mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

4 Tips Mengompres Bayi Demam di Rumah

4 Tips Mengompres Bayi Demam di Rumah

Bayi demam bisa menjadi salah satu gejala yang mengkhawatirkan bagi Moms dan Dads. Apalagi jika demamnya tinggi, atau, karena Si Kecil masih berusia beberapa minggu.

Suhu normal bayi dan anak-anak berkisar antara 36,5 hingga 37 derajat Celcius. Bayi dikatakan demam ketika suhu tubuhnya meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celsius, jika diukur dari anus (suhu rektal), 37,5 derajat Celsius jika diukur dari mulut (suhu oral), atau 37,2 derajat Celsius jika diukur dari ketiak (suhu aksila).

Berikut ini beberapa saran mengenai cara mengompres yang benar agar demam anak cepat turun:

Menggunakan suhu yang tepat

Air hangat yang diperlukan untuk mengompres anak demam yakni yang bersuhu tidak melebihi suhu tubuh anak. Maka, suhu air yang paling baik untuk mengompres anak demam biasa adalah 27-34 derajat Celsius.

Sementara, apabila anak mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 39 derajat Celsius, akan lebih baik jika dikompres dengan air hangat yang  mencapai 34-37 derajat Celcius.

kompres demam bayi

Kompres pada bagian tubuh yang tepat

Kompres air hangat tidak efektif jika hanya diletakkan pada dahi atau kening. Panas tubuh akan keluar melalui pembuluh-pembuluh darah besar yang dekat dengan kulit  di leher, ketiak, dan alat genital. Kompres di bagian itu, masing-masing selama 15-20 menit.

Pertimbangkan penggunaan kompres sekali pakai

Kompres sekali pakai boleh digunakan tetapi tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 2 tahun. Sebabnya, kulit bayi masih sensitif. Selain itu kompres sekali pakai hanya bisa mengompres sebagian kecil permukaan tubuh.

Menyeka, diperbolehkan

Caranya, Moms bisa mengusapkan air hangat di sekujur tubuh anak dengan handuk basah, kemudian keringkan. Langkah itu lantas diulangi beberapa kali per 15-20 menit hingga suhu tubuh anak turun di bawah 38 derajat Celsius.

Baca juga: Cara Menurunkan Panas Bayi secara Mandiri

 

Gejala Demam pada Bayi

Demam pada bayi memiliki berbagai pertanda dan perilaku yang berbeda-beda. Ada bayi yang cenderung diam, merengek, atau lebih rewel dari biasanya. Gejala demam pada bayi lainnya, meliputi:

    Bayi sulit tidur

    Bayi tidak mau makan

    Bayi tidak mau bermain

    Bayi terlihat lesu dan tidak aktif

    Bayi mengalami kejang

Jika bayi demam, Moms dapat mengukur suhunya lebih dulu sebelum memberikan tindakan penanganan. Untuk mengukur suhu bayi, ada beberapa cara melalui mulut (oral), di ketiak atau bawah lengan, pelipis, atau melalui rektum (anus).

Baca juga: Gejala Demam Serius pada Bayi

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan termometer digital pada bayi dan anak-anak. Termometer merkuri tidak boleh digunakan karena dapat menimbulkan risiko paparan merkuri dan keracunan jika pecah.

Demam, seperti sudah disebutkan di atas, kerap membuat bayi rewel. Beberapa cara dapat Moms lakukan untuk kembali menenangkan bayi yang demam. Moms dapat menggendongnya sambil mengusap lembut punggung Si Kecil. Situs Mooimom menyediakan beberapa pilihan gendongan bayi. Selain itu, Mooimom juga menyediakan kebutuhan terbaik lainnya untuk, tak hanya bayi, melainkan juga Moms.

gendongan bayi

Bagikan Artikel: