mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Terlalu Banyak Gula Saat Hamil Sebabkan Bayi Berisiko Asma

Terlalu Banyak Gula Saat Hamil Sebabkan Bayi Berisiko Asma

Asma dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Namun penelitian baru-baru ini mengaitkan hubungan antara konsumsi gula pada ibu hamil dengan risiko janin yang dikandungnya terkena asma.

Konsumsi gula yang ditambahkan pada makanan dan minuman, serta gula yang secara alami ada pada madu, sirup dan buah-buahan, dapat memicu asma dan alergi.

Penelitian membuktikan bahwa sebanyak 38% angka penderita asma lebih tinggi pada mereka yang mengonsumi gula dalam jumlah banyak selama hamil, dibanding yang tidak.

Yang dimaksud konsumsi gula berlebih dalam hal ini adalah konsumsi gula setara dengan lebih dari 5 sendok teh per hari atau 2 kaleng minuman bersoda.

Peneliti masih belum bisa memastikan apa alasan di balik temuan ini.

Namun para peneliti memperkirakan bahwa hubungan ini terjadi karena tingginya konsumsi gula pada ibu hamil menyebabkan respon imun alergi berkepanjangan, yang mengakibatkan peradangan pada paru janin yang sedang berkembang.

Namun konsumsi gula pada anak-anak ternyata tidak memiliki hubungan terhadap timbulnya alergi dan asma pada anak tersebut.

Hingga saat ini, penyebab pasti dari penyakit seperti alergi dan asma masih belum dapat ditentukan secara pasti, karena asma dan alergi merupakan penyakit yang kompleks dan berhubungan dengan berbagai macam faktor seperti faktor genetik dan faktor lingkungan seperti makanan, bakteri, dan polusi.

Sehingga peneliti hingga saat ini masih melakukan berbagai penelitian untuk menghubungkan faktor-faktor yang terkait menjadi pemicu asma.
Ibu hamil harus menghindari konsumsi gula terlalu banyak

Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa ibu hamil harus menghindari konsumsi gula terlalu banyak saat kehamilan, karena selain menghindari terjadinya asma pada janin, hal ini juga membantu untuk mencegah obesitas dan menghindari gangguan persalinan lainnya pada ibu yang akan melahirkan.

Selain itu, pola makan tidak teratur pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes gestasional, yakni suatu bentuk diabetes yang terjadi lebih sering pada ibu hamil yang kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini dapat menyebabkan bayi tumbuh dalam kandungan terlalu besar sehingga mempersulit persalinan, ataupun dapat terjadi preeklampsia.

Bagikan Artikel: