mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ganti Pakaian Dalam Sesering Mungkin Supaya Tak Keputihan Semasa Hamil

Ganti Pakaian Dalam Sesering Mungkin Supaya Tak Keputihan Semasa Hamil

Pelbagai keluhan bermunculan ketika mengandung. Mual, muntah, sakit kepala, nyeri punggung dan masih ada beberapa lainnya, seiring berjalannya waktu kehamilan. terlebih bagi Moms yang baru pertama kali mengandung. Keluhannya mungkin lebih banyak lagi.

Salah satu keluhan yang kerap terungkap adalah keputihan di sela-sela masa kehamilan. Sebetulnya keputihan semasa kehamilan termasuk hal yang normal. Dengan catatan, ketika keputihannya tidak banyak. Ketika terus-menerus dan banyak, ini yang mesti diwaspadai.

Ketika hamil, kadar estrogen dan aliran darah ke vagina terus meningkat. Cairannya akan memenuhi saluran serviks yang nantinya memunculkan lendir pelindung seperti putih telur. Lendir kian banyak menjelang waktu persalinan, berfungsi sebagai pelumas yang mempermudah proses melahirkan.

Keputihan yang normal selama kehamilan disebut leukorea. Selaputnya tipis, bening atau putih susu. Baunya tak begitu menyengat. Keputihan abnormal pada masa yang sama berwarna kekuningan atau kehijau-hijauan. Pada vagina juga terasa gatal. Jika ini terjadi, Moms mesti waspada. Sebab, mungkin sekali terdapat infeksi dalam rahim.

Baca juga: Keputihan Berwarna Cokelat saat Hamil Tua, Normalkah?

Keputihan abnormal harus segera diobati. Bila dibiarkan selama jangka waktu panjang akan berakibat buruk bagi Moms dan bayi. Misalnya pecah ketuban dini, persalinan prematur hingga plasenta previa.

Penyebab Keputihan Gatal di Masa Kehamilan

Berikut merupakan daftar penyebab keputihan yang dialami oleh ibu hamil, antara lain:

1. Perubahan Hormon

Keputihan pada ibu hamil turut dipicu perubahan hormon. Pelonjakan kadar hormon estrogen dapat mengganggu pertumbuhan bakteri pada vagina. Perubahan hormon juga dapat menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) pada vagina. Kondisi yang dipicu perubahan hormon semasa kehamilan sebetulnya lumrah terjadi. Tapi dalam kasus lebih parah, keputihan dapat memunculkan iritasi pada vagina.

2. Infeksi Bakteri

Keputihan saat hamil juga bisa disebabkan infeksi bakteri Vaginosis bakterialis (BV). Vaginosis bakterialis merupakan jenis peradangan yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebih, sehingga kondisi bakteri baik dan buruk pada vagina tidak stabil. Jika vaginosis bakterialis tidak ditangani dengan baik selama kehamilan, akan mengakibatkan persalinan secara prematur dan berat badan bayi yang rendah.

3. Infeksi pada Vagina

Infeksi jamur pada vagina disebabkan oleh jamur candida (Candida albicans). Keputihan yang disebabkan jamur candida kerap terjadi pada ibu hamil. Suatu studi menunjukkan jamur candica berkembang pada 20 persen vagina perempuan. Angkanya naik hingga 30 persen ketika perempuan sedang menjalani masa kehamilan.

Baca juga: 3 Infeksi Vagina yang Umum Terjadi pada Ibu Hamil

Lalu, apa saja gejala keputihan semasa hamil? Berikut beberapa di antaranya.

Gatal. Keluhan dari penyakit keputihan yang paling sering ialah rasa gatal pada bagian vagina.

Rasa Terbakar. Keputihan juga menyebabkan rasa gatal seperti terbakar. Rasa terbakar ini biasanya terjadi ketika buang air kecil.

Kemerahan dan Pembengkakan. Rasa gatal pada keputihan juga dapat menyebabkan vagina memerah dan mengalami pembengkakan.

Bau Tidak Sedap. Saat mengalami keputihan, vagina akan menghasilkan bau yang tidak sedap.

Corak Keputihan. Terdapat beragam corak saat mengalami keputihan, mulai dari cairan berwarna bening, putih, kuning, abu-abu, hingga warna hijau.

Yang bisa dilakukan untuk mencegah keputihan:

- Kenakan pakaian dalam yang nyaman dan terbuat dari katun.

- Ganti pakaian dalam sesering mungkin untuk menghindari area vagina menjadi lembap.

- Keringkan alat kelamin sampai benar-benar kering sehabis berolahraga atau buang air.

- Basuh organ intim secara benar, dari depan ke belakang bukan sebaliknya.

Pastikan nutrisi Moms terjaga selama kehamilan. Nutrisi yang baik tak hanya mencegah Moms dari gejala keputihan, melainkan juga memaksimalkan pertumbuhan janin dalam kandungan. Salah satu suplemen pendukung nutrisi yang bisa Moms pilih adalah Prenavita Milk Vanilla. produk ini tersedia di website Mooimom.

Bagikan Artikel: