mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Puting Datar Saat Menyusui: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahan

Puting Datar Saat Menyusui: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahan

Selalu ada drama bagi ibu menyusui. Beberapa ibu ada yang harus menghadapi drama puting datar saat menyusui. Meski ini bukan masalah besar, beberapa ibu menjadi kesulitan dalam menyusui akibat puting yang datar.

Puting datar adalah puting yang tidak terlihat menonjol dari area sekitarnya (areola) dan biasanya terlihat tidak akan menonjol saat dirangsang. Meski begitu jangan menyimpulkan sendiri kalau puting Moms datar!

Cek Puting Datar

Untuk memastikan apakah ibu menyusui benar-benar memiliki puting datar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, caranya:

  1. Letakkan ibu jari dan telunjuk di tepi areola
  2. Remas dengan lembut
  3. Ulangi pada payudara yang lain

Jika puting payudara benar-benar rata atau terbalik, maka tiga cara tersebut tidak akan memengaruhi apapun dan akan tetap meratakan puting payudara alih-alih mendorong keluar atau menonjol.

Cara Menyusui Puting Datang

Meski puting datar, Moms tetap bisa normal menyusui. Berikut tipsnya.

Gunakan pompa ASI

Pompa air susu ibu (ASI) dapat digunakan untuk membantu mengangkat puting keluar sebelum menyusui. Untuk itu, cobalah untuk rutin memompa ASI tepat sebelum menyusui, sehingga payudara lebih tegang dan puting lebih menonjol. Pompa ASI akan sangat baik karena dapat membantu menarik air susu keluar dan meregangkan puting datar sebelum menyusui secara langsung. Hal ini akan memudahkan bayi untuk menempelkan mulutnya dan mengisap payudara.

Konsultasi Cara Menyusui

Moms bisa melakukan konsultasi mengenai cara menyusui, baik kepada dokter, perawat, maupun konselor laktasi. Mereka dapat membantu mencari posisi menyusui dan trik yang bisa dilakukan agar tetap bisa menyusui meski dengan puting yang datar. Konsultasikan setiap perubahan yang terjadi di payudara, termasuk puting dan areola.

Hal yang normal jika mengalami pembesaran payudara atau warna areola yang menjadi semakin gelap. Namun jika merasa ada masalah khusus pada puting, misalnya puting datar atau terbalik, pakar laktasi bisa memberikan informasi lebih dini bagaimana cara mengoptimalkan posisi menyusui segera setelah melahirkan.

Gunakan Nipple Shield

Nipple shield merupakan alat dari silikon yang berguna untuk membantu bayi melekatkan bibirnya ke puting dan areola saat menyusu. Alat ini dibentuk menyerupai puting yang menonjol sehingga akan memudahkan bayi dalam mengisap ASI. Penggunaan nipple shields juga bisa melatih kemampuan bayi unutk menyusui dari puting. Sebelum menggunakan alat ini, jangan lupa bersihkan dan sterilkan terlebih dahulu. Pasang pada bagian areola dan puting, kemudian susui si Kecil. Tekanan pada areola akan membantu puting susu lebih menonjol. Lama-kelamaan puting susu akan lebih terlatih untuk tetap menonjol ke luar. Gunakan secara teratur saat menyusui untuk mendapatkan efek yang lebih maksimal.

Pijat Puting sebelum Menyusui

Berikan sedikit pijatan pada areola secara teratur setiap hari. Ini merupakan salah satu cara efektif untuk membantu mengeluarkan puting susu. Sebelumnya jangan lupa untuk mengompres puting dengan air hangat supaya lebih lunak. Setelah itu, carilah posisi memijat yang nyaman. Tekan bagian belakang areola dengan ibu jari dan telunjuk, lakukan gerakan memutar. Kemudian tekan puting susu keluar dan tahan selama beberapa menit. Lakukan dua kali sehari setiap kali akan menyusui.

Baca juga: Cara Mengembalikan Bentuk Payudara Setelah Menyusui

Gunakan Kain atau Breastpad Dingin

Merangsang puting dengan kain atau breastpad dingin juga bisa dilakukan untuk membantu mengeluarkan puting susu yang datar. Caranya, pegang puting dan areola menggunakan ibu jari serta telunjuk. Kemudian sesaat sebelum menyusui, sentuh dengan kain dingin. Selain itu, juga bisa menggunakan breastpad sekali pakai yang dibasahi dan disimpan di freezer untuk merangsang puting lebih menonjol saat menyusui.

Tetap Berikan ASI Sesering Mungkin

Setelah melahirkan, payudara seringkali terasa lebih besar dan penuh karena produksi ASI yang berlimpah. Nah, saluran ASI yang terlalu penuh ini dapat menyebabkan pembengkakan pada areola. Lama-kelamaan kondisi ini pun dapat menyebabkan masalah puting rata, serta membuat payudara terasa sangat kencang. Efeknya selain jadi lebih sulit saat menyusui dan juga akan merasa tidak nyaman.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin tetap keluarkan ASI, baik dengan cara menyusui langsung maupun dengan menggunakan pompa ASI. Ini supaya payudara tidak semakin besar dan semakin menghambat proses pengeluaran ASI. Pada dasarnya, apabila bayi sudah semakin pintar menyusu secara langsung, secara alami isapan yang dilakukannya akan membuat puting mama semakin menonjol ke luar.

Bagikan Artikel: