mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ini Posisi Gendongan Bayi yang Salah, Bisa Berakibat Fatal

Ini Posisi Gendongan Bayi yang Salah, Bisa Berakibat Fatal

Menggendong Si Kecil memang memberikan banyak manfaat. Mulai dari memberinya rasa nyaman sampai mendekatkan ikatan antara Moms dan Si Kecil. Namun jangan sampai Moms malah salah melakukan posisi gendongan bayi. Pastinya anak malah jadi tidak nyaman saat digendong. Hal ini bisa berakibat trauma.

Tak sampai situ saja, Si Kecil bisa saja mengalami akibat yang fatal. Hal ini bisa berhubungan dengan kondisi tulang dan perkembangan tulangnya. Anak bisa saja mengalami gangguan pada tulang yang cukup serius. Maka dari itu ada beberapa posisi gendongan bayi yang harus dihindari.

Posisi Gendongan yang Salah

Hal pertama adalah menggendong bayi dengan cara diguncang. Mungkin Moms hanya bermaksud bercanda. Rasanya mengguncang bayi akan tampak menyenangkan dan membuat bayi merasa senang juga. Padahal menggendong sambil mengguncang bayi bisa berisiko cukup serius. Bila dalam kondisi yang salah, Si Kecil bisa mengalami pendarahan otak sampai berisiko mengancam nyawa.

Kondisi ini sering disebut dengan Shaken Baby Syndrome atau SBS. Hal ini bisa terjadi akibat posisi menggendong yang salah. Umumnya anak yang berisiko mengalami kondisi ini adalah yang menginjak usia 0 sampai 8 minggu. Tapi anak sampai usia 5 tahun juga berisiko mengalami hal ini. Moms sebaiknya menghindari kebiasaan ini termasuk melempar bayi atau menjatuhkan bayi.

Hal berikutnya yang sering dilakukan adalah tidak menyangga tulang belakang. Moms mungkin merasa nyaman dengan posisi gendongan bayi khususnya yang baru lahir dengan menopang di bagian bokong dan leher. Ingat bahwa cara ini tidak disarankan sebab tulang belakang bayi di usia ini sangat rentan untuk mengalami cedera.

Ada baiknya Moms tetap menggendong anak dengan menopang seluruh bagian bayi. Hal ini akan membuat Si Kecil juga merasa nyaman. Bayi juga bisa bergerak tiba-tiba yang mengakibatkan Moms kaget. Hal ini juga berisiko untuk membuat bayi mengalami cedera pada bagian pinggul dan juga tulang belakang.

Posisi gendongan bayi berikutnya adalah memegang ketiak dan kaki. Orangtua mungkin menganggap kaki Si Kecil sudah cukup kuat. Maka dari itu saat menggendongnya juga hanya cukup memakai atau mengangkat bagian ketiak dan kaki. Moms perlu mengetahui bahwa posisi gendongan bayi ini salah dan berisiko serius untuk anak.

Posisi gendongan bayi

Risiko cedera yang mungkin terjadi antara lain terkilir, memar sampai terlepas dari pegangan. Hal yang paling buruk bisa mengalami pergeseran ruas persendian. Ingat bahwa tulang bayi masih sangat rawan sehingga sangat berbahaya. Posisi gendongan bayi yang berbahaya terakhir adalah menggendong dengan satu tangan saja.

Kebiasaan ini umumnya terjadi karena Moms sedang melakukan aktivitas lainnya. Akhirnya Moms memutuskan untuk menggendong dengan satu tangan saja. Kebiasaan ini sebaiknya Moms hindari ya. Meskipun sudah terbiasa dilakukan tetapi kebiasaan buruk ini bisa berakibat fatal. Moms bisa saja tidak berkonsentrasi sehingga tidak fokus terhadap keselamatan dan kenyamanan bayi.

Aturan Posisi Gendongan Aman

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan posisi gendongan bayi sudah sesuai  dan juga pilih gendongan yang mudah dipakai. Moms harus memastikan gendongan tersebut mudah dipakai dan juga dilepas supaya tidak perlu bantuan orang lain. Bayangkan jika gendongan terlalu rumit maka Moms akan sulit untuk memakai gendongan tersebut bila tidak ada orang lain.

Maka sebelum membelinya, Moms bisa mencoba terlebih dahulu. Coba dirasakan apakah mudah dipakai atau tidak. Moms harus memastikan gendongan dipakai dengan nyaman dan enak. Kalau Moms sudah merasa nyaman pastinya bayi juga akan merasa nyaman.

Pastinya keamanan bayi adalah yang utama. Moms harus memastikan posisi gendongan bayi juga menjamin keamanan gendongan bayi. Pilih jenis gendongan dengan tali tebal. Hal ini perlu diperhatikan supaya bisa menopang berat badannya secara merata sehingga memang betul-betul aman.

Moms perlu tahu bahwa setiap gendongan memiliki karakteristik tersendiri. Dengan begitu, Moms wajib mengecek batasan berat badan dan juga usia sebelum membeli gendongan. Misalnya saja bila memilih Soft Structures Carrier, Moms bisa memilihnya jika bayi sudah bisa duduk.

Jangan sampai Moms membeli tanpa memahami hal ini terlebih dahulu. Apalagi Moms memaksakan bayi yang belum bisa duduk. Kebiasaan ini bisa membahayakan perkembangan tulang bayi. Berat badan bayi juga jadi pertimbangan penting. Jika Moms membeli gendongan yang tak kuat menahan beratnya, dikhawatirkan gendongan bisa robek.

Jika tak sesuai dengan berat bayi, gendongan juga akan membuat Moms tak nyaman. Mungkin saja Moms merasakan nyeri di bagian leher atau punggung. Tidak hanya berat badan berlebihan saja. Jika berat badan kurang juga harus diperhatikan. Gendongan bayi yang terlalu longgar juga membahayakan Si Kecil.

Jika mau mencari posisi gendongan bayi yang nyaman dengan gendongan ringan dan mudah dibawa kemana-mana, Moms bisa memilih Tweeling & Co Baby Sling. Apalagi gendongan ini mudah dipakai dan diatur.

Tweeling & Co Baby Sling

Bagikan Artikel: