mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tips Puasa Lancar untuk Ibu Menyusui

Tips Puasa Lancar untuk Ibu Menyusui

Puasa tidak akan mengganggu kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui. Itulah sebabnya, tidak ada larangan bagi ibu menyusui yang kondisi fisiknya sehat, untuk berpuasa sebulan selama penuh. 

 

Namun tak ayal. Ketika berpuasa selama masa menyusui ini, Anda tentu ingin tetap memberikan ASI dalam jumlah yang cukup untuk si kecil, ‘kan?  Sedangkan jumlah makanan yang masuk pada tubuh ibu menyusui terbatas. Nah, mari simak cara agar produksi ASI tetap lancar meski saat puasa.

 

Agar produksi ASI tetap optimal dan lancar saat puasa, berikut beberapa kiat yang bisa ibu menyusui lakukan:

 

1. Penuhi kebutuhan cairan secara maksimal pada saat berbuka & sahur

Kekurangan cairan parah atau dehidrasi bisa membuat pasokan ASI menurun. Alhasil, kondisi tentu akan menghambat proses pemberian ASI untuk si kecil. Maka itu, meski sedang berpuasa, sebaiknya tetap minum banyak cairan saat sahur dan berbuka guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dengan begitu, produksi ASI bisa tetap tercukupi dengan baik saat puasa.

 

2. Perbanyak istirahat

Tak jarang, beberapa ibu menyusui mengalami kurang tidur saat puasa. Hal ini dikarenakan harus bangun di tengah malam saat bayi lapar dan ingin menyusu, kemudian bangun lagi untuk makan sahur. Minimnya waktu tidur biasanya akan membuat ibu menyusui kurang tidur dan mudah lelah.

Oleh karena itu, sebisa mungkin usahakan untuk mengoptimalkan waktu istirahat Anda setiap harinya. Setidaknya, dengan meluangkan sedikit waktu untuk tidur siang setelah selesai menyusui si kecil, agar produksi ASI saat puasa tetap terjaga.

 

3. Tingkatkan frekuensi & waktu menyusui

Saat sedang menyusui, tubuh secara alamiah akan merangsang saraf-saraf pada puting untuk memicu let down reflex. Let down reflex adalah kondisi ketika otot-otot di payudara berkonstraksi, sehingga ASI siap untuk dikeluarkan untuk bayi. Let down reflex akan melepaskan dua jenis hormon, salah satunya merupakan oksitosin. Hormon okstiosin bertugas untuk membuat payudara berkontraksi sehingga memudahkan keluarnya ASI.

Selain itu, perlu meningkatkan frekuensi pemberian ASI. Sebaiknya Anda menyusui setiap 3 jam sekali, jika Anda sedang bekerja dan tidak memungkinkan menyusui langsung ke bayi Anda, cobalah untuk memompa ASI setiap 3 jam. Pasalnya produksi ASI di dalam tubuh akan mengikuti aturan “supply and demand” yang artinya payudara akan menghasilkan susu yang lebih banyak saat bayi juga menyusui lebih sering, atau memompa sesuai jadwal. Itulah mengapa semakin sering atau lama Anda menyusui si kecil saat puasa, maka semakin banyak pula produksi ASI.

 

4. Konsumsi makanan yang melancarkan ASI

Beberapa jenis makanan dipercaya dapat membantu melancarkan produksi ASI. Salah satu sumber makanan yang terkenal berkat manfaatnya dalam produksi ASI yakni sayur-sayuran. Khususnya sayuran dengan daun berwarna hijau, seperti daun katuk, kelor, dan bayam.

Selain itu, kacang almond, kacang arab (chickpeas), biji wijen, minyak atau biji rami (flaxseed), serta jahe juga dinilai baik untuk membantu produksi ASI. Anda tidak perlu khawatir, karena rasa alami dari sumber makanan tersebut tidak akan memengaruhi rasa ASI yang diminum bayi.

 

 

Bagikan Artikel: