mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Disentri Pada Bayi, Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

Disentri Pada Bayi, Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

Disentri adalah infeksi usus yang menyebabkan diare parah dengan darah. Dalam beberapa kasus, lendir dapat ditemukan di tinja. Ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Gejala lain yang bisa Moms kenali diantaranya kram atau nyeri perut, mual, muntah, demam 100,4 ° F (38 ° C) atau lebih tinggi, hingga dehidrasi yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Disentri pada bayi biasanya menyebar sebagai akibat dari kebersihan yang buruk. Misalnya, jika seseorang yang menderita disentri tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet, apapun yang disentuhnya berisiko. Termasuk ketika bayi mulai memasukkan tangan atau barang ke dalam mulutnya ataupun siapa saja yang berinteraksi dengan bayi namun tidak menjaga kebersihannya. Infeksi juga menyebar melalui kontak dengan makanan atau air yang telah terkontaminasi dengan kotoran. Mencuci tangan sesuai anjuran dan sanitasi yang baik dapat membantu mencegah disentri dan mencegah penyebarannya.

Dilansir dari healthline.com, disentri bakteri disebabkan oleh infeksi bakteri dari Shigella, Campylobacter, Salmonella, atau enterohemorrhagic E. coli. Diare dari Shigella juga dikenal sebagai shigellosis. Shigellosis adalah jenis disentri yang paling umum.  Disentri amuba disebabkan oleh parasit bersel tunggal yang menginfeksi usus. Ini juga dikenal sebagai amebiasis. Disentri amuba kurang umum di negara maju. Biasanya ditemukan di daerah tropis yang memiliki kondisi sanitasi yang buruk. 

Shigellosis dan disentri amuba  mengacu bukan hanya pada sanitasi yang buruk, tetapi juga pada lingkungan di mana orang yang tidak menderita disentri bersentuhan dengan kotoran dari orang yang menderita disentri. Termasuk, ketika orang lain berinteraksi dengan bayi seperti yang telah disinggung diatas, dimana hal ini dapat menyebabkan disentri pada bayi.

Disentri Pada Bayi, Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

 

Baca Juga: Bayi Berkeringat Dingin, Mengapa? Berikut yang Harus Moms Ketahui!

 

Kontak lainnya yaitu dapat melalui:

  • Makanan yang terkontaminasi
  • Air yang terkontaminasi dan minuman lainnya
  • Cuci tangan yang buruk oleh orang yang terinfeksi

Anak-anak dan bayi paling berisiko terkena shigellosis, tetapi siapa pun bisa mendapatkannya pada usia berapa pun. Shigellosis sebagian besar menyebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, seperti orang-orang yang berada di rumah, di pusat penitipan anak dan di sekolah. Disentri amuba terutama menyebar melalui makan makanan yang terkontaminasi atau minum air yang terkontaminasi di daerah tropis yang memiliki sanitasi yang buruk.

 

Gejala Disentri Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Gejala disentri pada bayi telah dijelaskan sebelumnya, seperti lendir yang dapat ditemukan di tinja selama 3 hingga 7 hari,  kram atau nyeri perut, mual, muntah, demam 100,4 ° F (38 ° C) atau lebih tinggi, ataupun dehidrasi yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani. Jadi, jika si Kecil memiliki gejala disentri, temui dokter segera. Jika tidak diobati, disentri dapat mengancam jiwa. Pada banyak kasus, dokter juga akan melakukan tes tambahan untuk memutuskan apakah antibiotik akan membantu.

Untuk pengobatan, shigellosis ringan biasanya diobati hanya dengan istirahat dan banyak mengonsumsi cairan. Obat yang dijual bebas, seperti bismut subsalisilat (Pepto-Bismol), dapat membantu meredakan kram dan diare. Perlu dicatat bahwa penderita disentri harus menghindari obat-obatan yang memperlambat usus, seperti loperamide (Imodium) atau atropine-diphenoxylate (Lomotil), yang dapat memperburuk kondisi.

 

Baca Juga: Penyebab Bayi Kejang dan Pertolongan Pertama yang Dapat Moms Lakukan

 

Shigellosis parah dapat diobati dengan antibiotik, tetapi bakteri yang menyebabkannya sering resisten.  Sedangkan, disentri amuba diobati dengan metronidazol (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax). Obat ini membunuh parasit. Dalam beberapa kasus, obat lanjutan diberikan untuk memastikan semua parasit hilang. Di kasus yang parah, dokter mungkin merekomendasikan infus (IV) untuk menggantikan cairan dan mencegah dehidrasi. Jangan lupakan untuk terus berkonsultasi dengan dokter mengenai obat yang tepat untuk mengobati si Kecil. Pemilihan obat untuk bayi tentu perlu lebih hati-hati, Moms. Selain itu, bakteri, kuman dan virus juga menjadi salah satu penyebab disentri pada bayi

Disentri Pada Bayi, Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

Bakteri, kuman dan virus berada dimana saja, termasuk pada peralatan menyusui Moms, botol susu hingga perlengkapan makan si Kecil. Yuk, basmi  segala bakteri, kuman dan virus dari rumah sedini mungkin dengan Koleksi Sterilizer Portable 59S. Hanya butuh waktu 3 menit, perlengkapan untuk yang tercinta bebas dari bakteri, kuman dan virus, Moms pun bebas dari rasa khawatir! Lengkapi perlengkapan terbaik lainnya untuk si Kecil hanya di MOOIMOM ya, Moms!  

 

Bagikan Artikel: