mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Penyebab Kepala Bayi Peyang yang Sering Terjadi

Penyebab Kepala Bayi Peyang yang Sering Terjadi

Peyang pada kepala bayi bisa disebabkan banyak hal, bahkan bisa terjadi ketika si Kecil masih di dalam kandungan ataupun masalah-masalah di tahun pertama kehidupannya. Biasanya peyang paling mungkin terjadi ketika bayi lahir secara alami, sedangkan pada bayi yang lahir secara caesar cenderung memiliki kepala yang bulat.

Pasalnya, bayi yang lahir normal sering kali mendapat tekanan ketika proses persalinan. Sebaliknya, dalam operasi caesar tekanan di kepala bayi jarang terjadi. Ditambah lagi, kepala bayi yang masih lunak memang rentan terhadap tekanan. Apalagi terdapat beberapa titik lunak yang disebut fontanel, seperti di bagian atas dan di belakang kepala, yang harus dijaga.

Tulang kepala atau tengkorak tersusun dari lima lempeng tulang yang saling menyatu. Namun saat bayi baru lahir, tulang tersebut belum menyatu dan masih dibatasi oleh jaringan yang lunak. Konsistensi tulang pun belum benar-benar keras. Akibatnya, jika kepala bayi mendapatkan tekanan, bentuknya bisa berubah. Tulang kepala bayi baru akan menyatu dan mengeras beberapa bulan setelah kelahiran. Beberapa hal bisa membuat kepala bayi berubah bentuk misalnya:

Posisi Tidur Selalu Telentang

Bayi memang disarankan untuk tidur telentang untuk mengurangi risiko kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Tapi, kepala peyang bisa jadi salah satu dampaknya. Tentu risiko kepala peyang tidak seberapa penting jika dibandingkan dengan mengurangi risiko SIDS. Sehingga Moms tetap perlu memposisikan bayi untuk tidur terlentang, meski berisiko kepala bayi jadi peyang. Agar tekanan di kepala bayi bisa berkurang, perbanyak waktu menggendong Si Kecil, sehingga ia tidak perlu terus-terusan berada pada posisi tidur terlentang. Menaruh bayi di bouncer atau baby seat juga bisa mengurangi risiko terbentuknya kepala peyang.

Kurangnya Tummy Time

Saat bayi sedang terbangun, jangan selalu posisikan ia seperti sedang tidur. Bayi juga perlu tummy time atau berada di posisi tengkurap, untuk melatih kekuatan otot leher serta otot lainnya yang dibutuhkan untuk merangkak, duduk, dan nantinya, berdiri.

Sempitnya Ruang di Janin karena Bayi Kembar

Bayi kembar harus berbagi satu rahim bersama-sama sehingga ruang yang tersedia pun jadi lebih sempit. Hal ini meningkatkan kemungkinan kepala bayi menjadi tertekan dan akhirnya peyang.

Penggunaan Alat Vacuum atau Forcep Saat Proses Persalinan

Pada saat-saat tertentu, ada alat pembantu yang digunakan pada proses persalinan, seperti vacuum dan forcep. Saat digunakan, alat ini akan memberikan tekanan pada tulang kepala bayi. Tidak hanya tekanan yang berlebihan, penyebab kepala bayi peyang salah satunya adalah adanya gangguan pada otot leher. Kondisi ini biasanya bisa terjadi akibat rahim yang sempit atau posisi bayi yang sungsang.

Bayi Lahir Prematur

Bayi yang lahir prematur juga lebih berisiko memiliki kepala yang peyang. Pasalnya, saat lahir, tulang tengkorak mereka lebih lunak dibandingkan bayi yang lahir sesuai waktunya. Selain itu, bayi yang prematur juga mempunyai kecenderungan untuk tidak banyak mengubah posisi kepala. Hal tersebut terjadi karena bayi prematur masih kesulitan untuk melakukannya.

Baca juga: Apakah Menggendong Bayi itu Penting?

Kelainan Tulang Tengkorak

Kelainan tulang tengkorak atau dalam istilah medis disebut craniosynostosis terjadi ketika lempeng tulang tengkorak menyatu terlalu dini. Akibatnya, bentuk kepala bayi tidak proporsional. Jika dibiarkan hal ini terjadi dalam jangka panjang bisa karena bisa menimbulkan gangguan penglihatan, sakit kepala, dan bahkan gangguan psikologis.

Ketegangan Otot Leher

Otot leher yang terlalu tegang juga bisa membuat kepala bayi peyang. Masalah ini bisa terjadi saat gerakan otot leher pada bayi sangat terbatas ketika hendak memutar kepala, sehingga salah satu sisi kepala bayi terlalu sering mengalami penekanan ketika berbaring.

Masalah Kehamilan

Selain penyebab tersering karena faktor pasca-melahirkan, kepala peyang pada bayi juga bisa disebabkan oleh masalah pada rahim. Ini bisa terjadi karena adanya tekanan terhadap kepala bayi ketika masih di dalam kandungan dan kurangnya pasokan air ketuban yang berperan penting melindungi si Kecil.Kurangnya cairan ketuban yang menyebabkan kepala janin tertekan di dalam kandungan.

 

Bagikan Artikel: