mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Cara Tepat untuk Memanaskan ASI Perah Agar Tetap Berkualitas

Cara Tepat untuk Memanaskan ASI Perah Agar Tetap Berkualitas

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat berhubungan dengan ASI perah adalah memanaskannya. Maka dari itu, Moms perlu mengetahui cara tepat untuk memanaskan ASI perah yang tepat. Tentunya cara tepat ini untuk menjaga agar kualitasnya tetap terjaga.

Langkah Tepat untuk Memanaskan ASI Perah

Langkah pertama yang perlu dilakukan memilih ASI perah. Jika Moms sudah banyak menyimpan ASI dalam pendingin, maka ada baiknya pilih ASI yang sudah lama berada di dalam pendingin untuk dipakai terlebih dahulu.

Cara menghangatkan ASI perah ini sebenarnya sesuai dengan prinsip first in first out. Artinya, keluarkan atau hangatkan ASI yang telah disimpan lebih dulu secara berurutan. Intinya, jangan mengeluarkan ASI yang baru saja disimpan.

Maka memang sebaiknya beri label berisi keterangan waktu dan tanggal penyimpanan sebelum menyimpan ASI. Supaya bisa lebih aman, maka gunakan spidol yang tidak mudah hilang untuk menulis keterangan pada label di botol maupun kantung penyimpanan ASI. Dengan memberi tanggal pada ASI, tentunya Moms jadi tahu sudah berapa lama ASI disimpan. Jadinya Moms bisa memastikan manajemen jumlah ASI perah yang benar.

Setelah memilih, jangan lupa untuk mengetahui cara tepat untuk menyimpan ASI.  Ada cara tersendiri untuk menghangatkan ASI perah yang sudah beku. Dengan cara yang tepat, maka hal ini bisa mempertahankan kandungan zat gizi dan antibodi yang terkandung dalam ASI perah. Ada dua cara yang berbeda untuk menghangatkan ASI perah berdasarkan tempat penuimpanan.

Pertama ASI yang disimpan di dalam freezer.  Hindari langsung menghangatkan ASI perah beku dari freezer dengan cara apa pun. Pertama-tama Moms harus membiarkan ASI sedikit leleh terlebih dahulu. Pindahkan ASI perah dari freezer ke bawah kulkas.  Waktu yang diperlukan untuk mencairkan ASI perah beku di dalam kulkas yakni sekitar 24 jam. Momsjuga bisa mencairkan ASI beku dengan mengalirkan air dingin pada wadah ASI beku.

 

Setelah melalui proses tersebut, Moms bisa menghangatkan ASI perah dengan merendamnya di dalam air hangat. Lakukan ini selama 10 sampai 15 menit. Jangan biarkan mencairkan ASI perah dengan mendiamkannya pada suhu ruangan. Berikutnya adalah cara memanaskan ASI perah yang disimpan di kulas.

Berbeda dengan ASI perah yang disimpan di dalam freezer, tentunya ASI yang disimpan di dalam kulkas bisa langsung dihangatkan. Moms bisa langsung merendamnya di air hangat. Setelah memang sudah hangat, Moms bisa mengaduk ASI yang sudah mencair dengan perlahan. Saat sudah cair, maka Moms akan melihat dua lapisan susu. Ada lapisan lemak yang kental dan cair. Umumnya lapisan kental berada di bagian atas.

Tentunya Moms langsung mengaduk ASI sebelum memberikan kepada bayi. Pastinya kedua macam lapisan tersebut bisa tercampur jadi satu. Aduk ASI secara merata dan jangan terlalu dikocok berlebihan. Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah memeriksa suhu ASI kembali. Sebelum diberikan kepada Si Kecil, pastikan bahwa suhu ASI sudah aman sebelum memberikannya kepada bayi.

Cek suhu bisa dilakukan dengan menggenggam botol. Moms juga bisa menuangkan sedikit ASI ke pergelangan tangan. Bila sudah hangat dan tidak terlalu panas, Moms bisa langsung memberikannya kepada Si Kecil. Hindari memasukkan jari ke dalam botol supaya tidak ada virus dan kuman yang masuk.

Kesalahan Menyimpan ASI Perah yang Harus Diperhatikan

Ada beberapa kesalahan yang kerap membuat Moms harus berhati-hati saat memakai ASI perah. Pertama adalah mengembalikan sisa ASI perah ke dalam kulkas.  Apalagi, jika sisa konsumsi ASI masih cukup banyak serta waktu penyajiannya tidak sampai satu jam. Umumnya kondisi ini terjadi karena Si Kecil sudah kenyang atau malah tertidur. Tentu saja hal ini membuat bayi tidak mau menghabiskan ASI.

Jika kondisi ini terjadi, ada baiknya Moms tidak memasukkan ASI kembali ke dalam freezer. Imgat bahwa ASI perah sempat berada  di suhu ruang. Tentu saja hal ini memungkinkan untuk menjadi tempat bakteri berkembang biak. Meskipun jika dilihat secara kasat mata masih tampak bagus.

Kebiasaan memasukkan kembali ASI perah ke dalam kulkas atau freezer bisa saja hanya akan menjadi tempat berkembang biak bakteri. Kondisi cukup berisiko terhadap pencernaan bayi. Tentunya nutrisi akan berubah dan tentunya berdampak buruk untuk bayi.

Moms perlu memiliki manajemen waktu yang baik untuk menghindari kejadian sisa ASI seperti ini. Caranya dimulai dengan menyesuaikan jadwal makan dan ASI yang konsisten. Kebiasaan ini memudahkan Moms untuk memperkirakan kapan anak lapar ataupun kenyang. Selain itu, jangan lupa untuk memastikan  jumlah ASI yang tersimpan di tiap wadahnya sesuai dengan kebutuhan bayi untuk satu kali konsumsi. Artinya jangan sampai ASI perah sia-sia.

Pastinya Moms harus melakukan pompa ASI dengan cara yang tepat. Tak hanya itu saja, pemilihan pompa ASI juga penting. Moms harus memperhatikan pompa ASI yang nyaman dan pastinya berbahan aman. Salah satunya adalah  MOOIMOM New Natural Comfort Electric Breast Pump. Pompa ASI satu ini memiliki corong dengan material full silikon yang membuat pengalaman memompa ASI jauh dari rasa menyakitkan. Mesin pompa yang berkuran sangat kecil (hanya seukuran power bank), membuat mom mudah membawanya kemana-mana. 

MOOIMOM New Natural Comfort Electric Breast Pump

Bagikan Artikel: