mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Sebelum 40 Hari Tidak Boleh Keluar Rumah?

Bayi Sebelum 40 Hari Tidak Boleh Keluar Rumah?

 

Kelahiran si kecil tentunya adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dan membahagiakan bagi setiap orang tua. Seringkali sering menjadi pertanyaan kapan ya bayi boleh diajak keluar rumah untuk pertama kalinya? Boleh nggak sih bayi keluar rumah sebelum 40 hari? Supaya nggak bingung lagi, yuk simak penjelasannya Moms!

Beberapa mitos yang beredar mengatakan bahwa bayi yang belum genap sebulan rawan diganggu makhluk halus dan penyakit. Sebenarnya tidak ada bukti ilmiah soal mitos ini Moms, namun ada beberapa alasan yang lebih logis nih Moms untuk menunggu selama 40 hari sebelum mengajak si kecil keluar rumah.

Proses pemulihan pasca bersalin

Ternyata, secara medis 40 hari adalah waktu yang dibutuhkan Moms untuk memulihkan diri dari persalinan. Hal ini untuk meminimalisir komplikasi yang bisa saja terjadi setelah melahirkan antara lain pembekuan darah, infeksi, atau perdarahan. Bahkan, bagi Moms yang melakukan persalinan dengan operasi caesar, akan membutuhkan waktu yang lebih lama lho sekitar 6 minggu untuk pemulihan. Sangat disarankan, Moms keluar rumah setelah benar-benar pulih dan sudah mampu beradaptasi dengan peran baru sebagai seorang ibu.

Sistem kekebalan tubuh bayi belum optimal

Si Kecil dengan tubuh mungilnya masih rentan nih Moms terhadap berbagai penyakit karena bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna untuk beradaptasi dengan dunia di luar Rahim Moms. Banyak sekali kondisi di luar rumah yang tidak bersahabat untuk si kecil seperti bakteri penyakit dan polusi  yang berbahaya bagi Si Kecil. Disarankan, aktivitas di luar rumah bagi bayi baru lahir hanyalah berjemur di pagi hari untuk menikmati manfaat sinar matahari yang baik untuk kesehatan tulang dan tubuh.

Perawatan bayi masih merepotkan

Untuk mengurangi kewalahan Moms beradaptasi menjadi seroang ibu perlu diketahui nih Moms, bayi yang berusia kurang dari satu bulan masih membutuhkan perawatan yang merepotkan. Frekuensi buang air kecil dan besarnya cukup sering, hingga 10-12 kali sehari, sehingga agak menyulitkan untuk mengganti popok di tempat umum apalagi di kala Moms yang juga masih dalam tahap pemulihan. Belum lagi tulang dan beberapa bagian tubuh Si Kecil masih rentan. Terlalu banyak digendong dan bergerak bisa membuatnya kurang nyaman lho Moms.

Bagikan Artikel: