mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Praktis, Tapi Bolehkah Bayi Makan Roti untuk MPASI?

Praktis, Tapi Bolehkah Bayi Makan Roti untuk MPASI?

Bolehkah bayi makan roti? Roti merupakan makanan yang sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Makanan ini bisa menjadi camilan maupun makanan utama yang praktis diolah menjadi berbagai sajian yang lezat. 

Sebagian besar roti dibuat dari berbagai jenis tepung-tepungan. Tak heran apabila roti termasuk dalam kategori makanan berkarbohidrat. Karena sifatnya yang mengenyangkan, banyak orangtua memberikan roti pada anak untuk makanan sehari-hari. Tetapi, bolehkah bayi makan roti sebagai menu MPASI? 

Dilansir dari Momjunction, berikut ini rangkumannya:

Kandungan Nutrisi dalam Roti

Roti gandum utuh yang terbuat dari biji gandum utuh lebih sehat dan bernutrisi karena mengandung semua bagian biji gandum, yaitu dedak, germ, dan endosperm. Sedangkan tepung terigu olahan hanya mengandung endosperm. Tepung terigu olahan ini kehilangan banyak nutrisi selama proses penggilingan.

Dalam satu iris roti gandum utuh mengandung:

  • 90,7 Kcal energi
  • 4,48 gram protein
  • 15,4 gram karbohidrat
  • 2,16 gram serat
  • 58 mg kalsium
  • 27 mg magnesium
  • 164 mg sodium

Sementara pada roti putih biasa, mengandung:

  • 74,5 Kcal energi
  • 2,48 gram protein
  • 13,8 gram karbohidrat
  • 0,75 gram serat
  • 40,3 mg kalsium
  • 6,44 mg magnesium
  • 137 mg sodium

BACA JUGA :

Bolehkah Bayi Makan Roti Tawar? Begini Penjelasannya


Berapa Takaran Roti yang Boleh Dikonsumsi Bayi Usia 8 hingga 12 Bulan?

Untuk bayi usia delapan hingga 12 bulan yang sudah mulai terbiasa dengan makanan padat, Moms bisa menambahkan porsi karbohidratnya.

Takaran yang dianjurkan adalah sekitar dua hingga empat ons atau sekitar 56-113 gram sereal bayi fortifikasi. Termasuk biskuit dan mie. Jumlah ini setara dengan satu buah roti gandum utuh ukuran besar, satu buah roti gandum utuh ukuran medium, dan satu buah roti gandum utuh ukuran kecil.

Bolehkah Bayi Makan Roti? Pilih Roti yang Sehat dan Aman untuk Bayi

Bolehkah bayi makan roti? Hati-hati memilihnya ya Moms. Ada begitu banyak macam roti yang dijual di pasaran, dengan kandungan bahan dan isian yang bervariasi. Untuk bayi mama, penting untuk memilih roti yang tepat dan cermat dilihat dari kandungan gizinya. Berikut tips yang bisa Mama terapkan saat memilih roti untuk bayi:

  • Tidak semua roti yang berwarna kecoklatan adalah roti gandum utuh 100 persen. Cek kemasannya dan cari tahu berapa persen kandungan gandum utuh di dalamnya. Pilih hanya yang mengandung 100 persen gandum utuh.
  • Hindari memilih roti gandum utuh dengan tambahan multi-grain karena mungkin mengandung biji-bijian dan kacang-kacangan. Hal ini penting diperhatikan untuk menghindari kemungkinan reaksi alergi. 
  • Terapkan aturan three to five-day wait ketika memperkenalkan roti pada bayi Mama untuk pertama kalinya. Beri jeda tiga hingga lima hari untuk melihat jika ada reaksi alergi akibat makan roti tersebut. 
  • Perhatikan gejala jika bayi mama menderita alergi gandum, misalnya ruam, sakit perut, diare, kembung, atau pun muntah. Hentikan konsumsi makanan apapun yang mengandung gandum dan konsultasikan pada dokter.

$[banner_single]$

Itu dia informasi seputar keamanan mengonsumsi roti untuk bayi yang penting diketahui. Semoga informasi mengenai bolehkah bayi makan roti ini bermanfaat dalam menyediakan variasi makanan untuk si Kecil ya, Moms. 

Bagikan Artikel: