mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kepala Bayi Peyang, Masih Bisakah Diperbaiki?

Kepala Bayi Peyang, Masih Bisakah Diperbaiki?

Kepala bayi peyang adalah kondisi bagian belakang kepala terlihat datar. Sebetulnya tidak berbahaya dan mengganggu pertumbuhan otaknya. Kepala bayi peyang bukanlah hal yang harus terlalu dikhawatirkan. Kepala peyang pada bayi bisa kembali normal dan membaik seiring berjalannya waktu. Saat bayi bisa duduk sendiri, ia akan mampu mengubah posisi kepalanya dan kemudian selama berbulan-bulan hingga tahunan kondisi kepala peyang bayi akan membaik.

Sayangnya, orang tua kerap bereaksi berlebihan saat kepala Si Kecil mulai terlihat peyang karena dianggap kurang estetis. Dalam istilah medis, kepala peyang disebut juga plagiocephaly. Kondisi ini bisa membuat kepala bayi terlihat tidak simetris, terutama apabila dilihat dari atas.

$[banner_single]$

Meski tidak berbahaya, ada risiko yang timbul akibat kepala bayi peyang. Jika kepala peyang bayi terbentuk akibat adanya kelainan pada otot leher, maka bayi akan sulit untuk mengangkat kepalanya Jika terus dibiarkan, maka lama kelamaan otot di area tersebut akan mengalami gangguan. Pertumbuhan otot leher Si Kecil akan terhambat, lalu kekuatan otot pun akan berkurang. Akibatnya, bayi akan berada di posisi yang sama secara terus menerus. Bahkan bukan tidak mungkin, otot bayi bisa memendek secara permanen. Pada kondisi terparah, dapat terjadi perdarahan pada otot.

Cara Mengatasi Kepala Peyang pada Bayi

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kepala peyang pada bayi. Dokter akan membedakan rekomendasi perawatan sesuai dengan usia bayi serta tingkat keparahan kondisinya. Meski begitu, secara umum pilihan perawatan dan cara agar kepala bayi tidak peyang antara lain:

Perbanyak Bummy Time

Perbanyak tummy time bayi di siang hari saat ia terbangun, tapi tentunya tetap dengan pengawasan. Selain itu, jangan paksa dan perhatikan kalau Si Kecil mulai terlihat lelah. Dengan mengistirahatkan kepala bayi dari posisi bersandar, bentuk kepala bayi berangsur-angsur akan berubah. Selain membantu kemampuan motoriknya, tengkurap juga berfungsi menguatkan otot lehernya. Ketika otot leher bayi kuat, ia akan dengan mudah menggerakkan kepalanya sehingga tidak selalu berada di posisi yang sama saat tidur berjam-jam.

Ganti Posisi Tidur Bayi Secara Berkala

Saat bayi tidur terlentang, sering-seringlah mengubah posisi kepalanya, bergantian dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Moms bisa juga mengganti-ganti letak bayi saat menidurkannya di tempat tidur. Cara ini berguna untuk mengurangi peyang pada kepala bayi. Sebagai contoh, hari ini bayi ditaruh di sisi tempat tidur yang menghadap ke tembok. Lalu di lain hari, Si Kecil ditaruh di sisi tempat tidur yang menghadap ke ruangan tidur.

Sering-Sering Gendong Si Kecil

Menggendong bayi akan mengurangi waktu yang ia habiskan dalam posisi terlentang sehingga tekanan di kepala dapat berkurang. Saat menggendong, ubahlah posisinya menjadi lebih bervariasi seperti menghadap ke punggung dan lainnya.


Baca juga:

Moms, Begini 5 Cara Menggendong Bayi yang Benar!


Penggunaan Helm Khusus

Dokter juga dapat memberikan rekomendasi agar bayi menggunakan helm yang khusus dibuat untuk mengatasi kondisi ini. Helm ini dirancang untuk mencegah sisi kepala bayi yang sudah tumbuh normal tidak kembali tumbuh sehingga sisi kepala yang peyang mengisi ruang tumbuhnya. Helm khusus ini bisa memperbaiki tulang tengkorak bayi sehingga pertumbuhannya merata di bagian-bagian yang lain.

Alat ini bisa digunakan ketika bayi berusia 5-6 bulan dan dipakai selama 23 jam per hari dalam jangka waktu beberapa bulan. Perlu diketahui bahwa penggunaan helm khusus di usia satu tahun atau lebih tidak akan efektif. Pasalnya, tulang tengkorak Si Kecil sudah menyatu dan pertumbuhannya tidak secepat di bawah satu tahun.

Terapi fisik

Terapi fisik dilakukan untuk membuat kepala peyang pada bayi berubah bentuk kembali normal sekaligus mengatasi gangguan otot leher yang mungkin timbul. Terapi ini dilakukan agar otot leher bisa memanjang dan leher menjadi lebih kuat.

Bentuk kepala peyang pada bayi dapat dicegah dan diperbaiki sejak dini, jika orang tua jeli memperhatikan. Selain itu, Moms dan Dads juga bisa melakukan pemeriksaan rutin pada bayi ke dokter spesialis anak. Misalnya, pemeriksaan tulang-tulang tengkorak pada bayi. Selain itu,rajin mengubah posisi kepala bayi saat tertidur juga dapat mencegah terjadinya bentuk kepala peyang pada bayi. Selamat mencoba!

Bagikan Artikel: