mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bahaya Posisi Gendongan Bayi Duduk Jika Salah Prosedur

Bahaya Posisi Gendongan Bayi Duduk Jika Salah Prosedur

Tentu saja Moms tahu bahwa salah satu cara menggendong yang banyak dilakukan atau dipilih orang adalah posisi gendongan bayi duduk. Dengan posisi satu ini, Si Kecil sebenarnya lebih aman dan juga posisinya nyaman untuknya. Namun, Moms juga perlu mengetahui bahwa ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan.

Bahaya Posisi Gendongan Bayi Duduk

Kesalahan ini bisa dibilang cukup fatal karena bisa jadi malah mengganggu tumbuh kembangnya. Jika Moms melakukan salah posisi gendong misalnya dapat mengganggu pula struktur tubuhnya. Maka dari itu, Moms perlu memahami bahaya di balik posisi gendongan duduk.

Pertama adalah overstimulasi. Gendongan duduk khususnya ke arah luar sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering. Lakukan posisi ini kurang lebih 30 menit. Setelah itu Moms bisa mengganti posisi ke tempat yang lain. Jika terlalu sering anak bisa mengalami overstimulasi.

Posisi gendongan bayi duduk

Hindari kebiasaan ini khususnya untuk anak di bawah usia satu tahun. Ingat bahwa ada bahaya yang mengintai ketika anak mendapatkan banyak stimulasi. Kondisi ini bisa membuat bayi malah menjadi rewel karena terlalu banyak hal yang ia terima.

Posisi gendongan bayi duduk berikutnya yang perlu diperhatikan adalah ketika bayi tertidur. Ingat bahwa bayi sangat mudah lelah. Jangan sampai Moms membiarkan bayi tertidur dalam posisi duduk. Ini bisa berbahaya pada pernapasan bayi khususnya jika posisinya menghadap ke Moms.

Saat tertidur, bayi bisa menunduk sehingga kepalanya bisa jatuh ke tubuh Moms. Bila tak diperhatikan bisa jadi hidungnya tertutup sehingga jalur napasnya juga terhambat. Maka Moms harus segera mengubah posisinya supaya bisa lebih lancar dalam bernapas.

Berikutnya tentu saja bisa berbahaya ketika bayi memang belum siap dengan posisi ini. Ingat bahwa kekuatan leher sangat dibutuhkan jika ingin memakai posisi gendongan bayi duduk. Jangan sampai anak yang belum kuat dengan posisi leher tegak dipaksakan dengan posisi gendongan ini.


Baca Juga:
Gendongan Depan untuk Bayi Apakah Aman? Simak Ulasannya ya!


$[banner_single]$

Terakhir, hindari memakai  gendongan bayi yang kurang pas. Banyak gendongan yang kurang cocok karena misalnya terlalu sempit dan tidak ringkas dipakai. Jika Moms ingin memakai posisi gendongan bayi duduk bisa memakai model hipseat carrier yang memang memiliki bantalan duduk.

Namun jika ingin menggendong posisi samping di pinggul, Moms bisa pakai gendongan ring sling. Gendongan satu ini aman untuk dipakai anak dan bisa dipakai dalam kondisi apapun. Artinya Moms bisa mengganti posisi bayi saat ia rewel.

Moms perlu ingat juga bahwa bahan yang dipilih untuk gendongan. Maka gendongan Tweeling & Co Baby Sling adalah pilihan yang tepat. Pastinya akan membuat Moms dan Si Kecil menjadi lebih nyaman.

Tweeling & Co Baby Sling

Posisi Gendongan Duduk Bayi yang Aman

Setelah mengetahui bahaya jika posisi gendongan duduk bayi dilakukan dengan salah, Moms juga perlu memperhatikan posisi itu sendiri. Jangan sampai posisinya salah sehingga membuat bayi malah tidak nyaman. Berikut ini sederet posisi gendongan untuk bayi dalam kondisi duduk.

1. Gendongan duduk menghadap ibu

Posisi yang pertama adalah menggendong bayi dengan posisi berada di bagian depan tubuh. Salah satu kelebihan dari posisi gendongan duduk bayi ini adalah membuat orangtua dan bayi sama-sama rileks. Namun Moms perlu memperhatikan posisi kaki dan leher.

Kaki yang tertekuk dengan tidak tepat bisa menimbulkan pergeseran tulang pinggul pada bayi. Kondisi ini pastinya akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman untuk Si Kecil. Moms harus sering mengecek posisi anak jangan sampai dalam kondisi tertekuk dan membuatnya malah tidak nyaman.

2. Posisi Menghadap Depan

Moms bisa memakai posisi gendongan duduk bayi menghadap depan. Namun sebelum memakai posisi ini pastikan dulu Si Kecil benar-benar bisa duduk dengan tegak. Sebab posisi ini memang tak bisa dipakai untuk anak yang masih belum bisa mendukung leher dan kepalanya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memakai posisi ini. Salah satunya adalah memastikan Moms jangan terlalu lama membiarkan anak menghadap ke depan. Memang dengan posisi ini anak bisa bereksplorasi dengan jauh lebih luas.

Namun jika terlalu berlebihan, anak bisa mengalami overstimulus. Si Kecil jadi malah makin rewel karena terlalu banyak interaksi yang dilakukan. Apalagi jika Moms sedang menggendong di kondisi yang terlalu penuh atau ramai. Anak bisa saja malah terpapar risiko virus dan bakteri berbahaya.

Maka sebaiknya Moms hanya memakai posisi ini maksimal 30 menit saja. Setelah itu Moms bisa mengganti dulu posisinya. Setelah itu, Moms bisa kembali menggendong dengan posisi menghadap depan.

3. Posisi Di Pinggang

Posisi gendongan bayi duduk juga bisa di bagian samping. Biasanya posisi ini memakai jenis gendongan kain. Kaki bayi bisa melingkar pada bagian samping perut Moms. Setelah itu, Moms bisa memberikan gendongan untuk membantu menahan beban bayi.

Pastikan juga anak memiliki kemampuan untuk mendukung kepala dan leher. Saat menggendong samping, Si Kecil pastinya akan bergerak-gerak. Jika tidak memiliki dukungan yang kuat maka bisa membahayakan anak. Posisi ini sebenarnya bisa berisiko untuk Moms juga karena cenderung hanya bertumpu pada satu bagian pundak saja.

Moms memang bisa memakai posisi duduk saat menggendong bayi. Hanya saja Moms harus memperhatikan kenyamanan bayi. Jangan ragu untuk mengganti posisi lebih sering agar anak dan Moms juga merasa nyaman.

Bagikan Artikel: