mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Perkembangan Kehamilan Minggu Ke- 3

Perkembangan Kehamilan Minggu Ke- 3

Pada usia 3 minggu kehamilan ini, ibu umumnya belum merasakan tanda-tanda kehamilan. 

 

Pada perkembangan kehamilan usia 3 minggu ini, telur yang telah dibuahi akan mengalami pembelahan sel. Telur akan terbagi menjadi dua sel, lalu empat sel, lalu delapan sel, dan terus terbelah sampai berpindah dari tuba falopi ke rahim. 

 

Saat perjalanannya ke rahim,  kelompok sel ini terlihat seperti bola kecil yang disebut embrio.

 

Lalu embrio ini akan berlubang dan terisi dengan cairan yang disebut blastocyst. Pada akhir minggu, cairan blastocyst akan melekatkan dirinya pada lapisan rahim. 

 

Ini dinamakan implantasi atau penanaman. Implan pada rahim ini menciptakan endometrium, yakni tempat untuk menyediakan nutrisi dan membuang kotoran untuk embrio yang berkembang. 

 

Implan akan tumbuh menjadi ari-ari, yang akan membantu merawat bayi selama 9 bulan ke depan.

 

Di usia 3 minggu kehamilan tubuh ibu akan mengalami beberapa perubahan untuk mendukung pembuahan di sel telur. 

 

Cairan ketuban juga mulai muncul. Cairan akan terkumpul di sekitar sel telur yang telah dibuahi. Inilah yang akan melindungi calon janin dalam kandungan kamu selama berada di kandungan untuk waktu kedepannya hingga proses persalinan.

 

Anda mungkin menyadari adanya flek kecil yang disebut “implantation spotting.” Hal ini menunjukan telur yang dibuahi telah melekat pada dinding rahim Anda. 

 

Tidak semua wanita mengalami bercak-bercak dan beberapa wanita mengalami bercak-bercak pada saat yang sama dengan jadwal menstruasi hingga mengira dirinya tengah mendapat mentruasi seperti bulan-bulan sebelumnya. 

 

Berikut beberapa hal yang perlu Anda hindari pada usia kehamilan 3 minggu:

 

1. Stres

Stres pada ibu hamil bisa memengaruhi bayi. Saat stres, tubuh Anda cenderung menghasilkan beberapa bahan kimia beracun seperti hormon kekebalan tubuh yang tahan terhadap kortisol.

Perempuan yang mengalami stres di tiga bulan pertama masa kehamilan akan memiliki risiko keguguran yang tinggi. Ibu yang stres akan berefek pada mental anak. Anak akan mudah merasa stres di masa depan. Dalam studi dengan tikus hamil yang stres sebagai objek, anak tikus memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan dengan anak tikus dengan ibu yang normal.

 

2. Alkohol, Rokok, dan Obat-obatan

Pada usia perkembangan janin 3 minggu kehamilan, Anda dilarang minum alkohol, menggunakan obat-obatan, dan produk tembakau. Zat-zat ini dapat membahayakan kesuburan Anda, meningkatkan risiko keguguran, dan menyebabkan cacat lahir pada janin. Ini juga menyebabkan beberapa cacat umum termasuk sindrom janin, keracunan alkohol, masalah pernapasan, berat badan yang rendah saat lahir, dan penyakit lainnya. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan, kecemasan, atau menemukan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

Bagikan Artikel: