mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Cara Memilih Ukuran Popok Bayi yang Tepat, Jangan Salah Lagi Ya Moms!

Cara Memilih Ukuran Popok Bayi yang Tepat, Jangan Salah Lagi Ya Moms!

Banyak dari Moms yang luput perhatian untuk membelikan dan memakaikan popok Si Kecil yang sesuai dengan usianya. Hal ini dikarenakan jika Si Kecil memakai popok dengan ukuran yang terlalu besar, maka dapat membuatnya tidak nyaman bergerak.

Ternyata ukuran popok bayi memiliki banyak macam dan jenis sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, yuk cari tahu hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan bagaimana cara memilih ukuran popok bayi yang sesuai dengan usianya agar Si Kecil tetap nyaman dan bebas bergerak!

Baca Juga: Moms, Ini Alasan Tepat Memilih Popok Sekali Pakai Dibanding Popok Kain

Berbagai Ukuran Popok Bayi Berdasarkan Usia

Setiap merek popok tentu berbeda ukurannya. Umumnya menggunakan istilah kecil, sedang, dan besar. Meski begitu, ukuran asli popok bayi dan rentang usia yang tertera bisa sangat berbeda.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa Moms membelikan ukuran popok yang sesuai. Penting untuk dicatat bahwa ada berbagai jenis popok di pasaran.

Beberapa dirancang khusus untuk berbagai usia, tetapi ada juga popok dengan satu ukuran untuk semua rentang usia balita dan berat. Nah, berikut ini ukuran popok bayi berdasarkan usianya, antara lain:

1. Bayi 0-3 Bulan

Pada usia awal seperti 0-3 bulan, kulit bayi masih sangat sensitif. Oleh karena itu, Moms perlu mencarikan popok bayi yang berbahan lembut dan bisa digunakan senyaman mungkin untuk Si Kecil.

Gunakan popok sekali pakai yang memiliki perekat di pinggang, bukan popok yang berbentuk celana.

Sesuaikan juga ukuran popok sekali pakai ini dengan berat badan Si Kecil, S untuk yang paling kecil, M untuk sedang, L dan XL untuk yang berbadan besar.

Lebih baik lagi jika Moms menggunakan clodi (cloth diapers) atau popok kain yang bisa dicuci. Popok kain ini bisa digunakan berulang kali dan lebih minim memicu iritasi.

Selain itu, Moms bisa memilih sendiri bahan popok yang ingin digunakan.

2. Bayi 4-19 Bulan

Di usia ini, anak akan aktif bereksplorasi terhadap lingkungan sekitarnya. Dia akan belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan bermain.

Nah di usia ini, ukuran popok bayi ini terbilang sedang dan tidak terlalu besar. Ukuran M atau L mungkin cukup untuk Si Kecil.

Untuk itu, pada usia ini sebaiknya menggunakan popok berbentuk celana agar aktivitasnya tidak terganggu. Moms juga harus memilih popok yang memiliki pH seimbang agar kelembaban kulitnya tetap terjaga.

3. Bayi 20 Bulan ke Atas

Bagaimana dengan ukuran popok bayi untuk usia 1 tahun ke atas Moms? Tenang, Moms bisa dengan memilihkan ukuran yang paling besar, yaitu XL atau XXL.

Pada usia ini Moms bisa memakaikan diapers karena anak sudah benar-benar aktif bergerak. Utamakan kenyamanan Si Kecil. Bila si kecil mengeluh popok yang digunakan tidak nyaman, segera cari popok lain yang sesuai. Pada usia ini Moms juga perlu mengajarkan anak untuk melakukan toilet training.

Baca Juga: 6 Penyebab Bintik Merah pada Kulit Bayi, Mulai Virus hingga Ruam Popok

Kenali Bahan Popok Bayi

Moms, memilih ukuran popok bayi bisa dari pertimbangan bahan dari popok itu sendiri, lho!

Tentunya bahan popok beraneka macam dan membuat kita sebagai orang tua semakin bingung memilihnya. Tenang Moms! Sejumlah jenis-jenis bahan popok di bawah ini bisa jadi pertimbangan.

Yuk, kenali ukuran popok bayi dari bahan popok seperti berikut ini:

1. Popok Kain atau Klodi

Ini salah satu popok bayi yang paling netral dan hampir bisa dipakai semua usia, Moms. Bahkan ini juga bisa dibilang popok bayi dengan harga yang lebih terjangkau dan hemat.

Bahannya cukup lembut dan sesuai untuk kulit sensitif bayi.

Jenis popok ini biasanya terbuat dari kain yang sangat menyerap seperti bulu kapas, terry, flanel padat, dan wol.

Banyak ahli merekomendasikan untuk memilih bahan flanel karena bahannya cukup lembut di tubuh, sekaligus menjadi yang paling menyerap.

Bahkan, saat ini, Moms bisa menemukan popok ramah lingkungan yang terbuat dari bambu atau kain katun organik, lho. Namun, ini sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan versi non-organik.

Meski terbilang lebih hemat budget, Moms perlu mencucinya berulang kali, ya.

Untuk popok kain biasanya Moms bisa menggunakannya lebih lama karena ukurannya cukup fleksibel meski Si Kecil tumbuh sedikit lebih besar.

2. Popok Bayi Sekali Pakai

Meskipun popok klodi atau kain memiliki berbagai kelebihan, tapi memang kurang praktis.

Bagi Moms yang akan mengajak Si Kecil bepergian atau masih harus mengurus rumah sambil mengurus anak, popok klodi kurang disarankan karena akan menyita lebih banyak waktu untuk menggantinya berkali-kali.

Terlebih lagi, jika bayi sering buang air kecil.

Untuk itu, popok bayi sekali pakai akan lebih praktis karena Moms bisa menggantinya beberapa jam sekali atau saat popok sudah penuh tanpa perlu mencucinya.

Namun, pastikan untuk menjatuhkan pilihan pada diapers yang higienis, berbahan nyaman, memiliki daya serap tinggi, dan sesuai dengan ukuran tubuh bayi, ya. 

3. Popok Celana

Selain popok kain ataupun popok sekali pakai, sepertinya jenis popok satu ini bisa untuk menentukan ukuran popok bayi, lho.

Popok celana sekali pakai dirancang untuk menjaga kulit anak-anak tetap kering saat tidur. Biasanya ini memiliki lapisan penyerap kuat yang membantu menjaga kulit tetap kering dan bebas ruam bahkan jika anak-anak buang air kecil di malam hari.

Jika dibandingkan dengan popok lain, popok celana sekali pakai dimaksudkan untuk anak-anak yang lebih besar, umumnya berusia 4 tahun ke atas, yang sedang toilet training, Moms. Untuk ukuran popok bayi ini juga beraneka rupa, mulai dari S, M, L, XL dan XXL. Bisa disesuaikan dengan berat dan ukuran tubuh Si Kecil ya Moms!

Biar nggak repot lagi membawa segala kebutuhan si Kecil, Moms bisa membawa menggunakan MOOIMOM Diaper Bag yang memiliki kompartemen luas serta bahan anti air. Diaper Bag ini juga stylish dan cocok dipakai oleh Moms ataupun Dads.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas!

 

Bagikan Artikel: