mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

6 Alergi Makanan Paling Umum pada Bayi

6 Alergi Makanan Paling Umum pada Bayi

Alergi makanan adalah ketika sistem kekebalan si kecil memiliki reaksi buruk terhadap protein yang biasanya tidak berbahaya dalam makanan, biasanya menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, bengkak, muntah, diare bahkan sampai sesak nafas. Jika si kecil memiliki alergi makanan, ia cenderung menunjukkan gejala hanya beberapa menit setelah makan. Yuk, kenali jenis-jenis makanan yang pada umumnya dapat memicu alergi si kecil Moms!

 

Telur Ayam

Bagian putih telur pada telur ayam, bebek, atau telur puyuh biasanya yang paling dapat menyebabkan reaksi alergi pada si kecil nih Moms. Bila alergi muncul biasanya si kecil akan merasa gatal di seluruh tubuh, kulit membengkak atau kemerahan. Bagi beberapa anak lainnya, bahkan ada yang alergi juga terhadap kue dan biskuit yang mengandung telur di dalamnnya.

Kacang-kacangan

Jenis kacang tanah, kacang mede, dan sejenisnya paling banyak menimbulkan alergi pada beberapa anak seperti gatal-gatal di tenggorokan. Sedangkan, kacang kedelai paling jarang memicu alergi lho Moms karena memiliki sifat alergenitas yang rendah. Disarankan juga jangan memberikan si kecil kacang dalam bentuk utuh tanpa diolah sampai setidaknya mereka berumur 5 tahun.

Gandum

Bila si kecil alergi terhadap gandum, sebaiknya menghindari makanna yang mengandung gluten dan semolina. Beberapa anak lainnya juga ada yang alergi ketika menghirup tepung. Sebagai alternatif lainnya, Moms bisa menggantinya dengan beras atau jagung.

Susu Sapi

Bagi si kecil, susu sapi termasuk protein yang asing. Bagi beberapa anak lainnya, mengonsumsi es krim, keju, kue dan sebagainya yang terbuat dari susu sapi juga dapat memicu alergi. Gejala alergi pada susu sapi seperti diare dan muntah. Sebaiknya Moms jangan memberikan susu sapi pada si kecil sampai setidaknya ia berusia 1 tahun, Moms bisa mengganti susu sapi dengan susus kedelai.

Ikan

Beberapa bayi memiliki alergi terhadap ikan, khususunya ikan laut. Dengan hanya mencium bau yang sedang dimasak, akan memicu alergi seperti asma, sesak napas dan bersin-bersin. Makanan laut lain yang juga sering menyebabkan alergi adalah udang kecil, udang besar (lobster), dan kepiting.

Madu

Walau jarang yang alergi terhadap madu, Namun sebaiknya, konsumsi madu perlu dihindari selama masa bayi, karena madu berpotensi untuk menyebabkan penyakit botulism pada bayi akibat madu yang terkontaminasi oleh bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan otot dan masalah pernafasan lainnya.

Jangan lupa untu segera konsultasikan dengan dokter ya Moms apabila si kecil menunjukan gejala-gejala alergi pada makanan tertentu.

Bagikan Artikel: