mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tanda - Tanda Hamil Kosong, Benarkah Salah Satunya Keputihan?

Tanda - Tanda Hamil Kosong, Benarkah Salah Satunya Keputihan?

Menurut American Pregnancy Association, hamil kosong terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, tetapi embrio tidak berkembang. Sel berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak untuk embrio itu sendiri. Hamil kosong terjadi dalam trimester pertama, seringkali sebelum Moms mengetahui bahwa hamil. Tingkat kelainan kromosom yang tinggi biasanya menyebabkan tubuh wanita mengalami keguguran secara alami.

Penyebab Hamil Kosong

Penyebab hamil kosong biasanya tidak diketahui. Ini diduga oleh kelainan kromosom yang terjadi di dalam sel telur yang telah dibuahi. Ini mungkin disebabkan oleh genetika, atau kualitas telur maupun sperma yang buruk. Sehingga kondisi hamil kosong tidak disebabkan oleh apa yang Moms lakukan atau tidak dilakukan, baik selam atau sebelum kehamilan terjadi.

Iran Journal of Reproductive Medicine mengungkap apabila Moms mengalami berulang kali kehamilan kosong ada kemungkinan terkait dengan kelainan kromosom 9. Sehingga, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter kandungan tentang analisis kromosom embrio.

Moms mungkin memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami hamil kosong daripada populasi umum jika Dads secara biologis terkait dengan Moms. Selain itu, Tubuh Moms mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara alami tidak berusaha melanjutkan kehamilan karena janin tidak akan berkembang menjadi bayi yang sehat. Hal ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak normal, atau kualitas sperma atau sel telur yang buruk.

Baca Juga: Hamil Kosong atau Blighted Ovum Tak  Selalu Didahului Pendarahan

Ciri-ciri Hamil Kosong

Disability Health Journal mengungkap keguguran sebenarnya sangat umum terjadi dengan sekitar 10-20% kehamilan. Dalam statistic tersebut, keguguran dini paling umum terjadi dengan 80 persen diantaranya pada 12 minggu pertama. Selain itu, banyak wanita mengalami satu atau beberapa kali keguguran sebelum mereka hamil secara normal.

Statistik tentang seberapa umum blighted ovum sulit diukur karena kesulitan mendiagnosis kondisi tersebut. Karena itu terjadi begitu dini, wanita mungkin tidak tahu bahwa mereka hamil dan tidak menyadari terjadinya keguguran.

Dari apa yang diketahui, para ahli percaya bahwa kehamilan kosong merupakan sepertiga dari keguguran yang terjadi sebelum usia kehamilan 8 minggu dan ke-13. Berikut adalah ciri-ciri yang bisa Moms perhatikan: 

1. Diketahui Saat USG Pertama

Ciri-ciri hamil kosong sering ditemukan pada USG pertama yang diberikan selama janji pranatal. Sonogram akan menunjukkan plasenta dan kantung embrionik kosong. Hamil kosong biasanya terjadi antara minggu ke-8 dan ke-13 kehamilan.

Hamil kosong tidak dicegah, bila Moms khawatir tentang kondisi ini maka bicarakan dengan dokter kandungan kemungkinan penyebab genetic dan prosedur pengujian, yang dapat membantu menghindarinya. Diskusikan juga dengan dokter kandungan tentang paparan racun di lingkungan. Ini mungkin terkait dengan hamil kosong dan keguguran.

2. Tetap Alami Gejala Kehamilan

Moms walaupun mengalami ciri-ciri hamil kosong tetap mengalami gejala kehamilan seperti payudara sakit, mual dan kelelahan disebabkan oleh peningkatan tingkat hormon kehamilan di tubuh Moms. Mereka tidak dapat memberi tahu apakah Si Kecil berkembang dengan baik atau tidak.

Walaupun telah mengalami hamil kosong serta keguguran, kadar hormone kehamilan bisa tetap tinggi untuk beberapa waktu setelah Si Kecil telah tiada. Jadi tes kehamilan masih bisa positif dan Moms mungkin mengira masih tetap merasa mengandung. Untuk alasan ini, tes ultrasound biasanya diperlukan untuk mendiagnosis hamil kosong untuk memastikannya.

 


Baca Juga:

Waspadai 3 Tanda-Tanda Tidak Jadi Hamil, Alias Hamil Kosong!


 

Benarkah Keputihan Tanda Hamil Kosong?

Dilansir dari Misscariage Association, hamil kosong terjadi ketika sel-sel Si Kecil berhenti berkembang sejak dini, dan embrio kecil diserap kembali. Namun, kantung kehamilan, tempat bayi seharusnya berkembang terus tumbuh, lalu apa saja tanda-tanda hamil kosong?

1. Bercak atau Pendarahan Vagina

Tanda-tanda hamil kosong yang pertama adalah bercak atau pendarahan vagina. Pendarahan vagina atau bercak biasanya normal terjadi pada trimester pertama. Namun, Moms harus segera menemui dokter kandungan jika mengalami pendarahan lebih berat yang mirip dengan menstruasi.

2. Kram Perut

Beberapa kram perut selama kehamilan juga sering terjadi. Namun bila terlau sering baiknya untuk memeriksakan jika Moms khawatir terutama jika disertai dengan tanda-tanda hamil kosong seperti pendarahan atau demam. Kram perut saat hamil dapat menunjukkan komplikasi kehamilan seperti kehamilan ektopik.

3. Ultrasonografi Abnormal

Tanda-tanda hamil kosong yang selanjutnya adalah ultrasonografi abnormal. Dokter kandungan akan melihat kantung kehamilan yang lebih kecil dari yang diharapkan yang tidak mengandung embrio.

4. Tingkat hCG yang lebih Rendah

Apabila Moms melakukan tes darah dan menunjukkan tingkat hormon hCG lebih rendah dari hormone kehamilan sekitar enam hingga delapan minggu, maka bisa dipastikan adanya kemungkinan tanda-tanda hamil kosong.

5. Hilangnya Nyeri Payudara

Biasanya kehamilan membuat nyeri payudara. Namun, hilangnya nyeri payudara juga bisa menjadi tanda-tanda hamil kosong lantaran embrio sudah tidak lagi ada dan tubuh tidak perlu memerlukan perubahan kehamilan seperti seharusnya.

6. Keputihan

Banyak yang beranggapan bahwa keputihan menjadi salah satu tanda berhasilnya ovulasi. Namun, ternyata keputihan yang terjadi di awal-awal ketika Moms merasa bahwa diri Moms hamil, merupakan tanda kehamilan kosong. Oleh karena itu, jika keputihan berlangsung terus menerus harus dilakukan pemeriksaaan dokter.

Untuk menghindari adanya kemungkinan hamil kosong, ada baiknya Moms rutin mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla. Mengandung nutrisi lengkap untuk mendukung kesehatan Moms menjelang dan selama kehamilan.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya!

Bagikan Artikel: