mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kaki Bengkak saat Hamil, Kapan Moms Harus Waspada

Kaki Bengkak saat Hamil, Kapan Moms Harus Waspada

Kaki bengkak adalah hal biasa yang dialami ibu hamil.  Rahim yang terus membesar seiring perkembangan janin memunculkan tekanan yang bisa membuat pergelangan kaki dan kaki ibu hamil bengkak.

 

Selain itu, penyebab lain adalah tubuh ibu hamil juga memproduksi cairan tubuh dan darah 50 persen lebih banyak daripada sebelum hamil.

 

Konsekuensinya tubuh akan membengkak akibat menahan banyak cairan di beberapa bagian seperti lutut hingga kaki, tangan dan wajah.

 

Namun, meski  gejala pembengkakan ini normal, ada beberapa hal yang perlu ibu hamil waspadai, ketika ada gejala lain yang terjadi. 

 

Berikut ini gejala pembengkakan kaki ketika hamil dan kapan moms harus mulai untuk waspada :

 

1. Terjadi mulai usia kandungan 22-27 minggu

Pembengkakan atau dalam bahasa medis disebut edema ini kerap dialami ibu hamil mulai usia kandungan 22 – 27 minggu, hingga mendekati hari perkiraan lahir. Menjelang persalinan, bengkak itu semakin menjadi. Bahkan, beberapa ibu hamil terpaksa membeli sepatu berukuran lebih besar atau bahkan menyerah dengan hanya menggunakan sandal jepit karena sepatunya tak lagi muat akibat kaki membengkak. Tangan Mama juga bisa mengalami hal serupa. Sebelum semua terjadi, ada melepas aksesori seperti cincin atau gelang.

 

2. Penyebab Lain Kaki  Bengkak

Selain akibat tingginya produksi cairan dalam tubuh, pembengkakan juga bisa terjadi karena ibu hamil berdiri terlalu lama, aktivitas padat sehari penuh untuk waktu yang panjang, kurang asupan makanan yang mengandung potasium, mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, dan mengonsumsi makanan bersodium dalam jumlah berlebihan.

 

3. Geja Pembengkakan yang Harus Diwaspadai

Bengkak serta penglihatan buram dan sakit kepala. Ini bisa gejala preeklamsia. Pada pemeriksaan fisik akan muncul tekanan darah tinggi, bengkak jari kaki, dan ditemukan kandungan protein dalam urin. Kondisi ini perlu penanganan segera, karena bisa membahayakan ibu hamil dan janin.

Bengkak pada salah satu kaki. Kalau kaki Mama hanya bengkak sebelah, ada kemungkinan ini gejala pembekuan darah. Akan sangat berisiko jika gumpalan darah tersebut menyebar ke organ-organ vital, seperti jantung, paru-paru, dan otak. Tidak hanya nyawa ibu yang terancam, tetapi juga janin dalam kandungan.

 

4. Tips Mengurangi Pembengkakan saat Hamil

Berbaring miring ke kiri guna mengurangi tekanan pada pembuluh darah balik atau vena. Ini akan membantu meminimalisasi pembengkakan yang tengah dialami. Lebih baik jika saat berbaring, posisikan kedua kaki lebih tinggi dari tubuh dengan menggunakan bantal hami sebagai penyangga. Ketika dalam posisi duduk, sebaiknya Anda sering meregangkan kaki. Lakukan gerakan memutar pada tumit, lalu gerakkan pula jari-jari kaki. Hindari posisi menyilangkan kaki saat duduk yang akan menambah tekanan pada kaki. Usahakan untuk selalu bergerak setiap 30 menit. Jika Anda bekerja di kantor, tak ada salahnya mengganti sepatu dengan sandal. Siapkan pula bangku kecil sebagai tempat menyangga kaki.

Hindari memakai kaus kaki atau stoking yang terlalu ketat, karena bisa memberikan tekanan berlebih pada kaki.

 

Ibu hamil dianjurkan tetap rutin berolahraga ringan, misalnya berenang atau jalan kaki. Olahraga rutin juga bisa membantu mengurangi pembengkakan kaki.

 

Bagi penggemar makanan asin, batasi dulu asupan garam dari makanan. Alih-alih makan makanan siap saji, makan masakan rumahan lebih sehat.

Bagikan Artikel: