mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Kejang, Waspada Gejala Meningitis Pada Bayi

Bayi Kejang, Waspada Gejala Meningitis Pada Bayi

Meningitis adalah peradangan pada tiga selaput (meninges) yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun meningitis dapat menyerang orang-orang dari segala usia, bayi di bawah 2 tahun berada pada risiko tertinggi terkena meningitis. Bayi bisa terkena meningitis ketika bakteri, virus, atau jamur yang menginfeksi bagian lain dari tubuh mereka berjalan dalam aliran darah ke otak dan sumsum tulang belakang. Sebuah studi mencatat 20 hingga 50 persen dari bayi yang terkena meningitis memiliki komplikasi jangka panjang, seperti kesulitan belajar dan masalah penglihatan.

Gejala meningitis pada bayi

Mengutip dari Healthline gejala meningitis pada bayi meliputi:

  • mengalami demam tinggi tiba-tiba
  • berkurangnya selera makan
  • muntah
  • menjadi kurang aktif atau energik dari biasanya
  • sangat mengantuk atau sulit untuk bangun
  • tonjolan titik lunak di kepala (ubun-ubun)
  • sakit kepala parah
  • leher kaku
  • kepekaan terhadap cahaya terang
  • Terkadang, bayi mungkin mengalami kejang.

Baca juga: Si Kecil Tidak Melakukan Kontak Mata, Waspada Ciri Bayi Autis

Penyebab meningitis pada bayi

meningitis pada bayi

Bakteri, virus, atau jamur dapat menyebabkan meningitis pada bayi. Meningitis virus telah lama menjadi penyebab paling umum dari meningitis. Sedangkan meningitis bakteri paling sering disebabkan oleh bakteri:

  • Streptococcus yang juga dapat menyebabkan pneumonia, bakteri ini biasa disebarkan oleh sang ibu ke bayinya saat lahir.
  • Escherichia coli (E. coli) dan Klebsiella pneumoniae.E. E. coli juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi, makanan yang disiapkan oleh seseorang yang menggunakan kamar mandi tanpa mencuci tangan sesudahnya, atau dari ibu ke bayi saat melahirkan.
  • Listeria monocytogenes biasa didapatkan dari ibu mereka di dalam rahim. Terkadang bayi bisa mendapatkannya saat melahirkan. Sang ibu mendapatkannya dengan makan makanan yang terkontaminasi.

Meningitis yang disebabkan infeksi jamur sangat jarang terjadi karena biasanya hanya menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa jenis jamur dapat menyebabkan meningitis yaitu tiga jenis jamur yang hidup di tanah, dan satu jenis hidup di sekitar kelelawar dan kotoran burung. Bayi yang lahir prematur yang tidak terlalu berat memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi darah dari jamur yang disebut Candida. Seorang bayi biasanya tertular jamur ini di rumah sakit setelah lahir. Kemudian dapat melakukan perjalanan ke otak, menyebabkan meningitis.

Pengobatan meningitis pada bayi

Pengobatan meningitis tergantung pada penyebabnya. Bayi dengan beberapa jenis meningitis virus akan membaik tanpa pengobatan apa pun. Namun, selalu bawa bayi ke dokter sesegera mungkin setiap kali Moms mencurigai meningitis. Jika bayi mengalami gejala yang serius kemungkinan akan diberikn obat anti virus. Sedangkan antibiotik digunakan untuk mengobati meningitis bakteri yang diberikan melalui infus. Meningitis jamur diobati dengan obat antijamur. Bayi kemungkinan besar harus mendapatkan perawatan di rumah sakit selama satu bulan atau lebih karena infeksi jamur sulit dihilangkan.

Baca juga: Bayi Sering Bersin, Waspada Bayi Mengidap Alergi

Mencegah meningitis pada bayi

Ada beberapa cara agar mencegah bayi terkena meningitis yaitu:

  1. Pemberian vaksin dapat mencegah meningitis meskipun tidak semua. Tidak ada yang 100 persen efektif, sehingga bahkan bayi yang divaksinasi bisa terkena meningitis.
  2. Ibu hamil harus menghindari keju yang dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi karena merupakan sumber umum Listeria. Hal ini membantu mencegah ibu tertular Listeria dan kemudian memindahkannya ke bayinya.
  3. Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum memegang makanan dan setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok, dan berpergian.
  4. Jangan berbagi barang-barang yang dapat membawa air liur, seperti sedotan, cangkir, piring, dan peralatan makan.
  5.  Hindari mencium orang yang sedang sakit.
  6. Sering-seringlah membersihkan dan mendisinfekstan objek yang sering disentuh bayi seperti pakaian, mainan, keranjang tidur dan bantal bayi.

Gejala meningitis bisa datang secara tiba-tiba, pastikan Moms selalu mempersiapkan perlengkapan si kecil. Gunakan Portable UVC Sterilizer dari Mooimom yang dapat menjaga botol susu dan pakaian si kecil bebas dari bakteri dan virus.

meningitis pada bayi

 

 

Bagikan Artikel: