut tidak sesuai dengan kondisi Si Kecil. Ingat setiap gendongan memiliki fungsi dengan klasiifkasi usia dan berat badan masing-masing.

Tak hanya itu saja, biasanya ada Moms yang membeli karena alasan warna atau corak yang menarik. Redam keinginan Moms untuk membeli barang anak hanya karena lucu. Ingat bahwa yang utama adalah fungsinya yang tepat. Mungkin pertimbangan warna dan corak juga penting. Namun yang utama adalah adalah kegunaan dan sesuai dengan kondisi bayi.

Salah satu jenis gendongan depan yang aman adalah gendongan hipseat. Dengan bantalan untuk duduk membuat Si Kecil lebih nyaman saat digendong. Untuk gendongan ini lebih cocok dipakai untuk anak di atas 4 bulan karena sudah bisa mengangkat kepalanya dengan sempurna.

Jika Moms tertarik dengan gendongan depan yang aman ini, Moms bisa membeli gendongan bayi MOOIMOM Casual Hipseat Carrier. Dengan warna beragam dan kualitas bahan terbaik akan membuat Si Kecil merasa nyaman di gendongan depan.

MOOIMOM Lightweight Carrier

Bagikan Artikel: