mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Sakit Tulang Rusuk Saat Hamil, Ini Lho Penyebabnya!

Sakit Tulang Rusuk Saat Hamil, Ini Lho Penyebabnya!

Sakit tulang rusuk saat hamil merupakan keluhan umum yang terjadi, terutama pada trimester ketiga saat bayi tumbuh.

Akan tetapi rasa sakit bisa juga kita rasakan di awal kehamilan.

Menurut Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, pada akhir trimester kedua dan trimester ketiga, rahim mengembang ke atas untuk memberi tempat pada janin yang sedang berkembang.

Saat janin semakin besar dan lebih besar, mereka mungkin mulai menekan rusuk.

Membawa beban ekstra dari janin juga dapat menempatkan lebih banyak ketegangan pada otot-otot di sekitar perut, yang dapat, pada gilirannya, menekan otot-otot tulang rusuk, menyebabkan nyeri otot.

Sakit tulang rusuk saat hamil ini biasanya ringan hingga sedang.

Penyebab Sakit Tulang Rusuk Saat Hamil

Perubahan pada tubuh yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan nyeri tulang rusuk.

Misalnya, rentang gerak yang berbeda terbatas saat tubuh semakin membesar. Lebih sulit membungkuk ke depan karena perut kita yang semakin membesar juga. Keterbatasan ini dapat menyebabkan nyeri tulang rusuk.

Adapun penyebab lainnya, di antaranya.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Alami Menyembuhkan Sakit Kepala Saat Hamil

1. Posisi Janin

Biasanya, mendekati akhir trimester kedua, janin berubah posisi dan terbalik sehingga kepala menghadap ke bawah dan kaki mengarah ke tulang rusuk.

Dalam posisi baru ini, janin dapat memberi tekanan pada tulang rusuk. Gerakan mereka juga mulai memengaruhi tubuh wanita. Gerakan lengan dan kaki mereka, terutama tendangan, dapat menyebabkan nyeri dan nyeri di tulang rusuk dan di tempat lain. Ibu hamil umumnya akan merasakan sakit tulang rusuk seperti ini tepat di bawah payudara di sisi tempat bayi berada.

2. Batu Empedu

Kehamilan menempatkan wanita pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit batu empedu.

Ini karena kadar estrogen yang lebih tinggi dan pengosongan empedu dan saluran empedu yang lebih lambat. Kedua hal ini dapat menyebabkan pembentukan batu empedu.

Menurut Healthline, hingga 30 persen wanita hamil dan postpartum akan mengalami "lumpur" empedu sebagai akibat dari saluran yang lamban tersebut.

Dua belas persen wanita benar-benar akan mengembangkan batu empedu.

Seringkali, lumpur dan batu empedu yang menyertainya tidak menimbulkan gejala apa pun.

Namun terkadang, batu-batu itu bisa cukup parah hingga menimbulkan rasa sakit. Sekitar 1 hingga 3 persen wanita akan membutuhkan operasi pascapersalinan untuk menghilangkan batu empedu.

3. Infeksi Saluran Kemih

Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih (ISK) ketika mereka hamil, terutama selama trimester ketiga.

Kehamilan dapat mengubah bakteri di saluran kemih, dan wanita mungkin lebih sulit mengosongkan kandung kemih jika janin menekannya.

Kedua faktor ini meningkatkan risiko ISK.

Tanpa perawatan, ISK dapat menyebabkan rasa sakit di ginjal, yang bisa terasa seperti sakit tulang rusuk.

Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter jika mereka memiliki gejala berikut, karena memungkinkan mengalami ISK:

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Aliran urin yang buruk
  • Demam atau kedinginan
  • Rasa sakit di kandung kemih atau dekat ginjal

4. Mulas

Hormon relaxin diproduksi selama kehamilan. Ini membantu beberapa otot dan ligamen secara harfiah menjadi lebih "rileks" dalam persiapan untuk melahirkan.

Relaxin menjadi penyebab beberapa nyeri skit tulang rusuk yang dirasakan wanita selama kehamilan.

Ini termasuk rasa sakit di panggul dan mungkin di tulang rusuk karena tubuh kita memberi ruang bagi bayi.

5. Komplikasi Lain

Sakit tulang rusuk saat hamil biasanya dapat dianggap sebagai ketidaknyamanan yang “normal”. Tetapi bagi beberapa wanita, itu mungkin memiliki penyebab yang mendasarinya lebih serius.

Misalnya, rasa sakit yang terjadi di perut kanan atas dapat menjadi tanda penyakit hati, preeklampsia, atau sindrom HELLP. HELLP adalah komplikasi yang mengancam jiwa. Gejalanya meliputi protein dalam urin dan tekanan darah tinggi.

Segera kunjungi dokter jika Moms mengalami sakit tulang rusuk yang tiba-tiba dan parah dan memiliki salah satu dari gejala berikut:

  • Pusing
  • Melihat bintik-bintik atau melayang di mata
  • Pendarahan
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah

Jika Moms mengalami sakit tulang rusuk karena posisi bayi, hal tersebut merupakan kondisi yang wajar.

Moms bisa menguranginya dengan berolahraga saat hamil, rutin berjalan kaki pagi, atau bisa mengikuti senam hamil.

Selain itu, tetaplah bergerak menjalani aktivitas, jangan terlalu banyak tidur.

Setidaknya dua hal tersebut bisa mengurangi rasa sakit tulang rusuk saat hamil.

Nah, jika Moms mengalami kondisi tersebut karena batu empedu, maka fokuslah mengonsumsi makanan yang sehat, hindari makanan berlemak yang akan memicu batu empedu.

Bagikan Artikel: