mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ini Posisi Gendongan Bayi yang Bisa Sebabkan Hip Dysplasia

Ini Posisi Gendongan Bayi yang Bisa Sebabkan Hip Dysplasia

Posisi gendongan bayi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Moms mungkin hanya berpikir menggendong bayi cukup agar membuatnya nyaman. Padahal posisi gendongan bayi yang salah bisa menyebabkan masalah, salah satunya adalah Hip Dysplasia. Moms perlu mengenal sederet posisi gendongan bayi yang sebabkan masalah ini.

Mengenal Hip Dysplasia

Sesuai namanya, kondisi hip dsyplasia berhubungan dengan bagian hip atau pinggul. Ini adalah bagian terpenting untuk mendukung berat badan tubuh serta dipakai untuk menggerakan bagian kaki atas supaya anak bisa naik tangga, duduk hingga berjalan. Kondisi satu ini menyebabkan persendian antara ujung tulang paha dan pinggul tidak normal.

Pada kondisi normal, ujung tula paha bisa masuk dengan pas ke bagian tulang pinggul. Jika mengalami hip dsyplasia maka bagian tersebut bisa bergeser dan tidak sesuai tempatnya. Kondisi satu ini seringkali tidak menimbulkan rasa nyeri maka banyak orang yang tak menyadari bahwa Si Kecil mengalami masalah ini.

Apalagi bayi sangat rentan mengalami masalah ini. Sebab, sendi pada panggul dan paha bayi masih sangat lunak. Kondisi ini ditambah dengan tulang yang bentuknya masih tulang rawan. Jika terjadi kesalahan pada pembebanan maka akan menimbulkan sebuah pergeseran.

Posisi gendongan bayi

Penyebab Hip Dysplasia

Sesuai yang dijelaskan di atas, ada banyak faktor yang menyebabkan hip dsyplasia. Posisi gendongan bayi yang salah pastinya jadi salah satu faktor pendukung yang banyak berperan penting. Pertama disebabkan karena genetik. Faktanya bayi yang punya orangtua dengan hip dysplasia berisiko 12 kali lebih dari pada bayi yang tidak memiliki turunan tersebut.

Faktor berikutnya adalah posisi bayi di dalam rahim. Umumnya bayi dengan posisi sungsang cukup berisiko mengalami hip dysplasia. Terakhir tentunya karena tulang yang masih lunak. Sendi di antara tulang pinggul dan paha yang masih lunak menyebabkan pergeseran pada sendi. Terutama saat posisi gendongan bayi menyebabkan tekanan berat pada titik yang salah.

Kondisi hip dsyplasia bisa dicegah dengan membuat posisi gendongan yang tepat. Cara menggendong bayi sangat berpengaruh terhadap masalah tulang bayi ini. Cara menggendong bayi nyatanya berpengaruh terhadap perkembangan postur tubuh anak secara keseluruhan. Posisi gendongan bayi yang kurang tepat sangat meningkatkan risiko masalah pada pinggul bayi.

Posisi Gendongan yang Tepat

Maka dari itu, Moms perlu memperhatikan posisi gendongan yang tepat. Tak hanya posisi gendongan bayi saja, tentunya Moms harus memilih gendongan yang tepat. Pastinya yang mudah dipakai dan diatur sehingga membuat bayi nyaman. Salah satunya adalah Tweeling & Co Baby Sling.

Tweeling & Co Baby Sling

1. Gendongan duduk menghadap ibu

Posisi yang pertama adalah menggendong bayi dengan posisi berada di bagian depan tubuh. Salah satu kelebihan dari posisi gendongan duduk bayi ini adalah membuat orangtua dan bayi sama-sama rileks. Namun Moms perlu memperhatikan posisi kaki dan leher.

Kaki yang tertekuk dengan tidak tepat bisa menimbulkan pergeseran tulang pinggul pada bayi. Kondisi ini pastinya akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman untuk Si Kecil. Moms harus sering mengecek posisi anak jangan sampai dalam kondisi tertekuk dan membuatnya malah tidak nyaman.

2. Posisi Menghadap Depan

Moms bisa memakai posisi gendongan duduk bayi menghadap depan. Namun sebelum memakai posisi ini pastikan dulu Si Kecil benar-benar bisa duduk dengan tegak. Sebab posisi ini memang tak bisa dipakai untuk anak yang masih belum bisa mendukung leher dan kepalanya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memakai posisi ini. Salah satunya adalah memastikan Moms jangan terlalu lama membiarkan anak menghadap ke depan. Memang dengan posisi ini anak bisa bereksplorasi dengan jauh lebih luas.

Namun jika terlalu berlebihan, anak bisa mengalami overstimulus. Si Kecil jadi malah makin rewel karena terlalu banyak interaksi yang dilakukan. Apalagi jika Moms sedang menggendong di kondisi yang terlalu penuh atau ramai. Anak bisa saja malah terpapar risiko virus dan bakteri berbahaya.

Maka sebaiknya Moms hanya memakai posisi ini maksimal 30 menit saja. Setelah itu Moms bisa mengganti dulu posisinya. Setelah itu, Moms bisa kembali menggendong dengan posisi menghadap depan.

3. Posisi Di Pinggang

Posisi gendongan duduk bayi juga bisa di bagian samping. Biasanya posisi ini memakai jenis gendongan kain. Kaki bayi bisa melingkar pada bagian samping perut Moms. Setelah itu, Moms bisa memberikan gendongan untuk membantu menahan beban bayi.

Pastikan juga anak memiliki kemampuan untuk mendukung kepala dan leher. Saat menggendong samping, Si Kecil pastinya akan bergerak-gerak. Jika tidak memiliki dukungan yang kuat maka bisa membahayakan anak. Posisi ini sebenarnya bisa berisiko untuk Moms juga karena cenderung hanya bertumpu pada satu bagian pundak saja.

Moms memang bisa memakai posisi duduk saat menggendong bayi. Hanya saja Moms harus memperhatikan kenyamanan bayi. Jangan ragu untuk mengganti posisi lebih sering agar anak dan Moms juga merasa nyaman.

Bagikan Artikel: