mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Sering Kesemutan Saat Hamil, Normalkah?

Sering Kesemutan Saat Hamil, Normalkah?

Moms, pernah atau tidak, ketika hamil dan sedang berolahraga ringan, tiba-tiba kaki terasa kesemutan?

Padahal, kalau diingat-ingat, sepanjang hari kemarin Moms melakukan aktivitas yang biasa-biasa saja. Lalu, kenapa tiba-tiba bisa kesemutan?

Sebetulnya kesemutan lumrah terjadi sepanjang masa kehamilan. Tidak berbahaya, memang. Tetapi mengganggu. Paraestesia, nama medis kesemutan, umumnya menimpa bagian kaki dan tangan perempuan yang tengah mengandung.

Kesemutan diakibatkan pengurangan laju darah ke bagian-bagian tertentu pada tubuh. Dalam konteks ini, tubuh seorang perempuan mengandung. Bagian-bagian tubuh kita terhubung dengan syaraf, pengirim sinyal-sinyal ke otal. Bayangkan ketika syaraf itu mati rasa, maka setiap bagian tubuh yang dilaluinya tak akan bisa bekerja maksimal. Salah satu akibatnya, itu tadi, menjadi kebas atau kesemutan. Lantas, mengapa aliran darah bisa berkurang?

Penyebabnya beragam. Misalnya, penguatan volume cairan pada tubuh seorang perempuan mengandung. Penguatan dipicu penambahan produksi darah selama hamil. Penyebab lainnya terkait tekanan darah rendah. Tekanan darah yang cukup rendah memicu pengurangan aliran darah ke bagian tertentu tubuh. Biasanya kondisi semacam ini terjadi pada masa awal kehamilan.

Terlalu lama duduk atau berdiri bisa berujung pada kesemutan. Namun, ternyata, kebas pun terasa saat beraktivitas. Misalnya ketika berolahraga. Pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, kesemutan dapat disebabkan Carpal Tunnel Syndrome atau CTS. Ketika sindrom ini berlangsung, terjadi penumpukan cairan pada jaringan pergelangan tangan. Penumpukan memicu pembengkakan yang menekan syaraf pada jari-jari tangan hingga sekitar lengan. Tekanan menimbulkan rasa kebas atau kesemutan.

Baca juga: Ini Lho, Penyebab Sering Kesemutan Saat Hamil

CTS dapat dipicu pelbagai hal. Mulai dari genetika, berat badan berlebih maupun kehamilan kembar. Sindrom ini juga bisa dipicu masalah punggung, leher atau bahu. Bisa juga karena perkembangan ukuran payudara yang melebihi normal semasa kehamilan.

Kesemutan bisa menghilang hanya dalam beberapa jam. Yang perlu diwaspadai adalah kesemutan yang tak hilang-hilang juga, meskipun sudah berlangsung seharian penuh. Gejala kesemutan yang terakhir dapat mengindikasikan Moms sebetulnya tengah menderita diabetes.

Tidak ingin kesemutan? Berikut cara pencegahannya, ya, Moms.

1. Menjaga berat badan. Batasi konsumsi gula dan garam. Asup secukupnya.

2. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Perbanyak konsumsi ikan dan kacang-kacangan.

3. Sering-sering bergerak supaya sirkulasi darah lebih lancar.

Bagikan Artikel: