mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ternyata ini Bahayanya Jika Tidur Telentang di Trimester Ketiga

Ternyata ini Bahayanya Jika Tidur Telentang di Trimester Ketiga

Saat usia kehamilan memasuki 7 bulan, Moms pasti akan kesulitan mencari posisi tidur yang nyaman. Beragam posisi pun dicoba untuk mencari rasa nyaman saat tidur. Namun dari banyak posisi tidur, posisi telentang menjadi posisi tidur yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang usia kandunganya sudah tua. Mengapa tidur dengan posisi telantang berbahaya? Berikut ulasannya untuk Moms!

1. Manghambat Pasokan Oksigen

Dilansir dari sebuah sumber, tim peneliti dari University of Auckland, dalam makalah terbitan Journal of Physiology, kini menemukan bahwa ibu hamil di trimester ketiga yang tidur dengan posisi telentang dapat memberikan stres pada janin. 

Tidur telentang selama hamil tua dapat mengubah denyut dan aktivitas jantung, yang menghambat persediaan oksigen bagi bayi. Aktivitas dan irama jantung yang rendah pada bayi diketahui sebagai penyebab stres pada janin, yang bisa meningkatkan risiko bayi lahir mati.

“Hipotesis kami adalah bahwa tidur telentang menekan pembuluh darah utama yang membawa darah kembali ke jantung ibu,” ungkap Peter Stone, profesor kedokteran janin dan ibu dari University of Auckland, dilansir dari Medical News Today. 

2. Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Mati

Pada tahun 2012, 19 dari 1000 angka kelahiran hidup di Indonesia merupakan kasus bayi lahir mati. Lahir mati merupakan kelahiran bayi yang telah meninggal dalam kandungan ibu setelah 20 minggu kehamilan. Para ahli berpendapat bahwa masuk akal bahwa tidur telentang bisa menjadi salah satu penyebab risiko kelahiran mati, terutama pada ibu yang memiliki masalah kesehatan. 

Berbaring telentang dapat memperburuk sleep apnea, di mana pernapasan menjadi terganggu (berulang kali berhenti) sepanjang malam. Hal ini tentu saja membuat janin yang ada di dalam kandungan beresiko tinggi mengalami gangguan, asupan oksigen yang terhambat akibat gangguan pernapasan ini bisa meningkatkan kemungkinan lahir mati.


Tidur yang tepat saat Hamil Tua

Posisi tidur yang paling dianjurkan selama kehamilan akhir adalah berbaring di sisi kiri. Berbaringlah di sisi kiri Moms, dengan lutut ditekuk, dan menyelipkan bantal hamil di antara lutut Moms. Hal ini dapat membantu melepas tekanan dari otot-otot di sekitar pinggul dan panggul. 

Moms dapat Menyimpan bantal di bawah perut saat berbaring juga dapat membantu meringankan tekanan pada punggung Moms. Jika Moms terbangun di malam hari dan menemukan diri Anda berbaring telentang, cobalah untuk tidak terlalu khawatir. 

Wajar untuk terus bergerak selama kita tidur. Cukup kembali mengubah posisi menyamping ke sisi kiri lagi sebelum kembali tidur. Moms bisa mencoba menggunakan bantal yang diselipkan di bawah punggung untuk menyanggah Anda supaya tetap berbaring menyamping dan menghentikan Moms bergulir kembali telentang.

Bagikan Artikel: