mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

8 Cara Melatih dan Merangsang Bayi Bicara, Moms Wajib Tahu!

8 Cara Melatih dan Merangsang Bayi Bicara, Moms Wajib Tahu!

Umumnya, seorang anak akan mulai berbicara ketika usianya menginjak 5 bulan. Meskipun hanya satu atau dua patah kata seperti, "ma-ma" atau "pa-pa" dan pelafalan yang masih belum jelas. Saat si Kecil memasuki usia 10-12 bulan, ia mulai mengingat lebih banyak kosakata dan mulai mengucapkan kalimat yang panjang. Barulah saat usianya menginjak 1-3 tahun, si Kecil akan lebih fasih dalam berbicara.

Meskipun perkembangan berbicara anak tidaklah sama, tetapi apabila si Kecil masih belum bisa mengucapkan satu kata apapun hingga usianya 2 tahun, kondisi seperti ini perlu Moms waspadai. Cara melatih bayi bicara tidak hanya membutuhkan kesabaran, tetapi juga kreativitas. Selama prosesnya, orang tua diharapkan untuk terus mendampingi si Kecil untuk memberikan dukungan dan mempererat hubungan dengan anak.

Cara Melatih Bayi Bicara

Apabila si Kecil belum mahir berbicara seperti anak-anak seusianya, Moms tak perlu khawatir karena kondisi tersebut masih termasuk normal dan sering terjadi. Dilansir dari situs sehatq, berikut ini adalah cara melatih bayi bicara yang dianggap efektif.

1. Membaca Buku Bersama

Jangan menyepelekan kecerdasan anak meskipun ia masih seumur jagung. Sejak kecil, cobalah biasakan membaca buku bersama mereka. Membacakan sambil memperlihatkan gambar yang ada di dalam buku, telah terbukti sebagai cara melatih anak berbicara yang sangat efektif. Anak-anak yang lebih sering dibacakan buku oleh orangtuanya, mampu menyerap lebih banyak kosakata yang dapat membantunya berbicara.

Baca Juga: Senang Diajak Bicara, Inilah Cara Stimulasi Bayi 3 Bulan

2. Gunakan Bahasa Isyarat

Menggunakan bahasa isyarat sambil memperkenalkan kata-kata baru pada anak, merupakan cara melatih anak berbicara yang tak kalah pentingnya. Misalnya, saat orangtua ingin memperkenalkan kata ‘ngantuk’, tunjukkan bahasa isyarat menguap agar sang anak bisa mengingat kata-katanya lebih baik. Diharapkan, Si Kecil tidak hanya pintar berbicara, tetapi juga mampu mengekspresikan diri dengan gerakan tubuhnya.

3. Mulailah Obrolan

Perlu ditekankan lagi, jangan meremehkan kecerdasan anak meskipun ia masih kecil. Hanya karena si Kecil belum bisa berbicara, bukan berarti orang tua boleh cuek dan tidak mengajaknya berbicara. Padahal, semakin banyak obrolan yang disampaikan orangtua pada anaknya, semakin mudah juga untuk anak belajar berbicara.

Cobalah untuk menceritakan kepada anak tentang hari-hari Moms di kantor, seberapa lelahnya Moms dengan pekerjaan, atau utarakan seberapa besar rasa sayang Moms untuknya.Berbagai topik ini mungkin belum bisa dimengerti oleh Si Kecil, tapi kata-kata yang keluar dari mulut Moms dapat membantu mereka berbicara nantinya dan gunakanlah bahasa yang mudah dipahami anak. 

4. Bernyanyi Bersama

Ada banyak sekali lagu anak-anak yang bisa dinyanyikan bersama buah hati Moms. Jangan remehkan pengaruh lirik lagu anak-anak karena lirik dapat membantu mereka untuk mengenal kata-kata baru. Dengan kata-kata baru inilah Si Kecil bisa belajar berbicara sehingga bernyanyi bersama dapat menjadi cara melatih anak berbicara yang cukup efektif.

Baca Juga: Kapan Bayi Bisa Bicara? Simak Tahapannya, Ternyata Diukur dari Jumlah Kata!

5. Jangan Koreksi Anak saat Berbicara

Saat anak sudah bisa mengucapkan satu hingga dua kata, mungkin akan ada kesalahan yang terucap dari mulut mereka. Misalnya, mereka ingin mengucapkan “ayah”, tetapi baru bisa mengatakan, “yah”.Saat hal ini terjadi, jangan mencoba koreksi perkataannya. Lebih baik, Moms menjawab dengan versi yang benar ketimbang mengoreksinya.

6. Ucapkan Nama Benda

Saat masih kecil, anak akan menunjuk sesuatu sebagai tanda bahwa ia ingin memegang atau memilikinya. Saat hal ini terjadi, orangtua bisa mengucapkan nama dari setiap benda yang anak tunjuk.Cara melatih anak berbicara ini terbilang efektif. Sebab saat masih kecil, rasa penasaran anak sangatlah tinggi. Ini bisa menjadi kesempatan Moms untuk memperkenalkannya dengan kata-kata baru.

7. Modifikasi Ucapan Anak

Saat masih belajar berbicara, sang anak akan bisa mengucapkan satu atau dua kata. Misalnya, ketika melihat kucing, ia akan berbicara “kucing” saja. Nah, ini adalah kesempatan orangtua untuk memodifikasi ucapan anak.Balaslah ucapan anak dengan kalimat, misalnya “Ya, itu adalah kucing berwarna putih”. Dengan begitu, kosakata anak dapat bertambah.

8. Biarkan Anak Memilih

Saat Moms sedang ingin membacakan buku pada anak, berikanlah dia pilihan. Siapkan dua buah buku dengan gambar yang berbeda dan biarlah Si Kecil memilih sendiri.Jika anak menunjuk salah satu buku, tugas Moms adalah membantu menjelaskan buka apa yang baru saja dipilih olehnya.

Berikan mainan yang aman dan berbahan lembut untuk menghiburnya. Pastikan yang bebas BPA dan tidak mengandung racun ya, seperti  MOMBELLA Teether.

Dapatkan di  www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

Bagikan Artikel: