mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Fakta Pola Tidur Bayi Berdasarkan Usia

Fakta Pola Tidur Bayi Berdasarkan Usia

Bayi yang baru lahir tidak dilahirkan dengan ritme sirkadian. Mereka tidak tahu malam hari adalah saat tidur, alih-alih bangun dan bermain. Biasanya dalam tiga bulan pertama kehidupan, bayi secara bertahap mulai mengatur tidur dan bangun sesuai siklus harian terang dan gelap.

Berikut pola tidur bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun.

0-6 minggu: kelangsungan hidup tidur

Pada usia ini, pola tidur bayi baru lahir: terlihat tak teratur dan tak menentu. Inilah tahap "bayi baru lahir" yang sebenarnya. Si Kecil akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk tidur. Mereka bangun hanya untuk menyusu.

Hingga 6 minggu, biasanya Si Kecil tidak dapat begadang melebihi batas 35 hingga 40 menit. Pada dasarnya mereka bangun untuk menyusu. Inilah saat Moms dapat membersihkan tubuh Si Kecil, mengganti pakaiannya sebelum mereka—kembali lagi—tidur.

Selama periode ini Moms akan merasa seperti dalam siklus menyusui-membersihkan tubuh-mengganti popok-menyusui lagi secara konstan. Paham, Moms pasti lelah sekali. Tetapi penting juga bagi Si Kecil untuk memperoleh hal-hal mendasar yang mereka butuhkan: nutrisi, waktu istirahat dan, yang terpenting dari semuanya: kasih sayang orang tuanya.

Maka, menjadi penting juga untuk memastikan Si Kecil tidur di lingkungan yang aman, dengan ranjang yang tak penuh dengan barang atau mainan berserakan. Jangan lupa juga untuk membaringkan Si Kecil dalam posisi telentang ketimbang tengkurap untuk menghindarkan mereka dari sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS).

 pola tidur bayi

2-3 bulan: belajar tidur

Pada periode ini Si Kecil mulai menemukan pola tidur yang lebih “bersahabat”. Ia mungkin masih banyak terjaga. Kabar baiknya, Moms mulai melihat tanda-tanda ia beranjak mengantuk. Kabar kurang baiknya, Moms barangkali masih akan merasa kelelahan.

Untuk meredam rasa lelah sekaligus mengajarkan pola tidur kepada Si Kecil, Moms dapat mulai menggendongnya pada waktu-waktu yang teratur. Dengan begitu, Si Kecil pelan-pelan akan belajar: “Oke, jika ibu menggendong saya, artinya sebentar lagi saya harus tidur.”

Baca juga: 6 Cara Menggendong Bayi Baru Lahir

Inilah saat Moms memperkenalkan kebiasaan tidur pada Si Kecil. Selain menggendong, cobalah beberapa aktivitas lain yang dapat lebih cepat menenangkan bayi.

Ketika relaks, Si Kecil akan lekas tertidur. Memiliki rutinitas yang konsisten sangat penting untuk mencapai waktu tidur lebih sehat untuk Si Kecil. Hanya Moms—dan Moms sendiri—yang memahami rutinitas apa yang paling sesuai. Tak hanya untuk Si Kecil, melainkan juga Moms.

 

4-6 bulan: mulai merancang kebiasaan tidur yang sehat

Pola tidur Si Kecil dalam usia pertumbuhan ini tampak berubah dengan lebih cepat. Masa ini disebut juga periode transisi bayi. Beberapa bayi mungkin hanya tidur sebanyak dua kali dalam sehari. Sementara beberapa Moms masih berjuang memperkenalkan kebiasaan tidur bagi bayi mereka. Tak apa-apa, Moms. Setiap bayi memiliki fase pertumbuhan dan perkembangan perilaku yang berbeda-beda. Jangan samakan satu dengan yang lain.

pola tidur bayi

Mungkin sekali seorang bayi berusia 4 bulan mampu tidur sepanjang malam. Yang lain, barangkali masih akan terbangun pada malam hari dan mencari-cari puting Moms. Hendak menyusu. Pada bulan-bulan ini pula bayi kerap mengalami regresi tidur atau sleep regression.

Regresi tidur bisa terjadi pada bayi yang sedang mempelajari pola tidur. Terkadang mereka bergerak tanpa sadar dan akhirnya terbangun karena ada perasaan insecure terhadap lingkungannya sehingga membuat mereka lebih sulit tidur.

Ketika bangun, mungkin bayi merasa bingung apakah harus melanjutkan tidur atau waktunya bangun. Demikian juga beberapa bayi atau anak masih sulit untuk bisa menyamankan diri mereka untuk tidur sendiri kembali. Sehingga, mereka cenderung meminta "kenyamanan" itu dari orang tua. Kenyamanan bisa berupa susu atau gendongan.

 

6-10 bulan: sukses tidur pada waktu-waktu yang lebih normal

Sekali lagi, Moms, setiap bayi berbeda. Demikian pula ketika mereka memasuki usia 6-10 bulan. Barangkali Si Kecil hanya tidur selama 4 jam pada malam hari. Sementara, sepupunya yang seusia dengannya pulas sepanjang malam. Jangan stres jika Moms merupakan bagian dari kelompok pertama. Sabarlah. Pelan-pelan Si Kecil akan menemukan ritme tidurnya.

Baca juga: 5 Cara Menyiasati Waktu Tidur Bayi Baru Lahir

 

10-12 bulan: siang hari, saatnya menjelajah!

Si Kecil semakin dewasa. Pola tidurnya lebih, lebih dan lebih teratur dibanding bulan-bulan sebelumnya. Kabar baiknya, begitu. Kabar kurang baiknya, ia mulai memahami arti perpisahan.

Pada periode ini, Moms mungkin sudah kembali bekerja. Lebih sibuk ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Si Kecil, yang mulai memahami Moms tak lagi sepanjang hari berada di sampingnya, bisa jadi lebih rewel. Menangis terus, bergerak ke sana kemari dan—ini dia—sulit tidur.

Untuk membantu bayi memperoleh waktu tidur yang lebih baik, Moms dapat membaringkan kepalanya di atas bantal yang khusus dirancang untuk Si Kecil. Salah satunya Mooimom Head Shaping Pillow, bantal yang membantu Si Kecil pulas dengan posisi kepala rata di seluruh tengkoraknya; menghindarkan kepalanya peyang. Mooimom Head Shaping Pillow dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan berkualitas terbaik bagi ibu dan bayi.

bantal bayi

Bagikan Artikel: