mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ibu Hamil Boleh Olahraga Lari? Ini 6 Catatannya!

Ibu Hamil Boleh Olahraga Lari? Ini 6 Catatannya!

Ternyata, ibu hamil diperbolehkan lari, lho! Hanya saja, bukan lari marathon dan tidak diharuskan mengejar jarak tertentu. 
Lari yang diperbolehkan untuk ibu hamil tentu saja berbeda dengan lari pada umumnya. Ada beberapa catatan yang harus diperhatikan agar aktivitas lari tidak menjadi berbahaya. Apa saja?

1. Lakukan dengan tempo yang pas

Tentu saja saat hamil, olahraga lari yang Moms lakukan bukan lari dengan lincah atau tanpa berhenti. Moms bisa melakukan olahraga lari dengan tempo seperti orang sedang berjalan cepat.

Maksimalkan latihan pernapasan saat Moms sedang berlari. Hal ini sangat baik untuk kesiapan fisik Moms saat melahirkan kelak.

2. Lakukan di trimester kedua

Trimester kedua adalah waktu yang paling aman untuk melakukan olahraga ini. Mengingat pada trimester pertama, kondisi kandungan Moms cenderung masih sensitif dan sedang dalam proses pembentukkan.

Pada trimester ketiga, Moms dianjurkan untuk berjalan kaki saja baik secara santai ataupun cepat.

3. Gunakan maternity belt

Saat lari atau berjalan kaki, tentu saja perut Moms berpotensi untuk turun ke bawah dan membuat punggung menjadi lebih mudah nyeri. Agar kondisi janin dan posisi perut tetap terjaga, gunakan maternity belt saat melakukannya, ya!

Maternity Belt membantu Moms menopang perut dengan membuat posisi janin tetap aman di dalam kandungan. Maternity belt dianjurkan untuk digunakan saat beraktivitas memasuki usia kehamilan 4 bulan.

Klik di sini untuk order Maternity Belt favorit para Moms.

4. Pastikan tidak ada komplikasi

Bagi Moms yang memiliki komplikasi seperti pendarahan, plasenta previa, preeklampsia dan darah tinggi, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas lari selama kehamilan.

Hal ini dikhawatirkan menyebabkan keguguran atau memperparah kondisi plasenta di dalam kandungan. 

5. Tetap terhidrasi

Lari saat hamil menyebabkan banyaknya keringat keluar dari tubuh Moms. Hal ini tentu saja membuat Moms mengganti cairan tubuh yang keluar melalui keringat dengan cairan yang masuk.

Untuk itu, pastikan Moms tetap terhidrasi dengan minum air putih yang banyak saat berolahraga, beraktivitas, termasuk saat lari. Jika tidak dipenuhi, dehidrasi dapat menghambat mengalirnya oksigen ke dalam tubuh janin lho, Moms.

6. Gunakan sepatu yang tepat

Ibu hamil sangat rentan dengan masalah kaki, mulai dari kram, pegal-pegal, bengkak, hingga sering kesemutan.

Untuk itu, pastikan Moms menggunakan sepatu yang tepat dan nyaman di kaki agar hal ini tidak terjadi.

Jadi, sudah siap ya Moms untuk lari saat hamil dengan aman dan nyaman? Jangan sampai ada yang terlewat, ya! Demi kesehatan Moms dan janin di dalam kandungan.

Bagikan Artikel: