mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ovulasi Gagal, Bagaimana Hal Ini Bisa Terjadi?

Ovulasi Gagal, Bagaimana Hal Ini Bisa Terjadi?

Bagi Moms yang sedang merencanakan kehamilan lagi, sebaiknya mengetahuk tentang kegagalan ovulasi ini.

Apa itu kegagalan ovulasi atau ovulasi gagal?

Kegagalan ovulasi atau anovulasi terjadi saat sel telur (ovum) perempuan gagal matang dan tidak dibuahi oleh sperma. Normalnya, sel telur yang matang akan dikeluarkan dari ovarium menuju tuba faalopi untuk dibuahi oleh sperma.

Kegagalan ovulasi membuat proses pembuahan sel telur ini tidak bisa terjadi. Hal ini kemudian bisa mengakibatkan pendarahan yang sering disalahartikan sebagai periode menstruasi normal, padahal bukan.

Jika Moms mengalami hal ini, tak ada salahnya Moms segera mengkonsultasikannya ke dokter kandungan.

Apa yang menyebabkan kegagalan ovulasi?

- Berat badan tidak normal
- Melakukan olahraga terlalu berat
- Menderita stres dan kecemasan berlebihan
- Mengidap PCOS
- Penggunaan kontrasepsi hormonal
- Efek obat-obatan yang bisa menghambat proses ovulasi

Apa tanda ovulasi gagal?

1. Terjadinya menstruasi dua kali dalam sebulan

Siklus pendarahan yang terjadi dua kali dalma sebulan sering disalahartikan sebagai menstruasi biasa.

2. Tidak mengalami menstruasi

Jika Moms tidak mengalami menstruasi secara teratur sebaiknya Moms segera mengkonsultasikannya ke dokter.

3. Jumlah darah sedikit

Jika periode menstruasi Moms terlalu sebentar dan darah yang keluar pun lebih sedikit dari biasanya, hal ini bisa jadi sebagian tanda anovulasi.

Umumnya, periode menstruasi terjadi selama 7 hari dengan lama siklus 21-35 hari.

4. Tidak mengalami kram saat menstruasi

Jika Moms biasanya mengalami kram dan nyeri hebat saat menstruasi namun saat ini tidak, hal ini bisa menjadi pertanda adanya anovulasi.

5. Kram berlebihan

Sebaliknya, jika Moms mengalami kram berlebihan lebih parah dari biasanya juga bisa menjadi tanda ovulasi gagal. Segera minta pertolongan medis jika Moms mengalaminya.

6. Suhu basal tubuh tidak teratur

Suhu basal tubuh sering dijadikan patokan untuk memeriksa fase ovulasi perempuan. Suhu basal perempuan saat ovulasi umumnya meningkat menjadi 37-38 derajat Celcius.

7. Jumlah darah terlalu banyak

Moms, jumlah darah terlalu banyak hingga berlebihan juga bisa menjadi tanda anovulasi.

Agar proses ovulasi dapat berjalan dengan optimal dan peluang kehamilan juga bisa meningkat, Moms bisa memaksimalkannya dengan mengonsumsi asam folat.

Moms bisa mendapatkan asupan asam folat alami dari segelas Prenavita Milk Vanilla Flavoured.

Minuman suplemen asam folat dan kalsium ini cocok untuk dikonsumsi pada saat program hamil dan selama kehamilan, lho.

Klik di sini untuk order.

Bagikan Artikel: